Kalau mendengar kata restoran ayam cepat saji, biasanya kita akan terbayang restoran seperti KFC atau McDonalds. Di sejumlah negara baik di Eropa maupun Amerika pun, mudah sekali menemukan cabangnya. Tapi di Arab Saudi, ada yang kepopulerannya mengalahkan KFC atau McDonalds. Namanya ALBAIK.
ALBAIK adalah restoran ayam cepat saji yang paling terkenal di Arab Saudi. Menu yang ditawarkan pada dasarnya tak beda jauh dengan konsep restoran ayam cepat saji lainnya. Cuma bedanya adalah rasanya yang katanya lebih beraroma serta porsinya yang lebih jumbo. Untuk mengetahui lebih lanjut soal restoran ini, yuk ikuti infonya yang lebih lengkap di sini.
Awalnya Bernama Broast Restaurant dan Menempati Sebuah Gudang Tua
Shakour AbuGhazalah merupakan orang yang paling berjasa dalam pendirian ALBAIK. Menyadari akan kebutuhan makanan berkualitas dengan harga ramah di kantong, bisa disajikan cepat, dan di tempat yang bersih dan nyaman, ia membuat perjanjian dengan sebuah perusahaan luar negeri untuk membangun restoran ayam goreng cepat saji di Arab Saudi.
Sebelum berubah menjadi ALBAIK pada tahun 1986, restorannya bernama Broast Restaurant. Nama ALBAIK sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti ambil atau pilih. Dan bisnis pertamanya dimulai dari sebuah gudang tua yang berlokasi di Sharafiyah, Jeddah pada bulan September 1974.
Shakour AbuGhazalah Wafat Setelah Restoran Keduanya Dibuka di Al Dakheel Building
Pada bulan Maret 1976, Broast Restaurant yang kedua dibuka di Al Dakheel Building. Namun sayang lima bulan kemudian, Shakour AbuGhazalah wafat lima bulan kemudian karena penyakit kanker yang dideritanya. Beliau wafat di usia 48 tahun.
Usaha restoran itu pun dilanjutkan oleh putranya, Ihsan AbuGhazalah yang baru saja lulus kuliah. “Tekadnya, ketekunan dan kerja kerasnya menjadi inspirasi yang telah mendorong keberhasilan kami. Semua orang mencintai ayah kami. Dia orang yang menyenangkan dan rendah hati… pria yang luar biasa,” paparnya.
Bisnis Sempat Berada di Ujung Tanduk
Setelah Shakour wafat, bisnis sempat hampir bangkrut. Ihsan yang mengambil alih bisnis pun sempat kelimpungan. “Dengan wafatnya ayah kami, kami kehilangan hak agen dan harus memulai dari awal. Kami harus melikuidasi aset, membayar hutang, merampingkan bisnis dan mengurangi biaya,” ungkap Ihsan.
“Pada saat saya mengambil alih bisnis, ada sedikitnya 400 restoran peniru yang menyajikan ayam di Jeddah saja. Kami harus menemukan sesuatu untuk membuat kami berbeda dari kompetitor dan kami tahu bahwa hal itu terkait kualitas dan nilai,” ungkapnya lagi. Kemudian pada tahun 1982, Ihsan dibantu oleh Rami untuk membangun kembali bisnis ayahnya itu. Kakak beradik tersebut yang tadinya tak punya latar belakang bisnis dan restoran harus belajar dari nol lagi.
ALBAIK Memiliki Resep Rahasia yang Jadi Andalan Hidangan Mereka
Demi bisa mengembangkan bisnis, Ihsan pergi ke Paris untuk belajar Teknologi Pangan, Sepulangnya dari Paris, ia membuat resep andalan dengan 16 jenis bahan rempah dan bumbu rahasia. Selama tiga tahun, ia dan Rami bekerja siang malam menyiapkan resep rahasia di lokasi tersembunyi untuk kemudian dikirimkan ke dapur pusat untuk pengolahan lebih lanjut.
Kini menu andalan mereka meliputi Spicy Chicken, Chicken Fillet Nuggets, dan Shrimp. Pastinya juga ada kentang goreng dan roti burger sebagai pelengkap menu. Dan untuk sausnya, ada saus bawang putih yang jadi khas ALBAIK yang tak ditemukan di restoran lain. Sudah banyak lidah yang merasakan kelezatan sajian dari ALBAIK, dan rata-rata dari mereka selalu kembali.
Saat ini ALBAIK sudah memiliki cabang di berbagai negara, seperti India, Mesir, dan Amerika Serikat. Untuk program Corporate Social Responsibility (CSR), ALBAIK juga turut berperan aktif mendukung sejumlah program di bidang pendidikan, pengentasan kemiskinan, hingga kesadaran lingkungan. Kini, ALBAIK tetap menjadi restoran ayam cepat saji yang paling disukai oleh warga Arab Saudi. Kalau kamu ada kesempatan jalan-jalan ke sana, bisa nih coba mampir ke Restoran ALBAIK.