Ratu Zaleha [sumber gambar]
Kalau bicara tentang emansipasi wanita, pasti tidak terlepas dari sosok Kartini. Ya, perjuangan beliau untuk mendapatkan kesetaraan menjadi sebuah titik balik dalam sejarah Indonesia. Oleh sebab itu, banyak perempuan Indonesia yang ingin mewarisi semangat juang beliau yang tak akan pernah padam.
Sejatinya, simbol emansipasi wanita pada masa penjajahan bukan Kartini saja. Salah satu contohnya adalah Ratu Zaleha yang berjasa mengumpulkan banyak suku Dayak untuk berjuang bersama melawan Belanda waktu itu. Nah, biar kamu tahu lebih dalam mengenai Ratu Zaleha sang tokoh emansipasi dari Banjar ini, simak ulasan berikut.
Sosok perempuan tangguh ini bukanlah bangsawan biasa, karena beliau adalah pejuang wanita yang ditakuti oleh Belanda. Ratu Zaleha ternyata memiliki darah pejuang yang mengalir dalam dirinya. Dilansir dari laman Republika, beliau adalah anak dari Muhammad Seman sekaligus cucu pangeran Antasari.
Sepeninggal Muhammad Seman, beliau meneruskan perlawanannya ayahnya itu dalam melawan Belanda. Dalam masa sulit, beliau akhirnya memantapkan diri untuk memeluk agama Islam dengan sahabat perjuangannya bernama Bulan Jihad. Ratu Zaleha bukanlah seorang sosok wanita Banjar biasa, pasalnya dirinya menghimpun beberapa suku Dayak untuk berjuang bersama melawan Penjajah.
Ratu Zaleha menikah dengan Gusti Muhammad Arsyad, selain jadi suami yang setia beliau juga membantu perjuangan sang istri melawan penjajah. Namun sayang saat melakukan perlawanan, pasukan Gusti Muhammad Arsyad dapat ditaklukkan dan akhirnya beliau diasingkan. Ratu Zaleha tak gentar, beliau tetap berjuang sendiri walaupun tak bersama suami.
Tepatnya 23 September 1953, kabar duka mengiringi para pengikut perjuangan Ratu Zaleha. Ya, sosok wanita tangguh itu telah berpulang kepada Yang Maha Esa. Beliau akhirnya dimakamkan di kompleks makam raja-raja Banjar di Banjarmasin. Tak selang beberapa bulan, sahabatnya Bulan Jihad baru keluar dari pengasingan diri selama 49 tahun selama perjuangan.
BACA JUGA: Nyimas Gamparan, Wonder Woman Indonesia Pemimpin Pasukan Wanita Melawan Belanda
Ratu Zaleha menjadi salah simbol emansipasi bagi wanita selain Kartini pada masa penjajahan. Beliau membuktikan kalau bahkan wanita juga akan berjuang sekuat tenaga melawan penjajah meskipun dalam pertempuran fisik. Hal inilah yang harus dicontoh anak muda zaman sekarang, baik dari segi perjuangannya maupun kegigihannya.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…