Rumah adalah sebuah bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama kurun waktu tertentu. Di dalam bangunan ini pula manusia berlindung dari teriknya matahari dan hujan. Sehingga rumah dibangun sedemikian rupa agar orang yang berada di dalamnya merasa nyaman.
Namun apa jadinya jika rumah yang semestiya menjadi tempat perlindungan ternyata tidak aman bagi pemiliknya? Misalnya sang pemilik rumah tewas dibunuh di dalam rumahnya sendiri. Berikut beberapa rumah bekas tempat pembunuhan yang hingga kini masih eksis ditinggali.
1. The LaBianca House, Los Angeles – Tempat Terbunuhnya Keluarga LaBianca Oleh Sekte Sesat
Semua orang pasti masih ingat dengan pembunuhan sadis yang dilakukan keluarga Manson pada tahun 1969 di Los Angeles. Empat puluh lima tahun silam tepatnya tanggal 9-10 Agustus 1969 beberapa pengikut aliran sesat Charles Manson melakukan pembunuhan sadis terhadap satu keluarga yang tidak bersalah. Manson sendiri terkenal sebagai psikopat yang mengangkat dirinya sebagai nabi sebuah aliran sesat.
Kelompok ini selalu menggunakan ramalan-ramalan gila yang didapatnya dari lagu-lagu The Beatles dan Alkitab. Dari lagu The Beatles yang berjudul Helter Skelter dan digabungkan dengan berbagai ayat dalam Alkitab, Manson meramalkan akan kedatangan suatu perang antar ras. Berawal dari ramalan gilanya itulah ia menyuruh pengikutnya untuk membunuh Sharon Tate yang saat itu sedang mengandung dan juga pasangan LaBianca. Mereka membunuh satu keluarga ini dengan sangat sadis dan menggunakan darahnya untuk mengukir tulisan “perang” di tembok.
Setelah tragedi pembunuhan tersebut dikabarkan ada orang Filipina membeli rumah LaBianca yang kemudian merenovasinya di berbagai ruangan seperti kolam renang dan ruang utama. Alamat rumahpun dirubah dari semula 3301 menjadi 3311. Hingga akhirnya rumah itu dijual lagi pada tahun 1998 seharga 375 ribu dollar.
2. The Jon Benet Ramsey House, Colorado – Si Pemilik Rumah Terbunuh Secara Misterius di Rumah Ini
Pada tahun 2011 rumah bekas Jon Benet Ramsey yang berada di Colorado ini diiklankan untuk dijual dengan harga sebesar 2,3 juta dollar. Kemudian tiga tahun setelahnya si pemilik terpaksa menurunkan harganya menjadi 1,9 juta dollar karena tidak ada orang yang mau membelinya. Usut punya usut bukan karena rumah ini tidak menarik atau harganya yang terlalu mahal yang membuat orang-orang enggan melirik rumah ini. Namun latar belakang rumah inilah yang jadi penyebabnya.
Sekitar enam tahun yang lalu terjadi sebuah tragedi yang mengerikan di dalam rumah tersebut. Pada saat itu si pemilik rumah, Jon Benet Ramsey ditemukan mati terbunuh di ruang bawah tanah. Jasadnya baru ditemukan delapan jam setelah ia dilaporkan menghilang pada pihak kepolisian. Pada jasadnya ditemukan luka parah akibat pukulan benda keras di kepala dan bekas cekikan di leher. Hingga kini kasus pembunuhan ini belum terpecahkan.
3. LaLaurie Mansion, New Orleans – Saksi Bisu Pembunuhan Seorang Sosialita Kaya
Rumah yang satu ini pernah menjadi milik dari Madame Delphine LaLaurie. Ia adalah seorang sosialita kaya yang menjadi korban penyiksaan dan pembunuhan kejam yang dilakukan oleh budaknya. Seperti apa dan bagaimana cara membunuhnya pun tidak pernah terungkap hingga kebakaran pada tahun 1834 menghancurkan sebagian besar rumah yang menjadi saksi bisu pembunuhan tersebut.
Hingga akhirnya pada tahun 1888 rumah ini direnovasi dan beberapa kali dimanfaatkan sebagai tempat sekolah, ruang musik, rumah petak, bar, toko hingga dijadikan apartemen mewah. Pada tahun 2007 rumah ini dibeli oleh aktor Hollywood, Nicolas Cage seharga lebih dari tiga juta dollar yang kemudian beralih kepemilikan lagi ke tangan Michael Whalen, seorang pedagang di Houston. Kabarnya suasana mistis di rumah ini sudah berangsur menghilang seiring seringnya rumah direnovasi dan dihuni banyak orang.
