Jakarta — Peringatan hari tanpa bra bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan payudara. Faktanya, di luar sana masih banyak wanita yang benar-benar tidak tahu “apakah penggunaan bra dapat meningkatkan resiko kanker payudara?” Saat ini, kanker payudara merupakan faktor kedua penyebab kematian wanita.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, tidak adanya perbedaan antara 1.500 wanita dalam usia pasca menopause yang terbiasa memakai bra dengan wanita yang memiliki maupun tidak meliki riwayat penyakit kanker payudara. Tidak ada hubungannya juga, apakah bra yang digunakan menggunakan kwat atau tidak, berapa besar ukuran payudara, berapa lama memakai bra, dan pada usia berapa mereka mulai memakainya.
Peneliti Fred Hutchinson Cancer Research Center, Lu Chen mengatakan bahwa tidak ada bukti memakai bra bias meningkatkan resiko terkena kanker payudara. Tetapi dia juga mengatakan mungkin saja ada resiko jika dilihat secara lebih luas dari hasil penelitiannya tersebut. “Tingkat kanker payudara lebih tinggi di negara maju dimana para wanita rata-rata memakai bra dalam aktifitas harian”, jelas Lu Chen.
Kemudian dia mencoba mencari hubungan antara pemakaian bra dengan resiko kanker payudara. “Mungkin ukuran bra yang tidak tepat akan membuat payudara mengendur, terlalu sempit, hingga membuat payudara tertekan. Akibatnya alirah darah di sekitar payudara menjadi tak lancer sehingga dapat menghambat pengeluaran limbah penyebab kanker dan racun”, ujar Lu Chen.
Ilmuwan lainnya asal Sidney, Australia, Soma Grismaijer menemukan fakta bahwa waktu ideal pemakaian bra adalah kurang dari 12 jam. Dia mengusulkan kepada para wanita di seluruh belahan dunia, apabila ingin menghindari resiko kanker payudara sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan bra.
Baca Juga :Hari Tanpa Bra Untuk Kesadaran Bahaya Kanker Payudara