Penjara tidak akan menyelesaikan semuanya. Narapidana yang dipenjara selama puluhan tahun bisa saja melakukan kesalahan yang sama usai dibebaskan. Untuk itulah selain hukuman kurung, para narapidana perlu mendapatkan sebuah rehabilitasi. Tak hanya pecandu narkoba saja yang butuh penanganan terapis agar kecanduannya hilang. Tapi juga juga semua pelaku tindak kriminal agar kelak saat keluar tahanan mereka bisa berbaur baik dengan masyarakat di lingkungannya.
Baca Juga : 10 Kisah Keisengan dan Candaan yang Berujung Tragedi Mematikan
Beberapa negara di dunia sejak dahulu memiliki program rehabilitasi untuk para tahannya. Beberapa adalah program umum, namun sisanya merupakan program yang aneh. Bahkan bisa membuat tahanan mati karena tersiksa. Inilah sembilan program rehabilitasi yang aneh dan nggak biasa!
Terhitung hingga Juli 2015, sudah ada sekitar 21 negara yang melegalkan hubungan pernikahan sesama jenis. Terakhir dilakukan oleh Amerika Serikat hingga menyulut kehebohan di mana-mana. Sebelum hal ini terjadi, pada tahun 1960 di Cuba, kaum pencinta sesama jenis ini dimasukkan sebagai kategori kriminal. Mereka yang merupakan pelaku, atau yang dicurigai melakukan praktik sesama jenis akan ditangkap tanpa alasan yang jelas.
Semua orang yang ditangkap akan dimasukkan ke dalam kamp tahanan dengan penjagaan super ketat. Bahkan pagar keluar dialiri listrik hingga tidak mungkin untuk melarikan diri. Para tahanan akan dipekerjakan sebagai budak selama bertahan-tahun lengkap dengan segala siksaannya. Bila perlu hingga tewas karena kesakitan. Pihak pemerintah Cuba mengatakan jika “Tahanan akan membuatmu menjadi pria sejati”.
Hingga tahun 2002, Carandiru adalah penjara paling tak teratur di Brazil. Perbandingan antara tahanan dan penjaga adalah 100 berbanding 1. Artinya, jika ada 100 tahanan rusuh, 1 polisi bisa mati karena dikeroyok 100 orang. Selain itu, penjara ini juga mewajibkan tahanannya membayar sewa ruang selnya. Semakin kaya maka akan dapa sel yang sangat baik. Penjara ini memiliki program rehabilitasi informal yang mengerikan.
Carandiru adalah penjara penghasil para tukang pemerkosa. Beberapa orang akan dijadikan satu tempat dan saling adu-jotos. Jika menang maka orang itu berhak melakukan tindakan keji itu kepada lawan tarungnya. Hal ini dilakukan agar hasrat biologi dan juga hasrat kemarahan dari para narapidana dapat disalurkan dengan baik. Mengerikan!
Dipenjara bukanlah akhir dari segalanya bagi beberapa narapdana di penjara-penjara Boston, AS. Pasalnya, mereka tak hanya diam dan meratapi nasi di ruang tahanan. Tapi mereka diharuskan (mungkin paksa) untuk bekerja. Semuanya diatur oleh lembaga sehingga para narapidana hanya akan melakukan pekerjaan, istirahat dan mendapatkan gaji.
Program ini dilakukan agar narapidana tidak jadi orang malas. Selain itu program ini juga akan mengurangi subsidi negara tentang biaya tahanan untuk kehidupan sehari-hari. Pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh tahanan adalah bekerja di konstruksi bangunan, mengepaki makanan, hingga bekerja sebagai pemadam kebakaran. Program ini akan memberikan terapi secara tidak langsung pada narapidana agar tidak melakukan pekerjaan kotor.
Berbeda dengan program rehabilitasi mengerikan di Carandiru, Brazil. Di penjara ini semua narapidana yang ingin mengurangi masa tahanannya harus mau melakukan hal baik. Salah satu di antaranya adalah adanya sepeda yang terhubung dengan pembangkit listrik. Setiap hari semua narapidana bergantian bersepeda statik selama beberapa menit atau jam untuk menghasilkan listrik yang dialirkan di sel-sel penjara hingga kota terdekat.
Program ini dilakukan agar stres dan emosi yang timbul dari para narapidana bisa tersalurkan ke sepeda statik. Dengan berolahraga dan berkeringat mereka akan kehilangan rasa marah karena tubuh terasa lebih rileks. Selain itu, program ini juga akan mengurangi tingkat kegemukan di lingkungan penjara. Hebat!
Hanya satu kata untuk program rehabilitasi unik ini: Super! Narapidana bukan dianggap sebagai orang yang wajib disalahkan terus-menerus karena kesalahannya. Namun diberi program rehabilitasi yang membuat kepandaian mereka meningkat. Memberikan dan mengajarkan seni agar mereka tidak tertekan di dalam tahan.
