Categories: Trending

6 Ritual Gila yang Masih Dilakukan Oleh Suku-Suku di Afrika Hingga Hari ini

Sejak pertama kali diciptakan, manusia terus mengalami perubahan. Dulunya, hanya menggunakan kapak yang terbuat dari tulang, kemudian sudah berganti menggunakan logam. Makin ke sini, segalanya sudah makin tertata apik. Sayangnya, peradaban yang hanya tersentral di daerah tertentu, membuat wilayah lain masih gelap alias primitif. Bahkan sampai hari ini, masih ada suku-suku primitif yang masih mempertahankan kehidupan dulu. Padahal di belahan Bumi yang lain, drone-drone sudah berterbangan.

Baca Juga : 7 Ritual Paling Tabu dan Dilarang ini Masih Dilakukan Banyak Kelompok Manusia di Dunia

Afrika mungkin bisa dibilang daerah yang paling lambat berkembang. Buktinya, hari ini masih banyak ditemui suku-suku pedalaman di sana. Suku pedalaman ini benar-benar masih segaris dengan leluhurnya. Dalam artian masih membudayakan cara hidup orang dulu, termasuk tidak meninggalkan ritual-ritual yang menurut kita pasti mengerikan.

Nah, membicarakan ritual-ritual suku Afrika, siap-siap saja terkejut karena kegilaannya. Kali ini kami akan mengupas sedikit dari kebiasaan suku-suku pedalaman itu yang pasti bakal bikin kamu ngeri.

1. Maasai Moran

Biasanya suku-suku kuno rutin memperingati momen-momen penting dalam hidup para anggotanya. Misalnya saja bocah-bocah yang sudah mulai tumbuh dewasa. Banyak suku-suku yang mengadakan ritual kedewasaan ini. Salah satunya suku Maasai di Kenya yang mengemas ritual menuju kedewasaan dengan cara ekstrem. Moran namanya, atau deskripsi panjangnya bisa diartikan melawan singa.

Harus melawan singa dulu baru dikatakan dewasa [Image Source]
Remaja-remaja Maasai yang sudah cukup umur harus melewati ritual satu ini. Mereka akan dikirim ke sebuah hutan untuk berlatih bertahan hidup atau survival. Tak hanya itu, mereka juga membawa misi penting yakni tanda kedewasaan dengan bertarung sampai mati melawan seekor singa. Susahnya ritual ini ditambah dengan modal senjata yang hanya berupa tombak sederhana.

2. Pewarisan Istri

Beberapa suku di Afrika diketahui masih memakai sistem pewarisan istri. Tata cara pelaksanaannya adalah ketika ada saudara laki-laki yang sudah beristri meninggal dunia, maka saudara laki-laki lainnya berhak mewarisi istri saudaranya tersebut. Hal ini dimaksudkan agar garis keturunan dari klan bisa tetap terjaga.

Ketika seorang pria meninggal, maka istrinya akan diwariskan ke saudaranya yang lain [Image Source]
Sesuatu yang sangat aneh tentu saja, bahkan kalau dilihat dari sudut pandang lain, hal ini sangat bertentangan dengan HAM. Istri yang ditinggal mati harusnya bebas memilih siapa pengganti suaminya. Pada akhirnya budaya ini memang membawa dampak buruk yakni HIV yang kian menyebar.

3. Ritual Minum Darah

Beberapa suku Afrika mungkin membenci pendatang, namun sebagian lagi tidak. Misalnya Masaai yang dikenal sebagai suku ramah yang mempersilakan pendatang untuk lebih dekat dengan mereka. Namun, keramahan mereka hanya akan terjadi jika para pendatang melewati satu ritual yang bikin perut mulas. Ya, meminum darah segar.

Ritual meminum darah wajib hukumnya sebagai ucapan selamat datang [Image Source]
Darah-darah segar dikumpulkan oleh tetua adat dari hewan-hewan ternak yang masih hidup. Setelah cukup banyak, barulah darah-darah ini diminumkan kepada siapa pun yang ingin tinggal bersama mereka. Untuk mengurangi rasa anyir, mereka juga menyediakan darah yang sudah dicampur susu.