4. Nicole Brown Simpson’s Condo, Los Angeles – Tempat Terbunuhnya Istri OJ Simpson
Rumah yang berada di Los Angeles, California ini memiliki empat kamar tidur Brentwood yang mewah. Dulunya rumah ini ditempati oleh mantan istri OJ Simpson dan di rumah ini pula Nicole Brown Simpson dan juga temannya Ronald Goldman dibunuh. Meskipun pernah menjadi tempat terjadinya pembunuhan namun hingga saat ini rumah tersebut masih ditempati namun entah mengapa sangat sulit sekali menemukan pembeli yang mau membeli rumah tersebut.
Setahun pasca pembunuhan beruntun tersebut, kondominium ini diiklankan untuk dijual dengan banderol 795 ribu dollar, namun tidak ada yang mau menawar hingga dua tahun lamanya. Akhirnya rumah itupun laku terjual namun dengan harga dibawah standar harga umum di perumahan tersebut. Kini warga harus bersaing dengan turis untuk dapat melihat rumah tersebut, rumah yang menjadi saksi pembunuhan berantai.
5. The Sowden House, Los Angeles – Tempat Terjadinya Pembunuhan Disertai Pembedahan Sadis
Sungguh sangat disayangkan rumah semegah ini pernah menjadi lokasi pembunuhan mengejutkan yang menimpa Black Dahlia. Hingga kini kasus pembunuhan ini belum juga menemukan titik terangnya. Rumah yang terletak di daerah Los Feliz Los Angeles tidak jauh dari rumah LaBianca ini dibangun oleh Lloyd Wright, putra sulung Frank Lloyd Wright pada tahun 1926.
Mulai tahun 1945 hingga 1951, rumah itu dimiliki oleh Dr.George Hodel, seorang dokter Los Angeles yang merupakan tersangka utama dalam pembunuhan terkenal Black Dahlia, meskipun pada waktu itu ia tidak pernah diumumkan secara terbuka. Namun putranya, Steve yang juga seorang detektif pembunuhan LAPD mengklaim bahwa Black Dahlia telah disiksa dan dibunuh oleh ayahnya kemudian jasadnya dibedah di dalam Sowden House pada Januari 1947.
6. Jeffrey Dahmer’s Childhood Home, Bath Township – Pernah Ada Potongan Tubuh Berserakan di Rumah Ini
Di sinilah Dahmer membunuh korban pertamanya, Steven Hiks pada tahun 1978. Pada saat penyelidikan dilakukan, potongan tubuh Hiks ditemukan bertebaran di luar rumah. Dahmer sendiri baru ditangkap pihak kepolisian pada tahun 1991. Yang paling mengejutkan, ia mengaku telah membunuh 17 orang sejak tahun 1978. Namun hidupnya berakhir di dalam jeruji besi 3 tahun setelah penangkapannya.
Kini rumah yang terletak di daerah berhutan di sepanjang West Bath Jalan di Bath Township, Ohio ini menjadi milik Chris Butler, seorang pria yang berprofesi sebagai penulis lagu atau gitaris band The Waitresses. Band ini terkenal karena lagu hitnya yang berjudul “I Know What Boys Like.” Hingga Agustus 2014 rumah ini masih berada di pasar lelang dan belum laku juga.
7. The Wonderland Avenue Murder House, Los Angeles – Pemilik Rumah Ini Menjadi Korban Pembunuhan Sadis
Pada bulan Juli 1981, empat orang dipukul hingga tewas ketika mereka tidur di rumah yang beralamatkan di 8763 Wonderland Avenue dan tersangka utama dari kasus pembunuhan tersebut adalah seorang bintang porno legendaris John Holmes.
Dahulu rumah ini adalah kediaman dari anggota geng narkoba Wonderland, Joy Audrey Gold Miller, ia tinggal bersama pacarnya dan pemimpin geng bernama Ronnie Lee “Ron” Launius. Geng ini sering terlibat aksi dalam perdagangan kokain di Los Angeles selama akhir tahun 1970-an hingga awal 1980-an. Pada saat itu Holmes sering berkunjung ke Wonderland Avenue untuk membeli atau mencuri kokain dari Gang.
