Bagi masyarakat Indonesia, nama Repsol identik dengan peserta MotoGP yang diidolakan oleh masyarakat tanah air. Namun, banyak tak mengira jika nama tersebut sejatinya merupakan perusahaan minyak raksasa asal Spanyol. Di mana mereka telah beroperasi mengelola dan memetakan potensi minyak dan gas yang ada di Indonesia.
Saat ini, mereka telah berhasil menemukan cadangan minyak-yang merupakan temuan paling besar sejak 18 tahun terakhir. Selain menjadi peserta MotoGP bersama Honda, Repsol juga dikenal sebagai penghasil minyak pelumas yang terkemuka di tanah air. Lama berada di Indonesia , siapa Repsol sebenarnya?
Perusahaan minyak dan gas terkemuka asal Spanyol
Mengutip keterangan dari repsol.com, repsol merupakan perusahaan eksplorasi minyak dan gas bumi asal Spanyol. Karena berskala global, produk yang dihasilkan telah berada di lebih dari 90 negara dunia, di mana ada 37 yang beroperasi di dalamnya. Selain itu, Repsol yang memiliki karyawan berjumlah 25 ribu orang dari 84 negara berbeda, menekuni dua inti bisnis yang saling terkait satu sama lain, seperti eksplorasi dan memproduksi minyak dan gas alami, serta memperbarui dan mengantarkan produk ke pasar yang sesuai.
Masuk ke Indonesia lewat bisnis pelumas mesin
Dalam rilis resmi perusahaan yang dikutip dari repsol.com, perusahaan tersebut mulai masuk ke pasar Indonesia lewat bisnis pelumas mesin. Selama hampir 20 tahun, repsol berhasil menumbuhkan pasar Indonesia dengan memulai basis produksi lokal sejak 2006. Alhasil, hal tersebut membuat tanah air menduduki posisi ketiga-yang merupakan pangsa pasar terbesar Repsol dalam skala global. Sebagai perusahaan migas, Repsol memiliki hak kelola tambang mineral Indonesia sebanyak enam blok, yang terdiri dari lima sumur eksplorasi dan satu untuk produksi atau pembangunan.
Temukan cadangan gas dan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia
Salah satu hal terpenting dari Repsol adalah, keberhasilannya menemukan potensi cadangan gas bumi di Wilayah Kerja (WK) Sakakemang, Sumatra Selatan. Di mana kegiatan pengeboran dilakukan di sumur Kali Berau Dalam (KBD). Laman dw.com menuliskan, penemuan sumber daya alam tersebut merupakan yang terbesar di Indonesia dalam 18 tahun, dan salah satu dari sepuluh penemuan terbesar di dunia selama 12 bulan terakhir.
Menjadi penguasa pengelolaan gas yang ditemukan
Dalam rilis berita resmi perusahaan yang dikutip dari repsol.com, perusahaan asal Spanyol tersebut akan mengelola minyak Indonesia dengan partnet asing lainnya. Di mana porsi kepemilikan saham dipegang oleh Repsol sendiri (45 persen), Petronas asal Malaysia (45 persen) dan Moeco Jepang (10 persen). Dalam pengerjaannya sendiri, Repsol akan bekerjasama dengan SKK Migas untuk keperluan aktivitas eksplorasi, serta akan terus beroperasi bersama pihak berwenang Indonesia.
BACA JUGA: 5 Hal ini Akan Terjadi Kalau Minyak di Indonesia Harganya Lebih Murah Daripada Air
Dalam soal eksplorasi minyak bumi maupun gas alam, Indonesia memang tertinggal dengan perusahaan swasta asing yang notabene memiliki teknologi canggih dan alat yang mumpuni. Alhasil, pihak asing kerap memiliki porsi kepemilikan hak kelola maupun saham yang dominan di banding pemerintah sendiri. Gimana menurutmu Sahabat Boombastis?