Batik yang selama ini menjadi sebuah budaya dari Indonesia, tak hanya menjadi busana yang kita kenakan dalam sehari-hari. Rupanya, batik juga diminati oleh masyarakat dari mancanegara. Salah satunya adalah Donna Backues yang asli dari Amerika Serikat. Saking cintanya pada batik, ia sampai mempromosikan batik Indonesia ini di negara asalnya, Amerika Serikat.
Perempuan kelahiran tahun 1962 ini pernah tinggal di Indonesia. Bahkan hingga 18 tahun. Oleh karena itu, kecintaannya pada batik sudah lama melekat, walau ia kini sudah kembali tinggal di kota Philadelphia, AS.
Pertama kali datang ke Indonesia, ia tinggal di kota kembang, Bandung. Selama tinggal di Bandung, ia yang merupakan alumni jurusan desain grafis di salah satu Universitas di Philadelphia ini sempat mengikuti kursus membatik di sebuah pabrik batik kecil di Bandung. Pemilik usaha batik tersebut adalah pria dari Pekalongan.
Dua kali dalam seminggu, ia mendatangi tempat pembuatan batik tersebut. Perempuan yang fasih berbahasa Indonesia ini mempelajari seni batik tulis dan batik cap hingga dua tahun. Jiwa seni yang mengalir dalam dirinya, membuat ia cepat berkembang dalam belajar membatik. Apalagi di dalam pabrik pembuatan batik ini, banyak karyawan yang ramah dan ia pun senang mengobrol di sela-sela kegiatan membatiknya.
Singkatnya, pada tahun 2007, Donna memutuskan untuk kembali ke Amerika Serikat. Awalnya, ia tidak tertarik untuk kembali mengembangkan hobi membatiknya. Akhirnya, pada tahun 2013, Donna mengikuti kegiatan American BAtik Design Competition yang diselenggarakan kedutaan besar Republik Indonesia di Washington D.C.
Sejak mengikuti kompetisi tersebut, ia diminta untuk mengajar membatik di Amerika Serikat. Salah satu LSM di Amerika Serikat, Leeway Foundation memberikan hadiah sebesar Rp. 30 juta kepada Donna sebagai penghargaan atas karya-karyanya.
Tinggal di Amerika Serikat tak lantas membuat ia melupakan Indonesia. Perempuan yang memiliki website donnabackues.com ini mengaku rindu dengan Indonesia. Apalagi dengan makanan khas Indonesia yang menurutnya sangat lezat.
Ayo, jangan sampai kalah semangat traveler. Jika bule saja cinta dengan budaya negara kita, maka kita juga wajib untuk mencintainya.