Idealnya, seorang raja merupakan pemimpin tertinggi dari sebuah wilayah yang harus dihormati oleh rakyatnya. Namun, apa jadinya jika sang supreme leader justru memilih jadi perantauan dan menekuni profesi sebagai tukang kebun? Hal inilah yang dialami oleh seorang pria yang bernama Eric Manu.
Dilansir dari lifesyle.okezone.com, dirinya yang menjadi seorang raja dari suku Afrika Barat, memilih untuk hijrah dari negeri asalnya menuju Kanada untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai tukang kebun. Menariknya, ada sebuah tujuan mulia yang terselip dari keputusan sang Raja tersebut. Unik ya, simak kisahnya berikut ini.
Memperoleh gelar raja dari komunitas warganya
Laman dari lifestyle.okezone.com, Eric dinobatkan menjadi seorang raja ketika sang paman yang bernama Dat, meninggal dunia tahun lalu. Sebelumnya, pria tersebut tinggal di Kanada selama tiga tahun bersama istri dan seorang putranya. Alhasil, pemberian gelar bangsawan tersebut membuatnya harus kembali ke Ghana Selatan untuk mengambil hak kelahirannya. Eric pun resmi dinobatkan sebagai raja.
Memilih menjadi perantauan ketimbang tinggal di negeri asalnya
Setelah disahkan sebagai raja menggantikan sang paman, Eric justru mengambil sebuah keputusan besar. Alih-alih tinggal bersama komunitas warganya di Desa Adansi Aboabo, ia memilih untuk kembali ke Amerika Utara dan melanjutkan pekerjannya sebagai tukang kebun di sebuah konsultan pertamanan yang bernama Landscape Consultant. Dalam sebuah video berjudul The West African King in Canada yang diunggah oleh akun YouTube Great Big Story, Eric tampak terlihat bekerja keras sebagai karyawan biasa meski dirinya berstatus sebagai seorang raja.
Misi mulia dari sang raja untuk rakyatnya
Meski merantau ke negeri seberang sebagai tukang kebun, Eric ternyata tidak lupa pada statusnya sebagai raja dari masyarakat desa Adansi Aboabo. Dalam tayangan video yang berjudul The West African King in Canada, Eric rupanya memiliki misi yang mulia. Di mana ia bekerja keras di Kanada bukan untuk dirinya sendirim, melainkan juga untuk rakyat di tanah kelahirannya. Rencananya, uang dari hasil keringatnya itu akan diinvestasikan demi meningkatkan layanan kesehatan dengan mendistribusikan aneka peralatan di desa Adansi Aboabo. Salah satunya lewat pendirian sebuah yayasan bernama to The Moon and Black.
BACA JUGA: King Leopold II, Raja Sakit Jiwa yang Jauh Lebih Kejam daripada Hitler
Apa yang telah dilakukan oleh Eric Manu di atas, menjadi salah satu teladan yang wajib dicontoh. Terutama oleh pemimpin negeri ini. Bagaimana ia memilih merantau ke luar negeri menjadi seorang tukang kebun, tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai raja dari komunitas warganya. Teladan dari seorang pemimpin yang benar-benar bekerja untuk rakyat.