Terlahir dari keluarga berada dan bergelimang harta adalah takdir Tuhan dan itu bukanlah sesuatu yang bisa dikendalikan oleh manusia. Berkediaman di sebuah rumah megah dengan berbagai perabotan dan barang-barang mewah, dikaruniai sebuah mobil sedan hingga jet pribadi yang siap mengantar kemanapun pergi, serta fasilitas kelas satu lainnya yang akan tersedia begitu diinginkan, siapa yang bakal menolak anugerah semacam ini bukan?
Tapi, nyatanya semua harta benda tersebut tak mampu mencegah seorang wanita asal Malaysia untuk menjalin kasih dengan pria pilihannya. Wanita ini harus rela meninggalkan semua fasilitas mewah yang selama ini membesarkannya lantaran sang ayah, si pemilik sah harta benda tersebut, menolak untuk memberi restu terhadap hubungan mereka.
Putri konglomerat Malaysia yang menolak harta warisan demi bersanding bersama pria idaman
Angeline Francis Khoo, putri taipan asal Malaysia, Khoo Kay Peng, memutuskan untuk menolak hak warisan dari ayahnya tersebut yang bisa jadi akan membuatnya menjadi seorang miliuner. Hal ini terjadi selepas ayahnya menolak untuk merestui hubungan putrinya dengan pria pilihannya. Keputusan Angeline tersebut sempat menggemparkan publik di Malaysia.
Khoo Peng bukan nama sembarangan. Ia merupakan pemimpin perusahaan investasi terkemuka Malayan United Industries yang punya saham di berbagai sektor bisnis, salah satunya adalah lini produk fashion kenamaan asal Inggris, Laura Ashley. Forbes mencatat kekayaan Khoo Peng bernilai 300 juta dolar atau sekitar Rp3,9 triliun dan menjadikannya orang terkaya ke-44 di Malaysia.
Tinggalkan keglamoran demi menggapai cinta sejati
Atas keputusannya yang mengejutkan itu, ia dan ayahnya tak saling berbicara, setidaknya untuk saat ini. Diketahui bahwa alasan di balik keputusan kontroversial wanita berusia 34 tahun tersebut adalah karena ayahnya tak merestui hubungan antara dirinya dengan seorang ilmuwan data asal Karibia, Jedidiah Francis. Kedua sejoli ini bertemu ketika menimba ilmu di universitas Oxford tahun 2008.
Entah apa yang membuat sang ayah tak merestui hubungannya. Entah karena latar belakang pria tersebut atau barangkali warna kulitnya. Angeline sendiri menilai bahwa, jika benar demikian, penilaian ayahnya sungguh keliru. Meski saat ini hubungan mereka renggang, namun Angeline berharap kelak ayahnya akan berubah pikiran dan menerima pilihannya.
Angeline dan Francis dikabarkan telah melangsungkan pernikahan di sebuah kapel di kampus Pembroke, tempat di mana Francis saat ini bekerja. Meski berstatus anak miliuner, namun pernikahan Angelin bersama pria pilihannya itu berlangsung sederhana. Hanya bermodal 1.500 paun (Rp25 juta) serta dihadiri 30 tamu undangan saja. Sayangnya, sang ayah tak menghadiri pernikahannya.
Berharap suatu hari nanti sang ayah berubah pikiran
Sebelum resmi melepas hak warisnya, sejatinya Angeline telah dipersiapkan sebagai penerus tampuk kepemimpinan ayahnya. Di sela-sela liburan kuliahnya, ia sudah magang di berbagai departemen di perusahaan mode Laura Ashley, sehingga nantinya ia sudah dibekali pemahaman bisnis ritel yang memadai.
Angeline sanget berharap bila suatu saat nanti sang ayah dapat menerima keputusan putrinya itu. Angeline heran, mengapa semua keputusan penting mesti dilandasi oleh uang. Ada banyak hal yang tak dapat dibeli oleh uang. Seperti cintanya terhadap pria asal Karibia ini.
Ia khawatir, di usia ayahnya yang ke-78 ini, ia tak ditemani oleh keluarga terdekatnya. Sebelumnya, Khoo Peng telah resmi bercerai dengan istrinya, Pauline Chai usai mengarungi bahtera rumah tangga selama 43 tahun. Semenjak perceraian tersebut, Angeline sendiri lebih memilih untuk berada di samping ibunya.
Kami sendiri setuju dengan pernyataan Angeline, bahwasanya tak semua hal yang ada di dunia ini bisa dibeli dengan uang. Tak sekadar cinta, hal-hal esensial seperti persahabatan hingga waktu bagi keluarga adalah sesuatu yang teramat berharga yang belum tentu bisa dibeli dengan uang melimpah.