Masih inget nggak sih, zaman kita kecil dulu pasti pernah dapet tugas bikin puisi. Hayo, siapa yang dulu suka pelajaran yang nggak begitu pakai otak kiri ini? Yup, emang nggak sesulit ngerjain matematika. Tapi bikin puisi juga punya tingkat kesulitan tersendiri, apalagi ukuran anak SD. Kalau puisi karya anak zaman dulu, sama sekali nggak bisa dibandingin sama anak modern ini deh. Kok bisa?
Ya, bisa lihat sendiri deh. Lingkungan serba canggih dan faktor hiburan ternyata bikin anak-anak zaman sekarang punya pikiran yang nggak lagi polos. Bisa deh kalian amati anak kecil di sekitar kamu, masihkah sama polosnya dengan yang dulu? Sederhananya, kalian bisa baca beberapa contoh puisi buatan anak SD zaman sekarang. Antara miris dan kocak!
Puisi curahan hati anak SD yang terjebak friendzone
Sial! Temanya ‘Percintaan’
Kalimatnya sederhana khas anak SD, tapi ada unsur gombal level dewa di sini
Ini lembar jawaban lho, malah buat nulis ‘puisi’ ungkapan rasa benci pada mapel matematika
Duh, kira-kira siapa yang kena sindir sih? Temen sekelas ada yang ngerasa?
Udah mulai rapi nih susunan katanya, mungkin ini yang namanya bakat jadi pujangga
Si penulis pasti tipe enak yang mandang hidup dengan santai, dibikin asik aja!
Masih dipertanyakan, yang dimaksud bunga beneran atau bunga lainnya
Menyadari betapa pesatnya pemikiran anak kecil karena faktor hiburan, kayaknya kita musti lebih hati-hati mengawasi anak kecil di sekitar kita. Punya adik, keponakan atau saudara, mending jangan biarkan mereka terlalu banyak mengakses gadget, dan bakal lebih bagus kalau kalian siapkan lagu-lagu yang sesuai usia mereka. Biar nggak melulu mikir ‘Konco Mesra’. Iyuuhhh…