Kalau masalah kuliner yang enak dan maknyuss, Indonesia juaranya. Segala macam masakan kaya rempah dan nikmat bisa ditemukan di sini. Belum lagi setiap daerah punya kuliner kebanggaan tersendiri yang rasanya tidak akan sama dengan yang abal-abal dan dijual di tempat lain.
Salah satu kuliner yang cukup populer adalah Swike. Bagi Sahabat Boombastis yang belum pernah mendengar nama kuliner ini, Swike adalah masakan Tionghoa Indonesia yang terbuat dari paha kodok. Yap, kalian memang tidak salah dengar kok, bahan utamanya adalah kodok. Lebih lengkapnya simak deh ulasan berikut ini.
Swike adalah makanan khas perpaduan Tionghoa-Indonesia
https://www.youtube.com/watch?v=PyX5k8Owyuo
Hidangan ini dapat ditemukan dalam bentuk sup, digoreng kering, atau ditumis. Aslinya hidangan ini berasal dari pengaruh masakan Tionghoa yang masuk ke Indonesia. Istilah “swikee” berasal dari dialek Hokkian sui (air) dan ke (ayam), yang merupakan slang atau penghalusan untuk menyebut kodok sebagai “ayam air”. Umumnya kodok yang digunakan adalah kodok ijo (kodok hijau). Nantinya, kodok dimasak sesuai dengan selera dan dicampur dengan berbagai bumbu agar gurih dan lezat. Di Indonesia sendiri, Swike Grobongan Purwodadi terkenal tidak ada duanya. Makanan ini dalam berbagai olahan bisa ditemukan dengan mudah di kota ini.
Pro dan kontra tentang daging katak
Memakan katak ditinjau dari kesehatan
Kendati begitu, banyak orang yang membuka bisnis makanan swike
BACA JUGA: 5 Makanan Ekstrem yang Hanya Ada di Indonesia
Meskipun menuai kontra nyatanya ada orang yang masih kuat dan bisa memakan daging katak. Hal ini juga tak bisa dihindari karena di beberapa kota, ada warung-warung Swike legendaris yang konon rasanya lezat sama seperti daging ayam. Namun, kembali lagi ke pribadi masing-masing, jika bagi sebagian orang Swike bisa menjadi obat, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak ia juga bisa mendatangakan penyakit. Masalah mau tidak mau adalah preferensi tersendiri ya, Sahabat.