Pada saat itu Holmes dan geng bersekongkol untuk merampok Eddie Nash, seorang tokoh kejahatan terorganisir yang sangat berpengaruh di daerah Los Angeles. Namun Holmes berkhianat karena sebenarnya ia adalah kaki tangan Nash. Hingga pada suatu ketika ia bersama kelompok Nash pergi ke Wonderland Avenue dan memukuli geng sampai mati dengan menggunakan palu.
8. Menendez Murder House, Beverly Hills – Rumah Tempat Terjadinya Pembunuhan Orang Tua yang Dilakukan Anaknya Sendiri
Pada tanggal 20 Agustus 1989, sepasang saudara yang begitu akur menjadi tersangka atas pembunuhan terhadap orang tuanya sendiri. Lyle 21 tahun dan Erik Menendez 18 tahun secara sengaja menembak mati ayahnya Jose Mendez yang berprofesi sebagai pemilik pusat hiburan. Ia menembak ayahnya itu tepat di kepala dan beberapa kali tembakan untuk membunuh sang ibu karena berusaha melarikan diri.
Dua bersaudara ini telah mengakui perbuatannya dalam sidang, namun ia berdalih melakukan itu karena mereka menjadi korban kekerasan oleh orang tuanya. Namun hakim tidak mempercayainya, kemudian kedua kakak beradik ini dinyatakan bersalah karena telah melakukan pembunuhan berencana. Kini rumah tersebut sudah mengalami dua kali penjualan, terakhir rumah itu dimiliki oleh direktur telekomunikasi bernama Sam Delug.
9. The “Amityville Horror” House, New York – Kasus Pembunuhan di Rumah Ini Pernah Diangkat ke Layar Lebar
Selama bertahun-tahun rumah di 112 Ocean Avenue telah membuat resah warga sekitar Amityville. Bukan karena kisah pembunuhan keluarga DeFeo oleh putra sulungnya, Ronald yang terjadi di tahun 1974 atau cerita tentang keberadaan hantu mantan keluarga Lutz akan tetapi membanjirnya wisatawan yang terus datang mengunjungi rumah inilah penyebabnya.
Semenjak buku dan film The Amityville Horror dirilis pada tahun 1979, rumah ini telah menarik perhatian para traveler mistis hingga paranormal untuk datang dan mencari tahu sendiri kebenaran cerita itu. Namun pejabat setempat beserta warga enggan untuk membeberkan kronologi kejadian yang sesungguhnya. Mereka memilih untuk tutup mulut atas kisah yang menyelimuti rumah itu.
Unutk mencegah membludaknya pengunjung pejabat setempat telah merestorasi rumah tersebut dan mengganti alamatnya. Papan nama petunjuk arah pun kini sudah dihapus dan dekorasi rumah dibuat jauh berubah dari aslinya agar tidak dikenali lagi. Rumah itupun di jual pada tahun 2010, namun para calon pembeli dilarang melihat kamar yang berada di lantai atas dan bawah tanah.
10. “In Cold Blood” Murder House, Kansas – Seorang Gelandangan Membantai Pemilik Rumah Ini
Pada November 1959, 4 anggota keluarga Clutter dibunuh oleh dua gelandangan, Richard “Dick” Hickock dan Perry Edward Smith. Kedua tersangka mendengar desas-desus bahwa Herb Clutter adalah seorang petani kaya yang mempunyai uang 10.000 dollar yang tersembunyi di dalam rumahnya. Setelah masuk, sepasang gelandangan itu marah ketika mereka tidak menemukan uang, dan akhirnya menembak dan memotong tubuh Herb Clutter beserta istrinya Bonnie, dan 2 anak bungsu mereka Nancy dan Kenyon yang baru berusia belasan tahun.
Beberapa minggu setelah kejadian akhirnya mereka ditangkap dan dijatuhi hukuman gantung pada tahun 1965. Tahun 1990, Leonard dan Donna Mader membeli rumah dari dua kerabat Byrd yang tinggal di sana setelah kematian keluarga Clutter. Rumor yang beredar hingga kini pemilik rumah sering dihantui oleh anak perempuan Clutter, namun ia memutuskan untuk tidak memanggil paranormal untuk mengusirnya.
Itulah kesepuluh rumah yang menjadi tempat pembunuhan dan hingga kini masih digunakan sebagai tempat tinggal meski banyak kejadian mistis yang terjadi di dalam rumah tersebut. Semua rumah yang diulas tersebut berada di Amerika. Adakah rumah yang seperti itu di daerahmu? Share jawabanmu dengan mengisi kolom komentar.