Sejak dilantik di penghujung tahun 2019 lalu, posisi Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia sudah setengah tahun masa jabatan. Seperti diketahui, dalam kabinet Joko Widodo, Nadiem adalah menteri termuda, berlatar belakang pengusaha, dan banyak mendapatkan sorotan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Namun, meski pada awal penunjukannya netizen dibuat kaget, namun sampai sekarang Nadiem Makarim membuat gebrakan yang berbeda dari menteri-menteri pendidikan sebelumnya. Ia juga punya tekad dan beberapa program agar aktivitas belajar di Indonesia lebih menyenangkan.
Nadiem Makarim tingkatkan rating dunia pendidikan
Melansir kompas.com, Praktisi Pendidikan dan Direktur Eksekutif CERDAS (Center for Education Regulations & Development Analysis), Indra Charismiadji mengatakan kehadiran Nadiem memunculkan kegairahan yang tinggi dari masyarakat Indonesia terhadap dunia pendidikan.
Sebagai tampuk untuk membangun SDM yang berkualitas, Nadiem Makarim membuat rating pendidikan di Indonesia meningkat. Indra juga menyebut bahwa pemilihan Nadiem sebagai menteri yang baru adalah langkah awal yang sangat positif dan menjanjikan.
Membuat gebarakan-gebrakan baru
Mendekati masa jabatan di bulan ke-6 ini, Nadiem sudah melakukan beberapa gebrakan yang out of the box. Tentu kita sudah mengetahui kalau UN disebut akan dihapuskan tahun 2021 dan diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.
Namun hal tersebut sudah terlaksana di tahun 2020 ini bersamaan dengan wabah Covid-19. Selain itu, ada pula Konsep Merdeka Belajar untuk siswa SD-SMA kemudian Konsep Kampus Merdeka, alias Merdeka Belajar untuk perguruan tinggi. Selain poin sebelumnya, sistem zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) juga lebih fleksibel.
Akan terus membuat prioritas dalam bidang pendidikan dan kebudayaan ke depannya
PR Nadiem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan masih sangat banyak sekali. Oleh karena itu enggak heran kalau kemudian ia akan terus membuat prioritas dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia. Melansir Tempo.co, ada beberapa poin yang akan Nadiem kembangkan ke depannya. Pertama, pembelajaran anak. Ia akan mengecek apakah semua hal yang dipelajari oleh anak bisa mereka pahami atau tidak.
Lalu, ada prioritas untuk menggerakkan revolusi mental di masyarakat, pengembangan teknologi di ranah pendidikan, serta terakhir ada memperbaiki struktur kelembagaan baik internal maupun eksternal badan-badan akan mendukung tujuan pembelajaran. Sehingga nantinya semua akan memberikan dampak positif terhadap kualitas pembelajaran.
BACA JUGA: 5 Alasan Kebijakan Nadiem Makariem jika Diseriusi Bisa Berikan Dampak Luar Biasa
Tanpa perlu membandingkan dengan negara lain, kita tau bahwa pendidikan di Indonesia masih terus butuh upgrade dan peningkatan. Ada banyak sekali hal yang harus dibenahi di dalamnya. Maka, semoga Nadiem Makarim bisa menjadi harapan rakyat Indonesia untuk mewujudkan pendidikan yang semakin baik ke depannya.