Masih seputar Idul Adha, kita tentu akan melihat begitu banyak hewan-hewan kurban seperti sapi dan kambing di mana-mana. Bagi umat Muslim yang mampu, setiap Hari Raya Idul Adha diwajibkan untuk menyembelih salah satu dari hewan kurban.
Namun ternyata di belahan bumi lainnya, sapi tidak selalu dijadikan sebagai hewan kurban, tapi justru dihadirkan sebagai pemeran utama dalam sebuah ritual. Bahkan sampai ada yang menjadikan sapi jantan dan betina layaknya sebuah pengantin. Mari kita simak selanjutnya di bawah ini.
1. Manten Sapi, Pasuruan
Tradisi yang satu ini biasanya dilakukan oleh warga Pasuruan, Jawa Timur sehari menjelang Hari Raya Idul Adha. Tradisi yang bernama ‘Manten Sapi’ ini merupakan cara warga setempat untuk menghormati hewan kurban yang akan disembelih. Tradisi ini juga bertujuan untuk mengajak yang belum berkurban untuk segera melaksanakannya.
Sapi-sapi tersebut akan dimandikan dengan air kembang agar bersih. Kemudian hewan tersebut akan diberi hiasan kalung yang terbuat dari bunga tujuh rupa agar terlihat semakin cantik. Setelah itu, sapi yang sudah dihias tadi akan di bawa ke masjid oleh para warga.
2. Sapi Sonok, Madura
Hampir sama dengan tradisi Manten Sapi, tradisi Sapi Sonok yang berada di Madura ini juga menjadikan sepasang sapi jantan dan betina layaknya pengantin. Sapi-sapi tersebut akan diberi hiasan-hiasan seperti kalung, mahkota, dan lain-lain. Biasanya, dalam tradisi ini juga diadakan kontes kecantikan sapi.
Acara diawali dengan tarian dari sang pemilik sapi. Pemilik sapi akan berlenggak-lenggok sesuai musik pengiring sambil menggiring sapinya. Kemudian sepasang sapi tadi berjalan bak model papan atas dan menjadi tontonan yang sangat menghiburkan bagi masyarakat setempat.
3. Ritual Diinjak Sapi, India
Pernah membayangkan, bagaimana rasanya diinjak seekor sapi? Hal inilah yang terjadi pada sebuah tradisi yang ada di India. Dalam tradisi ini, warga akan menghiasi sapi-sapi mereka dengan corak warna-warni yang terbuat dari hena. Setelah itu sapi akan digiring ke sebuah lintasan.
Uniknya, dalam lintasan tersebut terdapat beberapa orang pria dalam posisi berbaring, dan telah siap untuk diinjak oleh puluhan sapi. Tapi ajaibnya, belum pernah ada yang mengalami cidera dalam ritual ini. Tradisi ini dilakukan oleh warga setempat dengan harapan dewa akan mengabulkan do’a mereka.
4. Menjinakkan Sapi, India
Selain tradisi diinjak sapi, di India juga punya tradisi yang melibatkan hewan ternak tersebut. Para warga akan menjinakkan sapi jantan tanpa menggunakan senjata apapun. Sang matador hanya akan menerkam sapi yang berlari, menaiki pada punuknya, dan bertahan agar tidak sampai jatuh.
Karena ritual ini cukup berbahaya, pastinya dibutuhkan sebuah keahlian untuk mengikuti ritual menjinakkan sapi jantan ini. Karena pada umumnya sapi jantan begitu liar, suka mengibaskan ekornya, bergerak bebas hingga sang matador jatuh bahkan menyeruduk apapun yang ada di sekitarnya.
5. Lompat Sapi, Suku Hammer
Seorang pria dari Suku Hammer yang ingin melamar seorang wanita harus melakukan ritual yang satu ini. Pria tersebut diharuskan melompati 10 – 30 ekor sapi yang berjejer, dalam 3-4 kali lompatan. Setelahnya, pria tersebut harus mencambuk bagian punggung sang wanita yang dilamarnya tadi.
Bekas luka cambukan pada punggung wanita tadi akan dijadikan sebagai simbol pengabdian. Kemudian pada malam harinya, suku hammer akan melakukan sebuah tarian tradisional. Melihat prosesi dari ritual Lompat Sapi ini, sepertinya cukup berbahaya bukan.
Itulah beberapa tradisi dan ritual yang melibatkan sapi di dalamnya. Meski berbahaya, tapi tradisi ini tetap dilakukan oleh masyarakat setempat karena mempunyai tujuan khusus. Kalau di daerah kamu, ada gak nih sebuah tradisi atau ritual yang melibatkan seekor sapi di dalamnya readers? 🙂