Belajar bahasa isyarat sangat bermanfaat bukan hanya bagi mereka yang menjadi tuna rungu, namun juga bagi orang di sekitarnya. Siapa sangka, dengan belajar bahasa isyarat, kita bisa memberikan sebuah hari paling indah bagi mereka.
Hal ini terungkap dalam sebuah video eksperimen sosial yang berakhir manis dan mengharukan. Kenalkan Muharrem, seorang pria yang sudah lama menjadi tuna rungu dan berkomunikasi dengan bahasa isyarat pada orang di sekitarnya. Namun sebagaiman ahari-hari yang dijalani oleh seorang tuna rungu, kadang komunikasinya agak terbatas.
Hari itu menjadi hari yang sangat mudah bagi Muharrem untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya. Muharrem merasa ada yang aneh sejak pertama kali ia mulai keluar rumah dan disapa orang lain, bahkan menolong orang lain dan orang tersebut berterima kasih padanya dengan bahasa isyarat yang ia gunakan. Saksikan videonya di sini.
https://www.youtube.com/watch?v=otUJzNtRPhw
Ternyata, semua orang yang ia temui hari itu sudah belajar bahasa isyarat. Mereka ingin memberikan sebuah hari spesial untuk Muharrem, bersamaan dengan brand Samsung yang ingin membuat sebuah gadget bagi mereka yang mengalami tuna rungu.
Seseorang menghampirinya dan membuat Muharrem sadar bahwa hari ini semua orang melakukan hal ini untuknya. Ia merasa terharu dan tak bisa menahan air mata. Beberapa orang yang tadinya bersandiwara pun akhirnya benar-benar menemuinya sambil memeluk pria itu.
Satu hal yang indah dari konsep video ini adalah, keinginan untuk merobohkan dinding pembatas antara orang-orang disabilitas dengan orang biasa. Untuk mempersiapkan hari itu, tim Samsung dan tetangganya sudah menyiapkan diri selama satu bulan. Ketulusan dan usaha mereka terbayar ketika Muharrem benar-benar bisa merasa bahagia sampai tersenyum hingga menangis di hari itu.