Perampokan adalah bencana mengerikan yang kita harap tidak akan pernah terjadi di rumah kita. Namun, tuntutan ekonomi dan kemerosotan moral telah membuat aksi perampokan merajalela dimana-mana. Setiap hari, kita disajikan dengan berbagai macam berita perampokan.
Baru-baru ini, sosial media dihebohkan dengan simbol grafiti yang diduga dijadikan para perampok sebagai tanda untuk rumah target mereka. Grafiti adalah coret-coretan yang sering kita temukan di tembok milik publik ataupun tembok rumah. Siapa sangka, karya seni tersebut diduga menjadi salah satu alat bantu perampokan. Bagaimana cara kerja simbol tersebut?
1. Kode Pencurian
Berita tentang kode pencurian ini beredar dengan cepat di sosial media. Banyak yang mengaku bahwa rumahnya mendapat coretan kode seperti itu dan mengalami perampokan beberapa hari setelahnya.
Kode rahasia ini hingga kini menjadi pembicaraan cukup ramai di Twitter. Beberapa netizen mengaku menemukan kode semacam itu di beberapa spot. Namun maksud sejati ‘sandi rahasia’ itu belum ada yang bisa mengkonfirmasinya.
2. Kode yang Sama Ditemukan di Buaran
Kejadian perampokan trsebut terjadi pada hari Jumat (30/1) di Daerah Buaran 2, Klender, Jakarta Timur. Sebuah rumah di kawasan tersebut mengaku kehilangan dua sepeda motor dalam waktu yang berbeda. Pemilik kontrakan tersebutpun mulai mencurigai kode yang tercoret di tembok depan rumahnya tersebut.
Lalu seminggu setelah kejadian itu, maling motor kembali menyatroni kontrakan tersebut. Kali ini maling motor beraksi sekitar pukul 04.00 WIB. Sebuah motor Yamaha R15 coba dicuri. Namun para bandit ini gagal mengambil motor tersebut karena saat beraksi ada warga yang melintas.
3. Memiliki Arti Tertentu
Penghuni kontrakan di Buaran yang bernama Bram tersebut, merasa ada yang aneh dari grafiti yang ada di depan rumahnya. Dia merasa bahwa coretan itu tidak seperti coretan iseng atau grafiti biasa. Kemudian Bram menanyakan ke tetangganya yang kebetulan seorang anggota TNI.
Dikutip dari Detik.com, Bram berketerangan, “”Kodenya ada di tembok dekat kontrakan. Ada warga yang kebetulan anggota TNI curiga dengan tuliskan ini. Karena bisa diartikan sebagai PA: Posisi Aman, B2: Buaran 2, 524 menujukkan jam operasi. Angka 5 berarti sore sampai Magrib, ini pas kejadian motor pertama yang diambil. Lalu 2-4 menunjukkan dinihari hingga pukul 04.00 WIB. Ini sesuai dengan kejadian pengambilan motor yang kedua. Lalu strong berarti sasaran potensial untuk pencurian,”
4. Masih dalam Penyelidikan Polisi
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, AKP Chalid Thayib, mengaku bahwa pihaknya masih mencoba mencari tahu tentang kode-kode tersebut. Meski Chalid secara pribadi meragukan bahwa perampok menggunakan kode-kode tersebut. Namun dia tetap menerima pengakuan warga sebagai masukan untuk bahan investigasi.
“Mungkin saja, rumah kosong sudah dikasih kode, dan diincar. Tapi kasusnya belum ada, kita akan terus telusuri,” ujar Chalid, dikutip dari Viva News. Selain untuk merampok motor, menurut Chalid, tulisan berupa kode tersebut bisa saja digunakan untuk menandakan rumah kosong yang dijadikan target perampokan.
Meski kebenaran mutlak dari kode ini belum diketahui, tidak ada salahnya jika kita berhati-hati dan waspada. Memang, tidak semua grafiti harus kita curgai, karena grafiti juga bagian dari seni. Salah satu solusinya mungkin dengan meningkatkan kewaspadaan kita ketika rumah kita dalam keadaan sepi atau kosong.
Anda juga patut berhati-hati dengan orang yang berpura-pura menanyakan rumah kontrakan di sekitar, karena ini adalah modus yang paling sering digunakan para perampok untuk “menyurvei” rumah calon korbannya.