Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memang melambung tinggi setelah menjabat sebagai Gubernur DKI. Terlepas dari skandalnya tentang pelecehan agama, sejatinya begitu banyak masyarakat yang sudah merasakan kerja nyata pemimpin berdarah Tionghoa tersebut.
Sayangnya, dalam pemilihan gubernur tahun 2017 ini, pasangan Ahok Djarot dikalahkan oleh Anies-Sandi. Kekalahan tersebut cukup tipis, meski demikian, Ahok terlihat legowo menerima kemenangan lawannya. Beberapa pendukung Ahok pun tetap optimis, sebab meski tak menjadi gubernur, Ahok tetaplah pantas memiliki jabatan tinggi. Berikut ini adalah lima jabatan yang disebut-sebut cukup pantas disandang oleh Ahok setelah kekalahannya di pilkada DKI.
Diproyeksikan menjadi wakil presiden Jokowi di Pilpres 2019
Seperti diketahui, Ahok merupakan wakil dari Jokowi ketika masih menjabat sebagai gubernur DKI. Kerja sama pasangan ini memang diakui jempolan oleh masyarakat Jakarta. Kepuasan tersebut bahkan sampai mengantarkan Jokowi menuju pemilihan presiden.
Bahkan , berdasarkan pantauan tim harian Indonesia di berbagai media sosial, sejak tahun lalu banyak sekali netizen yang menjagokan Ahok untuk kembali dipasangkan dengan Jokowi dalam pemilihan presiden. Meski banyak dijagokan, namun sepertinya Ahok belum menanggapi perihal pemilihan presiden yang masih cukup lama itu.
Jadi Ketua KPK
Nama artis cantik Natasha Rizky menyampaikan tanggapannya mengenai kekalahan Ahok. Menurut istri dari komedian Deddy Mahendra Desta tersebut, Ahok yang adalah sosok yang cocok berdiri di posisi ketua KPK. Menurut ibu dua anak ini, jika Ahok menjadi ketua KPK, sosoknya yang tegas harus bisa memberikan hukum mati pada para koruptor.
Rupanya, bukan hanya Natasha saja yang beranggapan jika Ahok pantas menjadi ketua KPK. Di sosial media pun dipenuhi dengan meme bergambar Ahok dengan beragam kalimat yang mengisyaratkan bahwa Ahok pantas menjadi ketua KPK.
Jadi penasehat Gubernur DKI
Meski merupakan saingan di pilkada DKI, rupanya Anis dan Ahok memiliki hubungan yang cukup harmonis. Bahkan, Anis berharap jika Ahok bisa menjadi salah satu penasehatnya. Menurut Sandiaga Uno, ide untuk menjadikan Ahok sebagai penasehat muncul setelah ia dan Anis mengunjungi kediaman mantan gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.
Menurut Sutiyoso, saat masa pemerintahannya dulu, ia juga menjadikan beberapa mantan gubernur sebagai penasehatnya, sebut saja Ali Sadikin yang menjadi gubernur di tahun 1966-1977.
Jadi bisnisman
Sejak dulu, orang China yang tinggal di Indonesia memang dikenal sebagai bisnisman atau pengusaha yang tangguh. Misalnya saja, pemilik salah satu stasiun TV swasta di Indonesia, Hary Tanoe. Demikian pula pemikiran dari para netizen yang merasa bahwa Ahok sudah terlalu banyak dibully saat berada di dunia politik.
Oleh sebab itu, banyak yang merasa bahwa Ahok lebih cocok jika terjun di dunia bisnis saja, membuka lowongan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan. Menjadi pengusaha dinilai lebih damai daripada bergelut di dunia politik.
Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog)
Setelah Ahok dikalahkan Anis Sandi memang mengundang banyak pertanyaan, akan jadi apa pak Ahok? Padahal, sejak tahun 2015 silam, banyak spekulasi terkait masa depan Ahok. Terlebih, hubungan Ahok dengan presiden Jokowi sangatlah dekat, hal itu juga disebut-sebut memuluskan jalan Ahok untuk mendapatkan jabatan baru. Sebelumnya, Ahok berseloroh mengincar jabatan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog).
Menurut Ahok, jika bos Bulog kurang beres kerjanya, maka dia bersedia menggantikan. Hal itu karena Ahok merasa peranan Bulog bagi masyarakat sangatlah penting. Sebab, perusahaan tersebut yang menjadi tumpuan untuk menjamin pasokan beras di pasar. Menurut Ahok, ia siap menjaga dan mengatur volume beras untuk masyarakat.
Itulah lima jabatan yang sangat mungkin dijabat oleh Ahok setelah dikalahkan pasangan Anis Sandi di pilkada DKI. Meski kerap menjadi bahan bully-an, tak dapat dipungkiri bahwa Ahok adalah sosok pemimpin yang bertanggung jawab dan tegas selama masa kerjanya sebagai gubernur.