Kerajaan di nusantara zaman dulu memang dikenal digdaya baik dari segi politik maupun cakupan kekuasaannya. Semua tidak terlepas dari kemampuan cakap para raja zaman dulu sehingga dapat mempertahankan wilayahnya. Oleh sebab itu banyak nama raja-raja nusantara yang bahkan tercatat dalam sejarah negara tetangga semisal Malaysia dan Thailand saking tersohornya.
Nah, bicara soal raja-raja zaman dulu, ternyata ada tradisi unik yang dilakukan pemimpin masa lalu ini. Mereka punya tradisi dihidangkan Rajamangsa alias santapan para raja yang beda dengan rakyat biasa. Isi hidangannya sendiri pun cukup unik apalagi untuk orang di masa sekarang. Lalu seperti apa Rajamangsa itu? Apakah rakyat benar-benar tidak boleh menyantapnya? Simak ulasan menariknya berikut.
Rajamangsa, yang banyak ditulis di relief dan kitab lama
Nama Rajamangsa ini mungkin sangat asing di telinga kita, ya pasalnya itu adalah istilah yang digunakan pada masa Hindu dan Budha. Dilansir dari Historia, Rajamangsa sendiri adalah istilah yang diambil dari bahasa Sansekerta. Terdiri dari kata Rajya yang berarti raja atau penguasa dan Mangsa yang berarti daging, pemakan daging, menghabiskan, atau melahap.
Daging anjing tanpa ekor, babi hingga penyu
Lantaran ini adalah santapan para raja zaman dahulu, tentunya harus dibedakan dengan makanan masyarakat pada umumnya. Ya, hidangan Rajamangsa ini bahkan bakal dianggap ilegal untuk manusia modern. Misalnya saja, raja-raja zaman dahulu ternyata memakan penyu yang jadi hewan dilindungi saat ini.
Rakyat biasa boleh menyatapnya dengan syarat khusus
Lantaran jadi makanan khas kerajaan, maka hampir tak ada kesempatan buat rakyat biasa untuk menyantapnya dan dijadikan menu sehari-hari. Eits, ternyata tidak selamanya begitu, pasalnya ada beberapa sebab, orang biasa dapat makan Rajamangsa.
Makanan para raja yang kini bisa dirasakan orang biasa
Seiring berjalannya waktu, Rajamangsa mulai berganti dari masakan yang tak bisa jadi makanan yang sering ditemui. Entah karena kelangkaan atau susah untuk diburu, banyak raja yang beralih memilih makanan yang lebih mudah dicari. Dan bahkan banyak dari menu raja tersebut yang ternyata sering kita jumpai saat ini. Misalnya saja gudeg yang ternyata juga masakan kesukaan di kesultanan Yogyakarta.
BACA JUGA: Mengenal Sabdo Palon yang Hingga Saat Ini Sosoknya dikeramatkan oleh Masyarakat Jawa
Siapa sangka ternyata makanan raja zaman dulu ternyata agak unik ya. Mungkin karena statusnya raja, jadi santapan yang dihidangkan pun meski beda dengan rakyat biasa. Sebenarnya mungkin tradisi ini tak hanya ada di Nusantara, tapi hampir seluruh kerajaan kuno di Indonesia. Seperti yang kita bisa lihat di film-film kerajaan Eropa di masa lalu.