Pernahkah anda membayangkan jika suatu ketika anda dibuang pada sebuah pulau tertentu. Anggap saja pulau yang isinya banyak sekali hewan buas seperti dinosaurus pada film Jurassic World. Apa yang akan anda lakukan untuk bertahan di pulau mengerikan ini? Apa yang anda lakukan jika diserang makhluk mengerikan seperti ini?
Anda tidak perlu menjawabnya karena hal itu cuma fiksi. Tapi, di dunia nyata ternyata ada pulau-pulau mengerikan seperti itu. Isinya tak hanya hewan-hewan buas tapi juga senjata biologi yang bisa membunuh manusia. Berikut ulasan selengkapnya!
Seseorang yang mengalami fobia dengan ular, harap jauh-jauh dari pulau yang memiliki nama lokal Ilha da Queimada Grande. Pulau dengan luas mencapai 430 meter persegi ini terletak sekitar 140 km dari pusat Brazilia. Pulau ini sama sekali tidak dihuni oleh manusia. Seluruh permukaan pulau ini dihuni oleh ribuan ular-ular yang sangat berbisa. Salah satu jenis ular yang banyak hidup di sana adalah Golden Lancehead Viper. Sekitar 90% orang yang digigit ular ini akan mengalami keadaan yang sangat fatal.
Ada sekitar satu hingga lima ular di setiap anda melangkahkan kaki. Bisa dibayangkan bagaimana keadaan kita jika masuk ke pulau mengerikan ini. Bahkan berdasar penelitian, racun ular-ular di pulau ini mampu membuat daging akan meleleh seketika. Untuk itulah pulau ini dijaga ketat oleh Angkatan Laut Brazilia. Jika ingin pergi ke sana, kita harus mendapatkan izin dari mereka.
Pulau Farallon terletak di lepas pantai teluk San Francisco. Pulau ini adalah tempat berkumpulnya banyak sekali hewan-hewan yang terbuang seperti gajah laut, burung-burung, bahkan ikan paus yang sangat besar. Selain itu, di sekitaran pulau banyak sekali ikan hiu yang berkeliaran, bahkan menyerang manusia.
Sekitar tahun 1946 hingga 1970, Pulau Farallon digunakan oleh militer Amerika Serikat sebagai tempat pembuangan sisa nuklir. Ada sekitar puluhan ribu galon sisa nuklir yang dibuang di sekitar pulau hingga diperkirakan banyak sisa radiasi nuklir yang membahayakan manusia. Pihak pemerintah sudah melakukan pembersihan tapi gagal. Selain itu lokasi pembuangan sisa bahan nuklir masih tidak jelas.
Pulau Vpzrozhdeniya terletak di Laut Aral, tepatnya di antara Uzbekistan dan Kazakhstan. Sekitar 40 tahun lalu, pulau ini digunakan oleh pihak Militer Uni Soviet (Rusia) untuk tempat percobaan. Terdapat fasilitas laboratorium mikrobiologi yang digunakan sebagai tempat pengembangan senjata biologi.
Pulau ini pun juga digunakan sebagai tempat uji coba senjata mengerikan itu. Para ilmuan membuang virus berbahaya seperti anthrax ke udara. Mereka meneliti tentang kehebatan senjata mengerikan ini. Virus berbahaya yang mereka sebarkan ternyata terbang hingga ke dataran utama dan membunuh 10 orang pada tahun 1971. Pulau ini akhirnya tak digunakan lagi hingga pada tahun 1988 pihak Uni Soviet mengubur virus anthrax yang gagal ini di dalam tanah di pulau ini. Virus ini terus hidup di tanah seluruh pulau. Menginjakkan kaki di pulau ini artinya menyetorkan nyawa anda dengan cepat.
Atol adalah sebuah pulau yang terbentuk dari sisa karang-karang yang telah mati. Karang ini akhirnya mengeras dan membentuk suatu daratan baru yang berbeda dengan pulau kebanyakan. Pada tahun 1948-1968, Atol Enewetak digunakan sebagai tempat uji coba senjata nuklir oleh pihak militer Amerika Serikat. Ada satu bom yang meledak dengan kekuatan melebihi bom yang jatuh di Hiroshima saat perang dunia ke-2.
Pulau ini penuh sekali dengan sisa nuklir yang bisa menyebar ke mana-mana. Untuk itulah pada tahun 1979, pihak Amerika Serikat membangun sebuah dome besar yang disebut Cactus Dome untuk mengisolasi pulau ini. Dome ini memiliki tebal 18 inchi dan menutup hampir seluruh bagian pulau. Hal ini dilakukan agar nuklir tidak menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 2008 dilaporkan jika struktur Cactus Dome telah retak hingga 60%. Berani melangkah ke sana?
Pulau Sentinel terletak di 32 km sebelah barat Pulau Smith. Pulau ini memiliki luas sekitar 45 mile persegi dengan sebagian besar wilayah masih berupa hutan belantara. Jika beberapa pulau berbahaya karena adanya hewan liar dan juga sisa senjata nuklir, pulau ini berbahaya karena penduduk lokalnya. Mendekat artinya mati.
Pulau Sentinel dihuni oleh suku asli yang sangat membenci pendatang, siapa pun itu. Mereka benar-benar menututp akses dengan dunia luar. Jika seseorang mendekat mereka akan melempar tombak. Bahkan helikopter yang berada di udara akan diserang degan panah-panah api. Sampai saat ini info tentang pulau mengerikan ini masih sangat sedikit. Untuk menghindari terjadinya korban, pemerintah setempat melarang orang asing mendekat dengan jarak tiga mil dari pulau.