4. Ritual Pengorbanan

Suku Maya dan Aztec terkenal sekali dengan ritual pengorbanan ini. Bahkan konon mereka sudah menghabiskan beberapa persen dari populasinya untuk itu. Dua suku ini punah, ritual persembahan pun hilang. Hingga akhirnya ditemukan lagi dan pelaku ritualnya adalah suku-suku di Afrika.

Anak-anak albino ini yang rawan dijadikan tumbal [Image Source]
Ritual pengorbanan masih dilakukan beberapa suku di sana. Biasanya para korban atau tumbalnya adalah orang-orang spesial, misalnya bocah-bocah afrika yang lahir dengan kondisi albino. Ritual ini sendiri dimaksudkan agar dewa memberi mereka banyak rezeki dan harta.

5. Ritual Memilih Calon Istri

Di Uganda ada sebuah suku primitif bernama Baganda yang juga membudayakan ritual kuno mereka yang gila. Ini adalah tentang bagaimana orang-orang Baganda memilih calon istri. Biasanya, kalau ritual-ritual pernikahan seperti ini para lelakinya akan bertarung untuk mendapatkan istri, namun di Baganda sangat lain. Alih-alih bertarung, mereka justru disajikan surga dunia.

Ritual memilih istri ini juga diselingi dengan tarian-tarian [Image Source]
Ya, para lelaki dipaksa untuk memilih beberapa wanita sekaligus lalu mereka akan menuju tempat tertutup dan kemudian melakukan sesuatu. Setelah selesai sang laki-laki akan meminang satu dari sekelompok wanita yang dipilihnya pertama kali tadi. Ritual ini mungkin sekilas menguntungkan laki-laki, namun gara-gara ini banyak perjaka yang justru terkena HIV.

6. Adu Sapi Sampai Mati

Ritual-ritual yang berhubungan dengan hewan juga sangat lekat dengan suku-suku primitif. Tak hanya digunakan untuk persembahan, binatang-binatang juga dipakai sebagai hiburan dan biasanya dikemas lewat pertarungan. Di Kenya, sebuah suku bernama Luhya memiliki kebiasaan unik yakni mengadu sapi.

Banyak sapi yang mati sia-sia gara-gara ritual seperti ini [Image Source]
Tak ada aturan khusus dalam ritual ini, asal salah satunya ambruk maka ritual pun usai. Bagi orang-orang Luhya ini mungkin menyenangkan, tapi sapi-sapi yang diadu seringkali mengalami kematian. Ritual ini sendiri kadang masih dilakukan hingga hari ini.

Baca Juga : 5 Ritual Pemanggil Hujan yang Sering Dilakukan di Dunia

Inilah ritual-ritual gila yang masih dilakukan oleh beberapa suku primitif di Afrika. Ritual tersebut sudah ada sejak dulu dan menjadi warisan nenek moyang yang haram hukumnya untuk ditinggalkan. Meskipun, hampir ke semua ritual ini membawa dampak buruk.

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

Tragedi Petugas Damkar Depok Gugur, Fasilitas Kurang Layak Sudah Sering Dikeluhkan Rekan

Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…

4 days ago

Kronologi Debat Cawabup Bojonegoro, Ricuh Karena Salah Satu Calon Dianggap Tak Ikuti Aturan

Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…

1 week ago

Kronologi Guru SD Tegur Murid Berujung Ditahan dan Dugaan Uang Damai 50 Juta di Konawe Selatan

Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…

1 week ago

Kasus Tabrak Lari di Solo dan Sukoharjo, Pengemudi Panik Takut Diamuk Massa

Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…

1 week ago

Jastip Sushi Bali ke Jakarta, Tiktoker Ini Makan Sushi Basi. Ternyata Begini Kronologinya

Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…

2 weeks ago

4 Drama Korea yang Bisa Membuatmu Lebih Tegas Menghadapi Takdir

Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…

2 weeks ago