Seorang polwan bernama Mesya Ananda belakangan ramai dibahas di media sosial. Sosok Mesya membuat banyak orang kagum, lantaran berhasil diterima di tujuh universitas sekaligus. Kampus yang menerimanya pun tak main-main. Salah satu kampus tersebut menduduki peringkat 10 besar kampus terbaik di dunia.
Prestasi Mesya tentunya tak didapat dengan jalan mudah. Bahkan ia harus menelan pil pahit penolakan dari beberapa kampus yang ia inginkan, hingga dirinya sempat putus asa. Simak perjuangan Mesya berikut ini.
Sedari kecil, Mesya sudah bermimpi untuk menempuh S2 di luar negeri dengan beasiswa agar tak merepotkan orang tua. Gadis berusia 23 tahun ini kemudian mengikuti pelatihan kemampuan bahasa selama tiga bulan. Berkat kerja kerasnya, Mesya mampu masuk ranking lima terbaik dan berhak mengikuti tes IELTS gratis. Akhirnya Mesya berhasil mendapat skor 7.5 dalam tes IELTS dan menjadi lulusan terbaik Sekolah Bahasa Polri 2020.
Setelah lulus, Mesya ditugaskan di Polresta Banjarmasih, Kalimantan Selatan. Meski sibuk bekerja, Mesya mampu mengatur waktu untuk menyusun rencananya mendaftar di berbagai universitas di luar negeri. Mesya pun mulai membandingkan akreditasi, ranking, dan mata kuliah di beberapa kampus yang ia inginkan.
Butuh waktu sembilan bulan untuk mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan. Mesya kerap begadang untuk membuat esai. Ia juga tak lelah meminta saran dan masukan dari banyak orang. Namun penolakan dari beberapa universitas sempat membuat Mesya pesimis untuk mewujudkan cita-citanya.
Akhirnya perjuangan Mesya membuahkan hasil. Mesya berhasil diterima di tujuh universitas sekaligus dengan jurusan Manajemen SDM dan Policing. Salah satunya adalah University College London (UCL), kampus bergengsi di dunia. Mesya mendaftar di UCL di saat-saat terakhir. Bahkan ranking kampus tersebut lebih tinggi dibandingkan kampus yang sudah menolaknya dengan alasan dirinya belum memiliki pengalaman.
Diterima di tujuh universitas, ternyata bukan akhir dari perjalanan Mesya. Ia harus berjuang dari awal lagi untuk mengikuti seleksi beasiswa LPDP RI. Mulai dari mengirim berkas administrasi, mengikuti tes potensi akademik, dan tes wawancara. Setelah menjalani serangkaian tes, Mesya dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa LPDP 2021.
Mesya pun tak pelit berbagi tips untuk siapa saja yang ingin berkuliah di luar negeri seperti dirinya. Kelengkapan dokumen yang perlu diterjemahkan dalam bahasa inggris sangatlah penting. Selain itu, esai juga harus dipersiapkan dengan baik. Mesya mengaku perlu waktu 3-4 bulan untuk mengerjakan esai tersebut. Ia juga rajin mengerjakan soal-soal dan menonton video strategi untuk menjawab Tes Potensi Akademik.
BACA JUGA: Nggak Muncul 7 Tahun, Pemuda Ini Bikin Geger karena Pulang Kampung Sudah Jadi Polisi
Mesya berharap prestasi yang ia capai mampu memberikan inspirasi bagi banyak orang. Ia mengajak generasi muda untuk bermimpi, berpikir, dan melakukan hal yang besar. Mesya berpesan dunia membutuhkan konstribusi semua orang untuk membuat perubahan.
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…