Hanya satu kata yang bisa menggambarkan keadaan Pulau Ramree: mengerikan! Pulau yang terletak di negara Myanmar ini memiliki sejarah kelam pambantaian manusia oleh buaya muara yang terkenal sangat ganas. Selain itu pulau ini juga banyak terdapat nyamuk yang membawa penyakit malaria dan juga kalajengking beracun.
Hal paling terkenal dari Pulau Ramree adalah pertarungan sengit antara 1.000 tentara Jepang dengan buaya-buaya muara. Hal ini terjadi pada tahun 1945. Bahkan tercatat dalam Guinness Book of World records sebagai “The Greatest Disaster Suffered [by humans] from Animals” and “Most Number of Fatalities in a Crocodile Attack”. Dari 1.000 tentara itu diyakini hanya tersisa 20 tentara yang bertahan hidup.
Pulau Bouvert terletak di lingkar kutub selatan, bersebelahan dengan Benua Antartika. Secara wilayah, pulau ini masih masuk ke dalam wilayah Norwegia. Jika kita ingin masuk atau melintas harus mendapatkan izin dari otoritas setempat. Hal ini dilakukan karena pulau ini sagatlah berbahaya hingga bisa membuat manusia kehilangan nyawanya.
Sebenarnya pulau ini adalah gunung api, namun 90% wilayahnya ditutup oleh lapisan es yang sangat tebal. Pulau dengan luas mencapai 19 mile persegi ini sama sekali tidak cocok untuk tempat tinggal manusia. Suhu permukaan sepanjang tahun sekitar -1 derajat Celcius, selain itu permukaan pulau juga sangat terjal. Saat ini pulau Bouvet diisolasi dan hanya dibuka untuk keperluan penelitian.
Pulau Beruang yang memiliki nama asli Bjørnøya terletak di wilayah Norwegia. Pulau ini sulit dipetakan karena termasuk pulau sering berpindah posisinya. Pulau ini memiliki cuaca yang sangat ekstrem. Hampir setiap hari terjadi hujan yang sangat deras. Benar-benar tempat yang buruk untuk manusia.
Selain cuaca yang sangat ekstrem, di sekitar pulau perna karam sebuah nuklir milik Uni Soviet yang bernama Komsomolets. Akibat kejadian ini diprediksi ada radiasi nuklir yang bocor dan memenuhi pulau hingga orang yang masuk ke sana kemungkinan besar akan terkena radiasi berbahaya ini.
Pulau Gruinard terletak di sebelah utara Skotlandia. Pulau ini hanya sekali dihuni namun saat perang dunia kedua, pulau ini dikosongkan. Inggris menggunakan Pulau Gruinard untuk mengembangkan senjata biologi mematikan. Mereka melakukan tes di pulau ini menggunakan berbagai jenis virus, dan yang paling banyak dikembangkan adalah anthrax.
Setelah mengembangkan senjata biologi, mereka melakukan tes dengan memasukkan senjata berupa virus ke dalam bom. Setelah itu bom dilemparkan ke beberapa titik di pulau. Kejadian ini mengakibatkan penyakit untuk beberapa manusia dan hewan sehingga percobaan dihentikan. Tahun 1980-an pemerintah Inggris melakukan pembersihan sisa senjata biologi di atas tanah. Namun masih ada kemungkinan senjata itu terserap di dalam lapisan tanah yang lebih dalam.
Pulau Miyake-Jima terletak di Jepang. Pulau ini memiliki satu gunung api yang masih aktif dan terletak di tengah-tengah pulau. Jika gunung ini mengalami peningkatan aktivitas vulkaniknya maka di hampir seluruh tanah akan mengeluarkan gas belerang yang sangat pekat, bahkan bisa menyebabkan kematian penduduk.
Pada tahun 2000, tingkat gas belerang di gunung ini meningkat sehingga pemerintah Jepang mengevakuasi semua warganya. Penerbangan yang melintasi pulau juga dibatalkan semua. Setelah gunung meletus tahun 2006, penduduk dipersilakan kembali untuk tinggal di pulau ini. Untuk bertahan hidup, seluruh penduduk menggunakan masker agar racun belerang tidak membunuh mereka.
Itulah sepuluh pulau paling berbahaya dan mematikan yang benar-benar ada di dunia ini. Jangan sekali-kali berkeinginan untuk bepergian ke sana jika masih menyayangi nyawa anda. Karena nyawa tidak bisa diganti dengan apapun. Berhati-hatilah!
Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tengah berbahagia setelah istrinya, Erina Gudono, melahirkan anak…
Musik dan tren sosial terus berkembang di Indonesia, salah satunya adalah fenomena "Sound Horeg" yang…
Kehilangan orang yang kita sayangi itu berat, apalagi kalau kepergiannya tiba-tiba. Seperti yang dialami oleh…
Cinta sejati yang terjalin antara Ikang Fawzi dan Marissa Haque telah melewati waktu yang panjang…
Kabar gembira datang dari presenter aktor kondang dan pengusaha top, Raffi Ahmad. Suami dari Nagita…
Nama Elaine Low beberapa waktu belakangan mencuat terutama di dunia bisnis dan investasi setelah menerima…