[Image Source].
Badan kesehatan dunia, WHO, memprediksi angka 450 juta sebagai jumlah manusia di seluruh dunia yang menderita penyakit mental. Angka tersebut mencakup berbagai tingkat penyakit, dari yang rendah (semisal cemas dan depresi), sedang, hingga akut (semisal skizofrenia). Sedangkan, menurut hasil Riset Kesehatan Dasar dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2013, di Indonesia sendiri ada 14 juta jiwa yang diperkirakan menyandang disabilitas psikososial.
Dari jumlah tersebut, diperkirakan saat ini masih ada sekitar 18 ribu orang yang dipasung, baik itu di rumah sakit jiwa, yayasan sosial, hingga di rumah masing-masing. Seperti kisah pemasungan remaja di Bandung bernama Yusuf yang dikurung oleh orang tuanya selama lebih dari tujuh tahun. Mari kita simak kisah selengkapnya.
Kisah miris ini mengisahkan seorang remaja yang baru saja menginjak usia 15 tahun pada bulan Mei kemarin dan tinggal di Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Bandung. Ketika teman-teman sebayanya sibuk mengenyam pendidikan di bangku SMP, Yusuf justru harus dikurung dalam sebuah kamar sempit berpintu terali besi di rumahnya.
Teman-teman Yusuf banyak yang melapor bahwa mereka kerap dijambak, dipukuli, hingga digigit olehnya. Bahkan, pak Aat dan bu Ratna juga tak luput mendapat amukan serupa dari anaknya tersebut.
Keadaan Yusuf sendiri saat ini sangat mengkhawatirkan. Ia hanya menatap tamu yang datang dengan tatapan kosong. Jika sedang kumat, tak jarang anak tersebut menendang pintu besi tersebut dan berteriak-teriak tak karuan. Makanan yang telah susah-susah dibuat oleh ibunya juga sering dilempar.
Jika sudah begitu, ibunya langsung memutarkan alunan musik dangdut. Uniknya, Yusuf mendadak tenang dan tak jarang pula langsung ikut bergoyang dan berdendang mengikuti irama ketika musik tersebut dimainkan. Ternyata, Yusuf memang sangat menggemari musik dangdut.
Bu Ratnasari menuturkan, gejala penyakit ini sudah tampak ketika Yusuf genap berusia 2,5 tahun. Yusuf, yang kala itu mendadak kejang-kejang, langsung dibawa ke Rumah Sakit Kebon Jati Bandung. Yusuf bahkan sempat koma selama 1,5 bulan usai mendapat perawatan.
Nahas, usai bangun dari koma, anaknya menjelma menjadi bocah yang agresif dan ringan tangan. Kemudian, seperti yang telah kita duga, laporan pemukulan atau penjambakkan oleh Yusuf kepada teman-temannya mengalir deras setiap harinya.
Berbagai cara telah ditempuh oleh kedua pasangan tersebut untuk mengembalikan anaknya seperti sedia kala. Mulai dari pengobatan medis hingga pengobatan terapis. Namun, hasilnya nihil.
Akibat hal tersebut, Ratna dan Aat lebih memilih untuk membawa Yusuf pulang, dan bertekad merawatnya semampu mereka. Mereka kecewa lantaran pengobatan modern tak membuahkan hasil apapun yang berarti.
Orang tua Yusuf bukanlah kalangan mampu. Hingga kini, perkara biaya obat dan lain-lain, mereka mengandalkan fasilitas kesehatan dari BPJS. Bantuan warga serta donatur khusus yang prihatin dengan kondisi Yusuf juga terus berdatangan. Saat ini, pihak Dinas Sosial terus membujuk orang tuanya supaya Yusuf kembali dibawa ke RSJ untuk mendapat penanganan terbaik.
Pemasungan memang bukanlah cara yang tepat dan manusiawi untuk mengobati para penyandang disabilitas psikososial. Namun, jika kita berada di posisi kedua orang tua Yusuf, kita juga belum tentu dapat bertahan dan terus berupaya menyembuhkan Yusuf. Mari kita doakan saja semoga Yusuf dapat segera ditangani dengan cara yang baik dan kembali bermain secara normal dengan teman-temannya.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…