Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan aksi musisi jalanan dengan latar menara Eiffel, Paris, Prancis. Terlihat aksi mengamen tersebut ramai dan membuat kagum penonton yang kebetulan sedang berada di sana. Dalam video tersebut, soundtrack dari film A Star is Born dinyanyikan dengan meriah.
Ternyata, pengamen jalanan tersebut berasal dari Indonesia, tepatnya dari Makassar, Sulawesi Selatan. Namanya Rizal Hamid atau biasa disapa Ijal, dan saat itu ia sedang mengamen bersama istrinya, Julie yang berkewarganegaraan Prancis. Wah, jadi penasaran nih dengan kisah cinta beda negara mereka ya? Simak rangkuman kisahnya berikut ini.
Bertemu untuk kondangan, baru berkenalan setelah selesai ngamen
Ijal dan Julie pertama kali bertemu di bandara Minangkabau pada tahun 2015. Saat itu, keduanya datang ke Padang untuk menghadiri resepsi pernikahan dari sahabat Ijal yang meminang sepupu Julie. Tapi saat itu keduanya belum saling kenal. Hingga suatu ketika, istri dari teman Ijal yang juga berkebangsaan Prancis, memperkenalkan Julie padanya.
Putuskan untuk merantau ke Jakarta jadi musisi jalanan
Ijal dan Julie tak lantas langsung melakukan pendekatan, karena Ijal memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Tanpa punya saudara atau modal, ia bertahan hidup sebagai musisi jalanan dan mengamen di bus. Sampai akhirnya ia berkenalan dengan beberapa musisi ternama, seperti Zian ex Zigaz, Peppy Jenggot, dan lainnya. Kala itu, Ijal masih berkomunikasi dengan Julie yang sedang berlibur keliling Jawa, Bali, dan Lombok.
Akhirnya pacaran berkat bantuan Google Translate
Ijal tidak bisa berbahasa Prancis, begitu juga Julie yang tidak mahir berbahasa Indonesia. Namun komunikasi keduanya bisa berjalan lancar, bahkan Julie pernah menuliskan surat cinta di kertas dengan bantuan Google Translate. Isinya adalah pernyataan Julie yang menyukai Ijal, serta dirinya yang merasa nyaman dan ingin membawa Ijal bermusik di Paris. Setelah surat cinta tersebut, IJal dan Julie berpacaran dan ngobrol dengan bantuan Google Translate.
Memutuskan untuk menikah, resepsinya pakai adat Bugis-Makassar
12 Mei 2017 menjadi hari yang akan selalu diingat oleh Ijal dan Julie. Di Paris, keduanya memutuskan untuk mengikat janji sehidup semati. Tiga bulan setelahnya, mereka mengadakan resepsi dengan adat Bugis-Makassar di kediaman Ijal. Keluarga besar Julie dari Eropa, Amerika, dan Australia, turut hadir dan mengenakan Baju Bodo tradisional Bugis Makassar. Ijal kemudian tinggal di Prancis bersama Julie.
Suka duka tinggal di negara baru, Ijal kangen makanan Indonesia
Karena berasal dari dua negara yang berbeda, tentu saja Ijal yang akhirnya ikut tinggal di Prancis merasakan culture shock. Suka duka ia jalani selama berada di kota mode tersebut. Dalam pengakuannya, Ijal dan Julie sama-sama mempelajari tradisi, budaya, dan bahasa masing-masing. Tapi ia juga mengaku kangen dengan orang tua dan makanan enak dari Indonesia. Setahun tinggal di Prancis, Julie pun hamil. Putra mereka kemudian lahir dan diberi nama Altan Martin.
Cinta istri dan musik, Ijal sukses jadi musisi di Paris
Kecintaan Ijal terhadap musik, ternyata tidak luntur meski sudah jauh dari Indonesia. Malah di Paris dirinya terbilang sukses sebagai penulis lagu, musisi, dan pengajar gitar. Ijal juga sering mengadakan konser tahunan keliling Eropa dengan membawakan musik tradisional Indonesia. Bapak satu anak ini juga aktif di berbagai kegiatan KKSSE (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Eropa).
Belum rela menanggalkan status sebagai WNI
Meski telah cukup lama tinggal di Paris, Ijal ternyata masih berstatus sebagai warga negara Indonesia. Bukan karena tidak cinta pada Julie, istrinya, namun dia mengaku belum ingin pindah kewarganegaraan. Ijal justru ingin membuat istri dan anak-anaknya juga ikut mencintai Indonesia. Dalam pengakuannya pada Detik, Ijal berpesan jika memiliki pasangan beda negara, buatlah mereka mencintai Indonesia dengan budaya dan tradisinya.
BACA JUGA: Kisah Pria Punya Istri Cantik Asal Rusia, Berawal dari Belajar Bahasa Inggris Lalu Nikah
Siapa sangka seseorang bakal mendapatkan jodoh mereka di tempat dan waktu yang tak terduga. Berada di resepsi pernikahan yang sama, Ijal dan Julie akhirnya menyatukan kisah cinta beda negara mereka berdua ke pelaminan. Meski berbeda berasal dari negara yang berbeda, namun cinta mereka satu.