in

Robi Anjal, Pria Pontianak yang Pura-pura Mati dan Kini Diamankan oleh Polisi

Pura pura mati demi terkenal [sumber gambar]

Entah mau viral atau punya tujuan lain, tapi pura-pura mati tidaklah lucu sama sekali. Sama saja dengan kamu mengajak main malaikat maut, yang memang bertugas menjemput ajal manusia satu per satu. Hal inilah yang terjadi dengan seorang pria asal Kalimantan bernama Robi Anjal.

Robi yang awalnya dinyatakan sudah meninggal dunia tiba-tiba bisa hidup kembali dan segar bugar. Bukan mati suri ternyata, ia sengaja berpura-pura mati karena satu tujuan. Apa sih yang sebenarnya ingin dilakukan oleh pria 38 tahun ini, yuk simak faktanya di bawah ini.

Awal ketahuan pura-pura mati

https://www.youtube.com/watch?v=ufppENOPhWY

Seperti video yang diunggah dalam YouTube Arni Lanjalan, Robi sudah dibungkus oleh kain kafan dan akan segera disemayamkan di salah satu pesantren yang berlokasi di Sampang, Madura. Namun, ia tiba-tiba dikeluarkan dari dalam ambulans dan tidak jadi dimakamkan. Ya, karena ia hidup kembali. Nah, menurut salah satu warga, hal tersebut boleh jadi sebagai akal-akalan Robi saja. Karena, salah satu warga sempat jahil menggelitik kaki Robi saat berada di dalam ambulans, dan ia bisa merasakan sensasi geli sehingga berbalik dari ranjang ambulans hingga terjatuh dari ranjang, yang berujung pada video viral tersebut.

Alasan mengapa ia berpura-pura mati

Pura pura mati demi terkenal [sumber gambar]
Robi kemudian diamankan oleh pihak kepolisian. Ia mengaku bahwa ia memang sengaja berpura-pura mati untuk keperluan menyempurnakan ilmu hitamnya. Konon, menurut pengakuan Robi, dengan melakukan ritual mati seperti itu ia bisa menambah kesaktiannya. Melansir dari detik.com, menurut Kasubbag Humas Polres Sampang, Eko Puji Waluyo, Robi melakukan aktivitas yang namanya Topo Pendem. “Kalau mati hidup lagi kan sakti lah, gitu,” ucapnya menambahkan. Kejadian viral ini sendiri berada di Pondok Pesantren Karongan, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota Sampang, Madura. Robi melakukan hal itu, karena istrinya merupakan santriwati yang pernah belajar di pondok tersebut. Sebelum meninggal, Robi berpesan bahwa ia mau dimakamkan di area pondok pesantren.

Meninggal saat berada di Keraton Surakarta

Robi yang pura-pura mati [sumber gambar]
Sebelum kejadian menghebohkan di Sampang ini, istri Robi mengatakan bahwa suaminya pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Saat ziarah di Keraton Surakarta, Jawa Tengah. Dia pingsan mendadak, lalu tidak bangun-bangun hingga enam jam lebih. Sang istri mengaku segera membawa Robi ke dokter. Petugas medis lalu memvonis bila Robi sudah meninggal. Dokter pun mengatakan bahwa Robi telah meninggal karena terkena serangan jantung, seperti cerita istrinya, melansir dari Vice.com. saat berada di Sampang, Robi mengaku bahwa dia memang merasa seperti orang tidur. Hanya saja, saat bangun ia kaget, seharusnya ia berada di Keraton Jawa Tengah, tempat pertama kali ia pingsan mendadak sebelumnya.

Membuat geram banyak orang

Meminta maaf [sumber gambar]
Jelas saja kejadian ini membuat geram banyak orang, tak terkecuali sang Kiai pemilik pondok pesantren. Yang awalnya ia bersimpati karena Robi tidak punya keluarga lain selain anak dan istrinya, sekarang mereka tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh pria tersebut. Setelah ditangani oleh kepolisian, Robi malah mengaku bahwa ia punya utang sebesar Rp3 jutaan. Pura-pura mati pun jadi taktik agar bisa menghindari kewajiban membayar utang tersebut. Hmm, ente ngeprank malaikat Izrail, pak?

Robi akhirnya meminta maaf –dengan didampingi oleh pihak kepolisian. Ia menyesal karena telah membohongi publik dan juga kiai. Padahal, warga sudah siap-siap untuk menggebuki pria tersebut hingga babak belur. Kepolisian mengatakan bahwa sangat beruntung sekali Robi karena ia dikawal aparat sehingga tidak diadili oleh para warga.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Perjuangan Anak Pengayuh Becak yang Kini Sukses Diangkat Jadi Dosen Luar Biasa

Gabungan 3 Matra, Inilah Tugas Berat Koopsus TNI yang Dihuni Oleh Satuan Elit Kelas Dunia