in

Kenalan dengan Rare Earth, Logam Bumi yang Konon Bisa Membuat Amerika ‘Kocar-kacir’

Sebagai negara adidaya bisa dikatakan Amerika Serikat adalah negara yang unggul dalam banyak hal. Bahkan beberapa sektor ekonomi di dunia mampu mereka kuasai. Selain itu, kekuatan militer mereka juga terkenal sangar dibandingkan negara-negara lain. Meski fantastis, namun siapa sangka kalau negeri Paman Sam, konon bisa dibuat ‘kocar-kacir’ oleh sebuah logam dalam bumi bernama Rare Earth.

Maksudnya, pembatasan pasokan bahan tersebut oleh China lantaran ada indikasi perang dagang melawan AS, telah membuat mereka mulai khawatir dan cemas. Ketergantungan bahan Rare Earth untuk beragam kegiatan penting di Amerika Serikat menjadi penyebabnya. Lantas seperti apa sebenarnya Rare Earth ini? Ikuti ulasan di bawah ini untuk mengetahui faktanya.

Apa sebenarnya Rare Earth itu?

Mungkin dari kalian akan bertanya-tanya apa sih sebenarnya bahan ini, dan kenapa juga berpotensi mengganggu stabilitas di Amerika Serikat? Kalau pikiranmu seperti itu, tentu adalah sebuah ha yang wajar. Pasalnya, Rare Earth jarang didengar untuk kita-kita yang ada di Indonesia.  Penyebabnya adalah tidak ada  yang memproduksi.

Ilustarsi Rare Earth [Sumber Gambar]
Kembali tentang pertanyaan apa sebenarnya bahan ini? Dari penelusuran yang dilakukan oleh penulis, Rare Earth merupakan kumpulan 17 unsur kimia pada tabel periodik, terutama 15 lantanida ditambah skandium dan yttrium. Pada umumnya, logam ini terletak di kerak bumi. Selain hal tersebut, Rare Earth juga kerap disebut sebagai logam tanah jarang.

Sejarah penemuan Rare Earth

Meski sekarang menjadi bahan dari bumi yang ramai diperbincangkan, namun jika melihat ke belakang ternyata Rare Earth bukanlah bahan kemarin sore. Di mana hal ini dibuktikan dengan sejarahnya penemuan pertamanya yang sudah terjadi ratusan tahun lalu. Ketika iti letnan angkatan bersenjata Swedia yakni Karl Axel Arrhenius menjadi sang-penemu.

Ilustrasi peleburan Rare Erth [Sumber Gambar]
Lebih jauh tentang sejarah Rare Earth, pasca ditemukan pada 1787, banyak peneliti menemukan unsur-unsur lain yang terkandung di logam tersebut. Seperti contohnya adalah Tahun 1804 Klaproth dan rekan-rekannya menemukan seria yang merupakan bentuk oksida dari Serium. Lalu, tahun 1879, berkat petunjuk Marc Delafontaine, Paul Émile Lecoq de Boisbaudran mampu memperoleh samarium dari mineral samarskit.

Mempunyai fungsi besar untuk beragam hal di dunia

Selain tentang sejarah panjangnya, Rare Earth juga mempunyai keistimewaan lain yakni bisa dimanfaatkan untuk banyak hal di dunia ini. Dilansir Boombastis dari CNBCIndonesia, 17 elemen di logam tanah jarang ini bisa difungsikan sebagai komponen utama sejumlah perangkat elektronik. Mulai dari smartphone atau ponsel pintar, televisi, komputer, hingga peralatan militer.

F-35 Joint Strike Fighters [Sumber Gambar]
Perihal hal tersebut, menurut laporan dari laman Kontan.co.id, Pembuat senjata Amerika, seperti Raytheon Co, Lockheed Martin Corp dan BAE Systems Plc juga membutuhkan rare earth. Logam tersebut digunakan ketiga perusahaan untuk membuat sistem pemandu serta sensor. Selain hal tersebut, negeri Paman Sam juga memanfaatkan element di Rare Earth untuk pembuatan kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginian dan Jet tempur F-35 Joint Strike Fighters.

Negara-negara dunia yang meyimpan logam Rare Earth di wilayahnya

Masih berbicara tentang Rare Earth, ternyata selai China ada sejumlah negara yang wilayahnya menyimpan cadangan logam tersebut.  Menurut sebuah Survei Geologi Amerika Serikat yang dikutip dari laman CNBCIndonesia,  diperkirakan tahun 2018 lalu ada 120 juta ton cadangan logam tersebut di seluruh dunia, termasuk 44 juta di China dan 22 juta di Brasil dan Vietnam.

Ilustrasi pengambilan Rare Erth [Sumber Gambar]
Kendati begitu, negeri Tirai Bambu menjadi yang terbesar dalam masalah ekspor Rare Earth. Di mana selain Amerika Serikat, Jepang juga pernah mengimpor Rare Earth dari negara China tersebut.  Negeri Tirai Bambu kabarnya mengendalikan 95% pasokan logam rare earth atau tanah jarang di dunia

BACA JUGA: 5 Negara Ini Kebanjiran Emas Namun Rakyatnya Hidup Terlunta-lunta, Indonesia Masuk?

Kalau melihat kegunaannya, ancaman embargo Rare Earth oleh China di perang dagang melawan AS bisa dikatakan sangat mengkhawatirkan. Apalagi dalam perjalanannya, negeri Paman Sam sangat tergantung oleh bahan tersebut. Berkaca dari hal tersebut, agaknya menjadi sedikit gambaran untuk kita semua kenapa China selalu mampu bersaing dengan Amerika Serikat.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Liburan Bareng Hingga Akrab dengan Keluarga, Begini Perjalanan Cinta Al-Alyssa yang Kini Kandas

Cerita Shandy Aulia Miliki Orang Tua Beda Keyakinan, Rutin Buka Puasa Bersama Hingga Rayakan Natal