Politikus Bermulut Pedas, Berlidah Api
Sebelum menjadi Presiden Filipina secara resmi, Rodrigo Duterte pernah mendapatkan julukan sebagai kembaran dari Donald Trump. Gaya bicaranya yang ceplas-ceplos kerap membuat orang tersindir, tersakiti atau bahkan mati kutu. Meski bicaranya seperti tidak pakai rem, toh Duterte tidak meminta maaf dari apa yang telah dia lontarkan kepada banyak orang.
Salah satu ucapan paling mengerikan yang pernah dikatakan oleh Rodrigo Duterte adalah saat dia menghina Paus pemimpin tinggi Katolik. Saat itu dia berujar bahwa Paus adalah “son of a whore”. Hal ini bisa diucapkan dengan sangat mudah oleh Rodrigo Duterte hanya karena Filipina jadi macet total saat Paus mengunjungi negara itu. Benar-benar tidak seperti menjamu tamu negara ya? Ya, tapi itulah Duterte.
Mengembalikan Hukuman Mati di Filipina
Yang menyebabkan Rodrigo Duterte sangat dikagumi oleh banyak rakyatnya adalah ambisinya untuk melenyapkan banyak penjahat. Bahkan pada saat kampanye dia pernah mengatakan akan menjadikan 100.000 kriminal sebagai makanan ikan di Teluk Manila sehingga rakyat Filipina bisa hidup dengan aman tenteram dan damai.
Selain akan melakukan aksi pembantaian kepada para kriminal, Rodrigo Duterte juga terobsesi ingin mengembalikan hukuman mati di Filipina yang telah dihapuskan pada tahun 2006 silam. Rodrigo Duterte menganggap penghapusan hukuman mati hanya akan membuat penjahat tidak takut dan terus melakukan aksi mengerikannya. Menurutnya, tidak ada yang membuat penjahat berdiri bulu kuduknya selain menekan mereka dengan hukuman mati.