Memang dari dulu ya, kalau dengar namanya razia itu ngerinya bukan main. Asal lihat dari jauh ada orang berpakaian polisi saja takutnya bukan kepalang. Alhasil langsung balik arah tancap gas buat kabur seribu langkah saking malasnya kena ciduk saat razia. Alasannya ketakutan itu sih sepele, hanya ogah kena tilang saja dan takut kalau polisinya galak.
Polisi galak saat melakukan razia adalah hal yang diperlukan agar para pelanggar jera. Tapi, ada kalanya tidak seseram seperti yang kita lihat. Kadang polisi bisa berkelakuan kocak saat bertemu para pelanggar yang tak kalah lucu juga. Seperti kejadian yang belakangan ini viral tentang seorang polisi yang nyaris disosor pria gemulai saat melakukan tindakan penilangan. Seperti apa kisahnya? Simak ulasannya berikut.
Seorang pria gemulai terkena operasi patuh candi
Tepatnya tanggal 16 Mei 2017 lalu, operasi penertiban ini dilakukan di kawasan Pamularsih kota Semarang. Dalam razia tersebut, ada banyak pengendara kendaraan yang sudah terjaring karena tidak memenuhi kelengkapan surat atau berkendara secara tidak aman.
Uniknya dari banyaknya pengendara yang terjaring razia, ada salah satu sosok pria unik yang ikut di dalamnya. Bukan seperti sosok lelaki pada umumnya, namun pria kemayu yang tingkahnya bikin gemes. Pak polisi pun langsung menindak mas-mas ini terlepas dari perawakan yang ditunjukkannya.
Brigandir Iwan tertimpa sial
Awalnya, Bripka Arif yang mendapati pria itu melakukan pelanggaran karena tidak memiliki SIM. Namun karena tahu ada Brigandir Iwan di sana, Bripka Arif langsung menyodorkan pria gemulai itu padanya. Memang dari dulu Brigandir Iwan memang terkenal kocak dan suka bercanda, jadinya dia yang jadi sasaran teman-temannya.
Kocak, karena awalnya Brigandir Iwan sempat ditawari pijat oleh pria itu karena mengaku bekerja di salon. Awalnya Iwan tidak percaya, namun setelah melihat gerak-gerik dan cara bicaranya, dia mulai percaya dengan hal tersebut. Brigandir Iwan tidak tahu harus berbuat apa saat dihadapkan dengan pelanggar macam ini, namun dia ingat perkataan atasannya untuk tidak menjadi arogan saat sedang bertugas. Jadinya ya, dia ikut menyesuikan dengan sedikit kemayu.
Kelakuan kocak Iwan dan si pria gemulai
Setelah berusaha mengimbangi si pria melambai itu, malah reaksi tidak terduka yang Iwan dapatkan. Si Pria gemulai itu ternyata lebih “ganas” dari yang dia bayangkan. Iwan harus merasakan dirangkul, dicubit dan ditowel oleh pria tersebut. Sebenarnya Iwan sedikit risih cenderung takut dengan kelakuan pria ini, mending kalau cewek cantik, bakal seneng banget mah. Ada pula percakapan kocak dari Iwan dan pria gemulai tersebut, terutama saat menawar untuk denda tilang.
Si pria itu berkata bahwa boleh tidak sih dicicil saja saja denda tilang yang dia dapatkan itu. Mendapat pertanyaan tersebut, Iwan menjawabnya dengan jawaban kocak namun juga dengan gaya melambai. Boleh saja di cicil, tapi tiga kali dalam satu hari, mulai pagi, siang dan sore. Setelah menjawab pertanyaan tersebut, pria gemulai itu tertawa dan mencoba mencium Brigandir Iwan, untuk dia reflek dan menghindar. Iwan sadar sudah punya keluarga, kalaupun kena cium, pasti pria itu akan dituntut oleh istrinya.
Menjadi viral di dunia maya, potret humanis polisi
Beberapa hari setelah diposting di akun instagram @hms_poldajateng, video ini menjadi sangat viral di media sosial bahkan sampai saat ini. Awalnya peristiwa ini tidak direkam oleh kamera, namun setelah tahu kelakuan kocak Iwan dan pria gemulai ini, dua orang polisi lainnya segera mendekat mengabadikannya.
Meskipun sangat lucu, namun peristiwa ini menunjukkan bagaimana sisi humanis seorang polisi dalam bertindak. Menurutnya Iwan, itu semua memang sudah diajarkan dari dulu, bahkan saat briefing para personelnya diingatkan terus agar bersikap humanis pada orang yang terkena pelanggaran. Hal itulah yang selalu diingat oleh Iwan saat sedang menghadapi pria gemulai tersebut.
Tidak tahu ya apa yang bakal dikatakan oleh istri dan anak Brigandir Iwan jika tahu video ini. Bisa dituntut itu pria gemulai itu. Namun dari peristiwa itu kita jadi tahu bagaimana sifat humanis seorang polisi, coba lebih banyak sosok personel seperti Iwan ini, pasti makin disegani masayarakat.