Sudah menjadi semacam rahasia umum jika orang-orang Amerika sangat sentimen terhadap Islam. Bahkan banyak dari masyarakatnya mengalami suatu keanehan menggelikan yang sering disebut dengan Islamophobia. Gara-garanya adalah doktrin jika Islam sama dengan teroris. Padahal kebanyakan orang Amerika hanya mengenal Islam dari bungkus serta opini saja, belum benar-benar mempelajarinya secara menyeluruh.
Baca Juga :5 Senjata Perang Rusia yang Ditakuti Amerika dan Sekutunya
Kebencian orang Amerika tersebut makin terlihat ketika kandidat presiden mereka, Donald Trump, menginstruksikan jika nantinya ketika ia terpilih, bakal membersihkan Amerika dari orang-orang Islam. Tujuannya agar aksi terorisme tidak terjadi di negeri Paman Sam. Banyak yang menanggapi hal ini, termasuk CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dan juga penulis kenamaan J.K. Rowling. Masing-masing berpendapat lain yang intinya adalah mendukung eksistensi Muslim di Amerika.
Ungkapan Trump tersebut juga membuat komunitas Muslim seluruh dunia geregetan. Sampai-sampai muncul celetukan tentang pemutusan hubungan total negara-negara Islam dengan Amerika. Jika hal tersebut sampai terjadi, maka Amerika akan merasakan keguncangan besar. Misalnya saja seperti beberapa hal berikut.
1. Amerika Kelimpungan Mencari Minyak
Amerika bukanlah negara penghasil minyak, namun anehnya stok BBM mereka sangat melimpah. Ya, minyak-minyak tersebut takkan pernah ada di sana kecuali mereka melakukan trade dengan negara-negara Islam. Amerika butuh minyak untuk operasional negaranya. Makanya, urgensi mereka akan minyak cukup tinggi.
Islamophobia yang diusung oleh Trump mungkin akan berdampak pada pemutusan bilateral dengan negara-negara Islam, jika ia nantinya terpilih. Sentimen ini akan berpengaruh juga terhadap kegiatan ekonomi Amerika dengan negara-negara Islam, termasuk jual beli minyak. Jika mayoritas negara Muslim penghasil minyak stop melakukan trading, Amerika sendiri yang bakal kelimpungan. Perlahan namun pasti langkah ini akan membuat pemerintahan mereka lumpuh.