Categories: Trending

5 Proyek Gila DARPA yang Mampu Membawa Dunia ke Level Peradaban yang Lebih Tinggi

Pernah mendengar DARPA? Ini adalah semacam badan riset rahasia Amerika Serikat yang awalnya tercipta sebagai balasan dari diluncurkannya satelit Rusia bernama Sputnik. Seperti yang kamu tahu, sejak dulu Amerika Serikat bersaing ketat dengan Rusia dalam hal apa pun, termasuk teknologi. Sejalan dengan waktu, DARPA bertumbuh menjadi rumah bagi teknologi-teknologi mutakhir yang tidak diketahui banyak orang.

Saat ini mereka masih terus memproduksi proyek-proyek gila. Tak hanya untuk militer saja, tapi juga hal-hal lain. Nah, dari sekian proyek yang sudah dihasilkan, ada 5 benda paling greget di antara yang lain.

1. Memex

Boombastis pernah membahas tentang deep web dan semua misteri yang ada di dalamnya. Jika dijelaskan secara singkat, deep web adalah sisi gelap dari internet yang kita kenal dan gunakan sekarang ini. Di dalamnya terdapat banyak sekali hal-hal mengerikan, mulai transaksi obat-obatan terlarang, kontrak pembunuhan, sampai human trafficking. Untuk masuk dan bisa mengakses semua ini, butuh mekanisme yang rumit serta risiko yang besar.

Berbekal search engine ini DARPA akan lebih leluasa menggali informasi di deep web [Image Source]
Nah, DARPA kabarnya telah menciptakan search engine khusus deep web milik mereka sendiri bernama Memex. Seperti mesin pencari yang lain, Memex bisa bekerja seperti Google, Bing, atau Yahoo. Tujuan diciptakannya search engine ini adalah untuk tujuan militer. Pasalnya, lewat deep web ini mereka akan mampu mendapatkan berbagai informasi yang menguntungkan.

2. RAM Replay

RAM adalah singkatan untuk Restoring Active Memory. Penjelasan gampangnya, dengan program ini seseorang bisa mengingat sesuatu tanpa pernah mengalaminya sendiri. Bisa juga digunakan untuk menguasai skill atau kemampuan tanpa perlu belajar sekalipun. Dari penjelasan ini bisa dipastikan jika DARPA telah mampu menguasai keahlian mengemas pikiran menjadi data-data yang bisa ditransferkan.

Cukup dengan mentransfer memori, seseorang bisa tiba-tiba memiliki kemampuan [Image Source]
Tujuannya sendiri pun sebenarnya sudah sangat jelas. Dengan teknologi ini DARPA akan mampu membuat sekelompok orang bisa tiba-tiba punya skill layaknya tentara. Bahkan sebenarnya mereka bisa mencetak manusia model apa pun. Ya, memang terlihat seperti khayalan yang ada di film-film, tapi teknologi ini ternyata sudah benar-benar diciptakan.

3. Membunuh Bakteri Mematikan dengan Bakteri yang Lebih Kuat

Meskipun tidak bersifat destruktif, namun senjata kimia jauh lebih menyakitkan dari pada bom nuklir dan sejenisnya. Seseorang yang terkena senjata kimia yang umumnya berisi bakteri akan mati perlahan namun dengan proses yang amat menyakitkan. Tidak menganggap bom nuklir lebih baik, walaupun ketika benda ini dihujamkan di sebuah tempat ia akan membunuh penduduknya seketika. Sangat susah untuk bisa mengobati warga yang terkena senjata kimia ini, namun DARPA kabarnya telah berhasil menemukan metode yang unik dan bisa dibilang kemungkinan besar bisa berhasil.

DARPA bisa membunuh bakteri jahat dengan yang lebih jahat [Image Source]
Caranya tergolong ekstrem yakni menjadikan bakteri lain sebagai predator dari yang ada di dalam tubuh. Diketahui jika jika beberapa jenis bakteri seperti Bdellovibrio bacteriovorus dan Micavibrio aeruginosavorus mampu menghabisi lebih dari 100 jenis patogen. Namun untuk memakai cara seperti ini harus dipastikan dulu apakah bakteri predator tersebut aman bagi inang atau manusianya. Hingga kini DARPA masih meneliti hal tersebut dan sepertinya sudah menunjukkan hasil yang cukup bagus.

4. GPS Berbasis Jam Atom

Di era kekinian seperti sekarang, GPS menjadi teknologi andalan yang fungsinya sangat vital. Tak hanya untuk militer saja, tapi juga penggunaan sehari-hari. Sayangnya, teknologi ini sangat bergantung kepada satelit dan juga rentan untuk di-interupt atau diganggu. DARPA pun berinisiatif menciptakan sistem GPS baru yang bebas dari dua hal tersebut.

DARPA juga membuat sistem GPS baru yang sangat susah untuk dibajak [Image Source]
Alat ini bernama Quantum-Assisted Sensing and Readout. Sebuah sistem yang mirip GPS namun menggunakan jam atom sebagai acuannya. Untuk membuatnya, mereka menggunakan nanoelectromechanical system resonator serta berbagai mekanisme rumit lainnya. Berbekal sistem GPS yang baru ini, maka user atau pengguna tak perlu lagi bergantung kepada satelit dan juga aman dari hacking. Bahkan sistem yang dikembangkan DARPA ini mampu menunjukkan akurasi yang lebih tinggi dari GPS biasanya.

5. Tabung Vakum Canggih

Tabung vakum berfungsi untuk mengontrol listrik lewat dua atau lebih elektroda yang ada di dalamnya. Teknologi ini sudah ditemukan sejak tahun 1904 dan digunakan cukup lama di perangkat elektronik kebanyakan. Mulai dari radio, televisi, radar, hingga komputer. Tabung vakum mulai ditinggalkan ketika semi konduktor ditemukan. Televisi pun juga meninggalkan benda satu ini ketika teknologi plasma dan LED ditemukan.

Teknologi usang ini dikemas lagi oleh DARPA dan menjadikannya alat yang jauh lebih berguna [Image Source]
Meskipun sudah tak dipakai di kebanyakan perangkat elektronik, namun tabung vakum masih digunakan untuk komponen satelit. Menurut para peneliti, dibanding semikonduktor tabung vakum lebih lebih kuat dan tahan dengan suhu ekstrem. DARPA pun tak ketinggalan untuk mengembangkan alat ini dalam proyek bernama Innovative Vacuum Electronic Science adn Technology.

Hasilnya ternyata cukup bagus. Bahkan selain makin kuat, tabung vakum buatan DARPA mampu beroperasi di frekuensi yang lebih tinggi. Hal ini membuat si satelit tersebut sangat susah untuk dibajak dan bisa digunakan untuk jalur komunikasi khusus.

Bayangkan jika deretan teknologi ini diimplementasikan untuk umum. Pasti makin banyak kemajuan yang bisa dinikmati. Hingga akhirnya dunia akan memasuki tingkat peradaban yang lebih tinggi lagi. Sayangnya, DARPA pun takkan dengan mudah mengobral teknologi hasil riset mereka bertahun-tahun. Selain tidak menguntungkan untuk mereka, kemungkinan alat ini untuk disalahgunakan sangat besar.

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

9 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago