in

5 Hewan Cantik ini Punah Gara-Gara Diburu Habis-Habisan Oleh Manusia

Ada banyak alasan kenapa hidup di zaman dulu itu jauh lebih menyenangkan. Meskipun tidak punya deretan teknologi canggih, namun hidup bersosialisasi kala itu jauh lebih enak, anak-anak bermain dengan bebasnya di tanah lapang, dan juga masih bisa menikmati keindahan visual secara nyata hewan-hewan yang punah sekarang ini. Ya, sejarah mencatat jika dahulu ada begitu banyak hewan unik yang bisa dilihat setiap saat di masa lalu, namun kini sudah tidak ada lagi satu pun yang tersisa.

Baca Juga : 5 Alasan Jepang Sedang di Ambang Kepunahan

Makin banyaknya manusia dan juga perkembangan peradaban, akhirnya membuat banyak sekali hewan-hewan menghadapi masa penghabisan alias punah. Mereka tergeser oleh eksistensi manusia, bahkan beberapa jenis memang diburu sampai habis. Kini kita hanya bisa menikmati mereka lewat gambar dan cerita-cerita saja. Jadi, hewan apa sajakah yang jadi korban para manusia yang tamak tersebut? Berikut ulasannya.

1. Passenger Pigeon

Passenger piegeon atau merpati Penumpang ini bentuknya tak ubahnya seperti merpati pada umumnya. Namun ia memiliki corak yang unik di bagian sayap serta punya bulu dari leher sampai perut berwarna orange terang. Burung asli Amerika ini dulu jumlahnya hampir 5 miliar ekor lebih. Namun kini sudah tidak ada lagi jejaknya alias punah tak bersisa.

Gara-gara diburu untuk dimakan, burung cantik ini pun akhirnya punah seketika [Image Source]
Gara-gara diburu untuk dimakan, burung cantik ini pun akhirnya punah seketika [Image Source]
Sebelum abad ke 19, jumlah burung ini stabil. Namun kedatangan orang-orang Eropa ke Amerika kala itu membuat eksistensi merpati Penumpang terancam. Habitat asli mereka tergusur oleh para pendatang ini. Namun yang menyebabkan burung ini habis bukan karena hal tersebut. Diketahui, merpati Penumpang diburu habis-habisan gara-gara kemiskinan dan perbudakan kala itu. Burung ini buru dan dijual dengan harga murah sehingga peminatnya pun banyak sekali.

Sayangnya, tidak ada pun satu pihak yang benar-benar peduli dengan hal ini. Hingga akhirnya habis sama sekali. Burung terakhir dari jenis ini meninggal pada tahun 1914.

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

Ini Dia 5 Alasan Kenapa Naik Angkot Itu Keren

Pernah ‘Menuju Puncak’, Inilah Kabar Terakhir AFI Angkatan Pertama