Banyak dari mereka sebenarnya berasal dari luar kota, namun supaya dekat dengan bandar akhirnya memilih pindah dan bekerja seadanya demi memenuhi candunya.
Bobby menjual banyak narkoba, namun hal itu malah mendekatkan dia pada kekerasan dan senjata api. Narkoba bukannya bikin untung, malah menarik masalah satu per satu datang kepadanya.
Tangan Sarah sudah tak mampu lagi buat menerima suntikan, akhirnya dia memilih menggunakan lehernya, dan itu sangat menyakitkan.
Pagi hari keadaan jalan kotor dan lusuh, semua karena aktivitas jual beli dan pemakaian narkoba yang sempat dilakukan di malam hari.
Warga sekitar, beberapa lembaga, dan pihak berwajib sempat ‘membersihkan’ para pecandu ini dengan membawanya ke rehabilitasi, namun malah banyak pemakai lain yang datang ke sana.
BACA JUGA: Ratu Narkoba Meirika Franola, Tetap Bisnis Narkoba di Penjara sampai Divonis Mati Dua Kali
Hal ini membuktikan bagaimana dampak buruknya barang terlarang itu pada kehidupan. Baik pemakai, bandar, bahkan orang disekitar pun kena imbasnya juga. Sebaiknya kita harus menjauhi barang haram ini supaya masa depan tidak dirusak oleh adiksi.