Program ini membuat tahanan terpilih harus menjalani program pendidikan yang setara universitas. Mereka dapat kuliah sembari menjalani masa tahanan hingga tidak akan merasa lama di penjara. Tak hanya program sarjana, pihak donor juga memberikan program master jika mampu. Diharapkan dengan program ini, para narapidana akan memiliki kemampuan saat keluar dari penjara dan bekerja dengan baik serta dapat gaji yang layak.
Program rehabilitasi ini akan menempatkan narapidana dalam ruangan tanpa jeruji besi. Hanya ruangan beton kotak dengan pintu terkunci. Satu-satunya yang terbuka hanyalah atap. Saat malam hari, tahanan akan merasakan gelap dan terkunci. Jika beruntung maka cahaya bulan akan menyinari selnya hingga ia akan dapat melihat dengan jelas.
Program ini dirasa tidak membuat tahanan jadi kapok. Bahkan semakin membuatnya liar karena dikurung dalam ruangan selama 23 jam dan 1 jam di keluarkan untuk makan dan melihat cahaya. Meski tidak membuat narapidana jadi lebih baik, penjara ini masih menerapkan program rehabilitasi ini hingga sekarang. Banyak narapidana yang mengaku ngeri karena dia merasa mati jika sudah dimasukkan ke dalam ruangan sepi ini.
Pemerintah Inggris bertaruh saat melakukan program rehabilitasi ini untuk para narapidananya. Mereka berharap akan mengubah kebiasaan buruk para tahanan ini menjadi lebih baik dengan memberikan semua hak mereka. Para tahanan akan mendapatkan kartu member gym hingga mereka masih dapat menjaga kesehatan dan bentuk tubuhnya. Selain itu pemerintah juga memberikan banyak buku hingga memasang radio serta TV untuk hiburan.
Banyak yang menyebut jika tahanan ini adalah tahanan paling baik di dunia. Mereka memperlakukan tahanan dengan sangat baik. Bahkan mirip sekali seperti kamp liburan yang diimpikan banyak sekali anak di Inggris. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga hukum di sana, sekitar 20% narapidana tidak merasa sedang menjalani tahanan dari kejahatan yang telah mereka lakukan. Mereka bahkan bersenang-senang setiap hari.
Filipina dikenal sebagai negara dengan masyarakat sangat menggilai beauty pageant. Pria maupun wanita s menjadi seorang yang sangat cantik atau tampan pada suatu kontes. Ternyata, hal ini juga berlaku untuk mereka yang di penjara. Beberapa penjara wanita di Filipina kerap melaksanakan beauty pageant agar para tahanan wanitanya tidak melakukan hal-hal jahat lagi.
Hampir setiap hari tahanan wanita ini akan melakukan latihan koreografi. Setelah itu mereka juga akan melakukan latihan cara berjalan dengan baik. Program ini akan membuat tahanan wanita ini memiliki kemampuan modeling saat keluar dari penjara. Selain itu mereka juga diberi pelatihan makeup, tata rambut, hingga nail art.
Satu lagi penjara dengan program rehabilitasi paling unik di dunia: San Quentin Prison. Penjara ini menuntut semua narapidananya untuk mengikuti pelatihan teknologi komputer dan internet sebagai bagian dari program rehabilitasinya. Mereka akan menghabiskan banyak waktu pada sebuah laboratorium komputer untuk dilatih menjalankan internet dan program-program komputer sebagai bekal saat mereka keluar.
Yang lebih hebat lagi. Para narapidana akan mendapatkan pelatihan bisnis. Bagaimana membuat rancangan bisnis yang baik, bagaimana mendapatkan peluang bisnis hingga bagaimana menjadi seorang enterprener yang sukses. Keluar dari penjara, para narapidana bisa mengaplikasikan semua ilmunya dan bersiap menjadi seorang pebisnis yang handal.
Penjara memang tempat orang menebus segala tindakan kejahatannya. Namun begitu, penjara bukanlah tempat untuk bermalas-malasan atau tempat yang berisi kekerasan. Semoga hal baik dalam program rehabilitasi ini bisa dicontoh penjara-penjara di Indonesia!
Normalnya, acara pembukaan Olimpiade akan mengundang kebahagiaan bagi masyarakat dunia. Deretan para atlet dari seluruh…
Sempat bikin geger atas kasus penganiayaan yang berujung meninggalnya Dini Sera Afriyanti, kini Ronald Tannur…
Kasus tentang joki sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak bertahun-tahun yang lalu. Kebanyakan dari mereka…
Salah satu program yang diusung oleh Calon Presiden terpilih, Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden, Gibran…
Beberapa waktu terakhir, judi online (judol) menjadi buah bibir yang tak ada habisnya untuk dicibir.…
Baru-baru ini, dokter sekaligus penyanyi Teuku Adifitrian atau lebih dikenal dengan nama Tompi, mengungkapkan rasa…