Isu sosial dan kemanusiaan saat ini sering menjadi buah bibir. Banyak yang berpendapat bahwa manusia jaman sekarang telah mengalami degradasi kesadaran. Mulai dari kesadaran untuk bertindak hingga mengasihi sesamanya. Hal tersebut juga dibuktikan dengan banyaknya isu kemanusiaan yang sering “dijadikan” lelucon oleh masyarakat.
Walau begitu, akhir-akhir ini sedang viral sosok pria berumur 86 tahun yang menggetarkan hati. Bukan dari paras ataupun hartanya, namun dari apa yang ia lakukan. Sempat membuat banyak pihak bingung karena kerendahan hatinya yang dengan sengaja tidak memamerkan apa yang ia perbuat. Banyak yang bisa kalian pelajari dari kisah ini, maka dari itu simak ulasannya.
Semua Berawal dari Sebuah Kehilangan
Pria yang memasuki usianya yang ke-86 tahun ini merupakan seorang ayah sekaligus kepala keluarga. Ia bernama Jake Reissig. Bertempat tinggal di Conroe, Texas, ia menjalani hari-harinya sendirian. Terkadang pula ditemani sang anak dan para cucunya. Mungkin kalian bertanya-tanya mengapa ia hidup sendiri.
Ya, beberapa tahun lalu ia kehilangan pasangan hidupnya. Seorang istri sekaligus ibu dari anak mereka. Kehilangan tersebut membuat Jake tentu saja terpukul. Namun ia sadar bahwa hidup harus tetap berjalan. Ia mengenang mendiang istrinya dengan menjadikan foto mereka sebagai cover photo di akun facebooknya.
Merawat Sang Istri Sampai Sekarang
Membalas kebaikan pasangan memang sebuah hal wajib. Meski bukan hal yang tertulis, sebagai pasangan yang baik, saling dukung serta merawat satu sama lain bisa membuat sebuah hubungan menjadi awet. Hal ini yang dilakukan oleh kakek Jake hingga sekarang.
Meski sang istri telah berada di surga, ia tetap merawat “keberadaannya” hingga saat ini. Ia rutin datang mengunjungi makam mendiang istrinya, membersihkan hingga merawat keasrian tempat peristirahatan terakhir tersebut. Ia hanya berharap bahwa istrinya dapat beristirahat dengan tenang dan tetap tersenyum di atas sana.
Pertemuan dengan “Gadis yang Menangis”
Pada suatu hari, ia tidak sengaja dipertemukan dengan seorang perempuan muda di kompleks pemakaman. Jake tetap menunjukkan rasa simpatinya, meski seharusnya dirinyalah yang harus lebih mendapat banyak perhatian, mengingat usianya sudah tidak muda lagi. Perempuan tersebut menangis di sebuah makam. Ketika ditanya oleh Jake, ia mengaku sedih kenapa kakak lelakinya harus pergi secepat itu.
Jake dengan penuh kasih sayang lalu menenangkan si gadis dan berkata semua akan baik-baik saja. Dari situ timbulah inisiatif Jake untuk ikut “merawat” kakak dari gadis itu seperti yang ia lakukan pada istrinya.
Membuat Kaget Banyak Pihak, Terutama Sang Ibu
Usut punya usut, ternyata makam tersebut merupakan kediaman dari seorang perwira angkatan udara, Joseph Anthony Villasenor. Pada tahun 2010, ia meninggal karena sebuah kecelakaan mobil. Ibunya, Rachel Villasenor sangat terpukul mengetahui hal tersebut. Ketika ia rindu akan sosok Joseph, ia selalu bertandang ke makam untuk mendoakannya.
Keanehan terjadi ketika ia sudah lama tidak berkunjung ke makam sang anak. Rumput di atas gundukan tanah tersebut masih terlihat hijau walau tidak disiram beberapa saat, mengingat Rachel sudah absen cukup lama untuk mengunjungi anaknya. Ternyata, hal tersebut dilakukan oleh Jake tanpa paksaan. Ia ingin benar-benar menepati janjinya pada sang gadis yang ia temui kala itu.
Rasa Terima Kasih yang Tak Terbendung
Rachel, sebagai seorang ibu sontak kaget sekaligus terharu atas apa yang telah Jake lakukan untuk anaknya. Awalnya ia mengira, hal ini merupakan sebuah keajaiban. Mengingat dewasa ini sudah tidak banyak manusia yang tergerak untuk hal-hal kecil macam ini.
Ia sangat berterima kasih pada Jake karena telah menjaga anaknya selama ia absen mengunjungi kompleks pemakaman. “Luar biasa saat tahu orang asing menyelakan waktunya untuk merawat makam anak orang lain yang bahkan ia tidak kenal,” ungkap Rachel. Jake lalu mendapat predikat “ayah yang luar biasa” dari netizen yang menyaksikan kisah ini.
Dalam hidup, manusia kadang lupa bahwa tujuan mereka ke dunia adalah untuk berbagi dengan sesama. Banyak manusia yang terlalu fokus dengan harta ataupun kegagalannya sendiri sehingga lupa bahwa kita hidup di dunia bersama-sama. Semoga kisah Jake Reissig menginspirasi banyak orang sehingga menyadarkan mereka untuk saling bantu sesamanya.