Orchid
ASI eksklusif memang memiliki banyak dampak yang baik untuk kesehatan manusia. Air susu ibu inilah yang dampaknya paling efektif bila diminum oleh bayi dibanding dengan susu yang lainnya, bahkan susu sapi. Namun bila umumnya ASI diberikan pada anak-anak di bawah lima tahun, kali ini ada sedikit perubahan.
Baca Juga :5 Momen Paling Memalukan Para Selebriti Dunia, Mulai dari Lupa Pakai CD Sampai Bajur Melorot.
Dilansir dari Odditycentral , kegemaran minum ASI saat ini mulai merambah pada orang dewasa, terutama binaragawan. Meski terkesan sangat aneh, namun saat ini tren konsumsi ASI sedang ramai di kalangan salah satu cabang olah raga populer itu. Tapi, mengapa harus minum ASI padahal sudah dewasa?
Rupanya alasan mereka adalah karena kandungan dalam susu khusus bayi tersebut yang memang memiliki manfaat luar biasa. Selain bisa mempercepat perkembangan otot, juga bisa menjadi suplemen alami yang memberikan banyak dampak positif bagi kebutuhan fisik seorang binaragawan.
Saat ini, penjualan ASI sedang sangat marak, terutama via online. Ditemukan lewat salah satu thread di website bodybuilder.com. Konon di dalamnya ada banyak orang yang bernegosiasi dan berjualan ASI. Tak hanya melalui bank ASI, namun juga ada yang mau menjual secara mandiri. Misalnya di Michigan, di mana ada seorang ibu yang mau menjual kelebihan ASInya secara langsung. Untuk satu bulan suplai ASI, para ibu yang memberikan kelebihan air susunya bisa mendapatkan bayaran $1.200 atau mencapai Rp 15 juta. Wow!
Menurut pengakuan salah satu ibu, ASI memiliki rasa seperti layaknya susu sapi biasa tanpa menggunakan gula. Orang yang memesan susu ini biasanya tidak akan menunjukkan identitas mereka. Dan, tidak semua binaraga akan menggunakan jasa jual beli susu ini karena tak semua berprinsip ASI penting bagi mereka.
Joanne Ransom dari salah satu milk bank juga mengatakan bahwa ASI memang baik bagi kesehatan, namun dalam taraf bayi hingga menjelang balita. Ia juga menyarankan agar tak sembarangan membeli susu secara online karena bisa saja ASInya mengandung bakteri atau virus HIV yang marak belakangan ini.
