Categories: Trending

Ngerinya! 6 Praktik Kebiri Manusia Ini Ternyata Pernah Terjadi

Kebiri adalah proses menghilangkan genital agar fungsi biologisnya hilang. Umumnya sih hal seperti ini hanya dilakukan pada beberapa binatang tertentu untuk mencegah mereka berkembang biak. Tapi kadang ada juga beberapa orang yang harus menjalani proses yang juga diesebut sebagai Gonadectomy ini sebagai prosedur pengobatan kanker prostat.

Baca Juga : Ngeri 5 Wilayah Negara ini Menjadi Tempat Nongkrong Para Bajak Laut

Meski begitu, pada zaman dulu pengebirian dilakukan untuk tujuan yang berbeda. Ada yang dilakukan sebagai hukuman suatu kejahatan, atau karena pekerjaan yang mewajibkan mereka untuk dikebiri. Parahnya lagi, metode yang digunakan juga cukup mengerikan mengingat ilmu kedokteran pada saat itu belum se-modern saat ini.

1. Kebiri Dengan Cara Digigt Anjing

Kerajaan Korea mengenal pekerja yang disebut dengan Naesi. Mereka ini adalah kasim atau pelayan kerajaan dan pejabat negara yang mulai dikenal pada masa Dinasti Goryeo. Untuk menjadi seorang kasim, para pria harus dikebiri terlebih dahulu dan sering kali tanpa persetujuan mereka.

Kasim Korea [Image Source]
Konon metode yang digunakan sangatlah menyakitkan karena menggunakan seekor anjing untuk menggigitnya. Setelah memasuki masa Dinasti Yuan, kasim banyak diminati sebagai upeti. Sementara itu, metode gigitan anjing diganti dengan cara pembedahan yang lebih canggih.

2. Dikebiri Demi Menjadi Penyanyi

Sampai abad ke-18 di Eropa, wanita masih dilarang bernyanyi di gereja. Karena itulah paduan suara gereja Katolik Roma menggunakan anak laki-laki untuk menyanyikan nada-nada tinggi. Namun, seiring bertambahnya usia dan saat mencapai usia puber, suara anak laki-laki akan berubah. Nah, untuk mencegah hal ini maka dilakukanlah pengebirian terhadap penyanyi laki-laki tersebut.

Alessandro Moreschi [Image Source]
Para penyanyi yang dikebiri ini disebut dengan castrato. Anak-anak di bawah umur dikebiri agar suaranya mereka tidak berubah. Praktik ini bahkan masih dilaksanakan sampai abad ke-19. Seorang castrato terakhir yang tercatat adalah Alessandro Moreschi. Ia adalah penyanyi paduan suara di Kapel Sistina dan meninggal dunia pada tahun 1922.

3. Kebiri Sukarela Demi Sekte

Cybele adalah nama sebuah sekte yang cukup populer pada masa Romawi Kuno. Sekte ini memiliki sebuah perayaan khusus setiap tanggal 24 Maret yang disebut dengan Dies sanguinis atau ‘hari darah’. Dalam perayaan ini, mereka akan melukai diri sendiri dengan tujuan menetesi altar sekte tersebut dengan darah.

Cybele [Image Source]
Tidak berhenti sampai di situ saja, para pemuja Cybele dengan sukarela akan mengebiri diri mereka sendiri. Biasanya warga Galli yang melakukan praktik pengebirian ini. Namun sejak tahun 101 SM, pemerintah Romawi memutuskan untuk melarang praktik kebiri dan memerintahkan untuk menggantinya dengan pengorbanan hewan.

4. Kebiri Agar Terhindar dari Dosa

Pada masa pemerintahan Tsar Rusia, sempat berdiri sebuah sekte rahasia yang disebut Skoptsy. Penganut sekte ini percaya bahwa saat diusir dari surga, Adam dan Hawa memiliki bagian-bagian buah terlarang yang dicangkokan ke tubuh mereka. Bagian yang dimaksud ini adalah testis dan payudara.

Skoptsy [Image Source]
Sekte ini percaya bahwa manusia bisa terhindar dari dosa dan nafsu jika mereka menghilangkan organ-organ tersebut. Karena itulah, baik pria maupun wanita kemudian melakukan pengebirian ini. Gerakan ini muncul pada akhir abad ke-18 tapi keberadaannya ditentang oleh kerajaan serta pemerintahan Uni Soviet. Memasuki abad ke-20, sekte ini sudah tidak lagi terdengar kabarnya.

5. Pengebirian Agar Raja Tidak Punya Saingan

Pengebirian juga dilakukan pada kasim di Benteng Hue, Vietnam. Kasim di Vietnam berfungsi sebagai budak para wanita yang tinggal di istana seperti pembantu, selir, putri, serta ratu. Mereka bertugas untuk memijat, memakikan riasan, bahkan mempersiapkan para selir sebelum mereka berhubungan dengan raja.

Kasim Vietnam [Image Source]
Pada masa itu, satu-satunya pria yang boleh tinggal di istana hanyalah raja. Karena itulah para kasim harus dikebiri terlebih dahulu untuk mencegah perselingkuhan dengan salah satu wanita di istana.

6. Kebiri Agar Tidak Menghianati Raja

Pengebirian kasim juga dilakukan dalam tradisi China kuno selama beberapa dinasti. Menjadi kasim merupakan salah satu pekerjaan yang banyak diinginkan karena terkadang mereka bisa mendapatkan kekuasaan besar di istana.

Kasim China [Image Source]
Kasim akan mendapatkan kepercayaan besar dari kaisar, namun kerajaan juga harus memastikan bahwa kasim tidak akan tergoda untuk merebut kekuasaan dan memulai dinasti sendiri. Dengan alasan inilah, salah satu syarat menjadi kasim adalah harus dikebiri terlebih dahulu.

Baca Juga : 5 Fakta Kesultanan Banten, Kerajaan Nusantara yang Disegani Dunia Namun Berakhir Miris

Mengerikan sekali jika hanya untuk mendapatkan pekerjaan saja sampai harus dikebiri terlebih dahulu. Padahal alat kelamin juga memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai alat reproduksi. Kekayaan sebanyak apapun juga tidak akan sebanding dengan hal ini karena tidak ada yang bisa menggantikan nilai sebuah keturunan. Kalau kamu ditawari kekuasaan dan kekayaan yang melimpah tapi dengan syarat harus dikebiri dulu, apa kamu mau?

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Tragedi Petugas Damkar Depok Gugur, Fasilitas Kurang Layak Sudah Sering Dikeluhkan Rekan

Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…

4 weeks ago

Kronologi Debat Cawabup Bojonegoro, Ricuh Karena Salah Satu Calon Dianggap Tak Ikuti Aturan

Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…

1 month ago

Kronologi Guru SD Tegur Murid Berujung Ditahan dan Dugaan Uang Damai 50 Juta di Konawe Selatan

Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…

1 month ago

Kasus Tabrak Lari di Solo dan Sukoharjo, Pengemudi Panik Takut Diamuk Massa

Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…

1 month ago

Jastip Sushi Bali ke Jakarta, Tiktoker Ini Makan Sushi Basi. Ternyata Begini Kronologinya

Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…

1 month ago

4 Drama Korea yang Bisa Membuatmu Lebih Tegas Menghadapi Takdir

Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…

1 month ago