Adys Disty
Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang bisa memangkas kurang lebih 40 persen kepadatan di jalur pantai utara (pantura), Sabtu (13/6). Peresmian tersebut diklaim sebagai bukti dukungan pemerintah dalam hal pembangunan infrastruktur untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Jalan Tol Cipali merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia karena mencapai 116 kilometer. “Ini tentu memberikan andil yang signifikan dalam memperlancar arus pergerakan orang, barang, dan jasa, khususnya pada jalur pantura, sehingga menekan biaya transportasi dan memicu pertumbuhan ekonomi,” ungkap Teten Masduki selaku tim komunikasi Presiden.
Peresmian pengoperasian jalan Tol Cipali juga diharapkan dapat memperlancar arus mudik lebaran tahun ini. Atas dasar itu, Presiden meminta pengelola Tol Cipali memenuhi standar pelayanan, dan meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memonitor pengoperasian jalan tol tersebut.
Wakil Direktur Utama PT Lindas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Arryanto mengatakan pada tahap awal akan ada masa sosialisasi selama satu minggu dan tidak dikenakan tarif apapun. “Selama tujuh hari mulai malam ini pukul 00.00 WIB, kita akan mulai operasikan tanpa tarif,” kata Hudaya dalam konferensi pers peresmian Tol Cipali, Purwakarta, Sabtu (13/6).
Sesuai Surat Keterangan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pada saat awal pengoperasian memang dikhususkan untuk golongan satu terlebih dahulu karena tol kolektor yang mengerjakan proyek Cipali ini merupakan pemain baru yakni PT LMS. Untuk meminimalisir risiko yang ada, maka yang diutamakan untuk mencoba yakni golongan satu.
Nama Cipali diambil dari daerah titik awal dan daerah titik akhir tol tersebut, yaitu Cikopo-Palimanan. Selama ini, publik sering menyebut tol tersebut dengan Cikapali merujuk pada Cikampek-Palimanan. Tol Cipali merupakan bagian dari program pembangunan infrastruktur prioritas 1.000 kilometer jalan tol selama kurun waktu 2015-2019 yang telah dicanangkan di dalam Nawa Cita.
