Para pemuda Katolik di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus, Ganjuran, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuat pohon Natal yang lain dari biasanya pada peringatan Natal tahun ini. Mereka membuat pohon Natal setinggi empat meter dari botol bekas air mineral.
Pohon Natal dari limbah botol air mineral itu dihiasi aneka lampu sehingga memancarkan cahaya dari dalam. Pada bagian luar ditempelkan hiasan bertuliskan ucapan selamat Natal “Merry Christmas”.
Menurut Dhimas, salah satu pemuda Katolik di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, proses pembuatan pohon Natal tersebut membutuhkan waktu selama tiga hari. Jika dilihat sepintas, tak tampak pohon Natal terbuat dari limbah botol air mineral.
Dhimas mengaku bahwa konsep tersebut sudah direncanakan sejak tujuh bulan lalu dengan mengumpulkan botol air mineral yang masih bagus dan bening. Para pemuda Katolik Ganjuran itu ingin membuat sesuatu yang berbeda dan murah sehingga dibuatlah pohon Natal dari limbah botol air mineral.
Pohon Natal dari ratusan botol bekas air mineral dipasang di dalam Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus untuk meramaikan Natal di gereja terbesar di Bantul itu. Ada juga pohon Natal dari ratusan mainan anak-anak yang dipasang di sisi lain Gereja.
Hal serupa juga dilakukan oleh para pemuda Katolik di Gereja Hati Kudus, Metro, Lampung yang juga menyulap 3.000 botol bekas menjadi pohon Natal. Pohon Natal setinggi 7 meter dengan lebar diameter bawah 3 meter tersebut berdiri tegak di depan halaman gereja.
Sebanyak 1.400 lampu hias juga dipasang untuk memperindah pohon Natal itu. Pohon Natal dari botol bekas tersebut digagas oleh salah satu umat Lodovicus, Sinar Cahaya. Dalam pembuatan pohon Natal tersebut, Sinar dibantu 20 remaja yang tergabung dalam kelompok Orang Muda Katolik Gereja Hati Kudus Metro.
Botol bekas dipilih sebagai bentuk cinta terhadap lingkungan. Adapun pengumpulan botol bekas dilakukan oleh semua umat Katolik Gereja Hati Kudus Metro.