Profil Arsjad Rasjid, Direktur Utama Indika Energy yang Terjun ke Dunia Politik

Menurut Presidenri.go.id, pemilihan umum akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, sedangkan pemilihan kepala daerah pada November 2024. Sesuai dengan ketentuan Pasal 167 ayat (6) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu), tahapan penyelenggaraan pemilu dimulai 20 bulan sebelum hari pemungutan suara. Sehingga tahapan pemilu 2024 sudah dimulai pada Juni 2022. Sampai sejauh ini, sejumlah partai politik mulai mengusulkan nama calon presiden dan calon wakil presiden.

Nama Arsjad Rasjid turut digadang-gadang sebagai calon wakil presiden 2024. Hal tersebut berdasarkan hasil Musra (Musyawarah Rakyat) ke-4 gabungan relawan Presiden Jokowi di Palembang pada Sabtu (29/10/2022). Arsjad Rasjid dikenal sebagai ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Lantas, apa kiprah Arsjad Rasjid untuk Indonesia sejauh ini? Simak ulasan Boombastis.com berikut.

Karir di bidang energi, teknologi, dan F&B

Memiliki nama lengkap Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat, pengusaha berusia 52 tahun ini menjabat sebagai direktur utama Indika Energy sejak April 2016. Perusahaan ini bergerak di bidang energi, mineral, digital, logistik & infrastruktrur, dan green business (energi terbarukan). Berdasarkan Laporan Tahunan 2021 Indika Energy, Arsjad Rasjid termasuk salah satu pemegang saham langsung Indika Energy sebesar 0,02 persen.

Selain sebagai direktur utama Indika Energy, Arsjad Rasjid juga memegang jabatan pada sejumlah anak perusahaan Indika Energy. Arsjad merupakan Presiden Komisaris PT Tripatra Engineers & Constructors dan PT Tripatra Engineering sejak April 2021, PT Indika Infrastruktur Investindo sejak Juni 2020, dan dan PT Indika Multi Properti (sejak Oktober 2019). Selain itu, Arsjad juga berperan sebagai Komisaris PT Indika Inti Corpindo sejak Juni 2020, Kideco sejak Februari 2017, PT Indika Energy Infrastructure sejak Desember 2016, dan PT Rukun Raharja Tbk. sejak Juni 2014.

Selain pada bidang energi, Arsjad juga menggeluti bidang teknologi dan food and beverage (F&B). Ia berperan sebagai Chairman Indika Foundation sejak Februari 2017 dan Komisaris PT Grab Teknologi Indonesia sejak 2020. Saat ini, Arsjad juga menjadi Komisaris PT Bumi Berkah Boga (Kopi Kenangan). Ia sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris PT Net Mediatama Televisi (NET.) pada 2014 sampai 2020.

Tamatan universitas di Amerika Serikat

Pria kelahiran Jakarta yang telah malang melintang di berbagai sektor bisnis Indonesia ini pun terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) periode 2021-2026 dalam Musyawarah Nasional (Munas) VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara. Sebelumnya, Arsjad menempuh pendidikan di Amerika Serikat. Ia merupakan tamatan University of Southern California pada bidang Computer Engineering tahun 1990.

Arsjad meneruskan studinya di Pepperdine University, California, bidang Administrasi Bisnis tahun 1993 dan mendapatkan gelar Bachelor of Science. Selain itu, Arsjad juga menyelesaikan program Executive Education on Leadership and Decision Making in the 21st Century di Jackson Institute for Global Affairs, Yale University, Amerika Serikat.

Pada 2013 Arsjad menyelesaikan Executive Education on Impacting Investing di Said Business School, University of Oxford, Inggris. Pada 2012, ia menyelesaikan program Executive Education Global Leadership and Public Policy for the 21st Century di Harvard Kennedy School, Amerika Serikat. Lalu, ia juga menyelesaikan program Insights Into Politics and Public Policy in Asia untuk Para Pemimpin Global di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura.

Terlibat dalam KTT G20

Mengutip Voi.id, Arsjad sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terlibat dalam KTT G20 yang akan dilaksanakan di Bali. Salah satu agendanya adalah bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan untuk membahas pengembangan ekosistem energi hijau dan ekonomi berkelanjutan.

Pertemuan itu mempromosikan 5P yaitu Peace (Perdamaian), Prosperity (Kesejahteraan), People (Masyarakat), Planet (Bumi), dan Partnership (Kolaborasi inklusif). Pada kesempatan tersebut, Arsjad mengundang Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia tahun depan. Tujuannya untuk bekerja sama mewujudkan 5 prinsip tersebut supaya dapat diterapkan dalam kebiasaan di Indonesia.

Sampai sejauh ini, Arsjad Rasjid belum terjun ke dunia politik walaupun sebelumnya digadang-gadang pernah ditawari untuk menduduki jajaran kabinet Jokowi. Arsjad juga belum memberikan pernyataan resmi terakit terpilihnya ia sebagai cawapres hasil musra relawan Jokowi.