in

4 Dampak Luar Biasa yang Akan Terjadi Jika Para PNS Digantikan Mesin Atau Robot Pekerja

Beberapa waktu yang lalu muncul beberapa ide dari pemerintah untuk mengurangi jumlah PNS yang melonjak. Bagaimana lagi pasalnya jumlah pegawai masuk ternyata lebih besar ketimbang yang pensiun. Alhasil tercanang ide mengurangi pelonjakkan itu dengan melakukan otomatisasi atau mengganti pekerja dengan mesin dan robot.

Bicara soal penggantian pegawai dengan mesin, tentu rencana itu sangat awal untuk dilaksanakan, namun bukan berarti tidak mungkin. Tentu kelak jika benar terealisasi akan ada beberapa masalah dan manfaat yang akan terjadi. Lalu apa saja itu? Simak ulasan berikut.

Pekerjaan lebih minim kesalahan dan lebih cepat

Tak dapat dipungkiri memang kinerja mesin, bisa dibilang lebih unggul ketimbang manusia. Bagaimana tidak, lantaran sudah setting dengan sistem jadinya hampir jarang sekali ditemukan adanya kesalahan. Alhasil jika benar PNS digantikan dengan mesin, mungkin segala macam masalah birokrasi bisa diselesaikan dengan mudah. Belum lagi hampir tidak ditemukannya human error membuat data yang diinput dijamin ke akuratannya 99%.

Robot pekerja [sumber gambar]
Jadinya orang-orang tak akan repot lagi jika harus memakai layanan umum entah itu menurus KTP, KK dan lain-lain. Selain itu untuk masalah pendidikan pun, mesin atau robot mungkin bisa menjadi pengajar yang baik, pasalnya dengan tersambung pada Google membuat mereka seolah tahu akan segalanya.

Biaya jadi lebih minim pasalnya hanya buat perawatan, dan aman korupsi

Satu lagi manfaat dari mesin atau robot sebagai pengganti pekerja terutama PNS, ya masalah biaya. Seperti yang diketahui, jika memperkerjakan manusia pastinya bakal banyak tunjangan yang harus dibayarkan. Mulai dari kesehatan, keluarga dan lain-lain. Belum lagi dana pensiun yang harus dibayarkan di hari tua setelah mereka selesai bekerja.

pns masuk kerja [sumber gambar]
Namun tentu jika menggunakan mesin maka tunjangan-tunjangan tersebut bisa dihilangkan. Mungkin benar kalau pengadaan awal akan membutuhkan biaya luar biasa, namun selanjutnya hanya akan mengeluarkan biaya perawatan atau perbaikan. Produksi bisa terus meningkat sedangkan pengeluaran hanya sedikit, alhasil dana berlebih bisa diperuntukkan untuk hal lain.

Sisi lain, bakal makin banyak pengangguran yang telah digantikan mesin

Tentu bukan tanpa resiko mengganti pekerja dengan sebuah mesin atau robot, salah satunya dalah masalah pengangguran. Ya tentunya bakal banyak pegawai yang digantikan posisinya dengan mesin, alhasil mau tidak mau mereka harus keluar dari mata pencahariannya. Pun demikian seandainya ada manusia, tentu hanya untuk operator dan tenaga ahli saja.

Banyak pengangguran [sumber gambar]
Selain itu, banyaknya pengangguran akan membuat perekonomian masyarakat jadi makin terpuruk. Hal hasil timbul lagi sebuah permasalahan baru yang harus dihadapi pemerintah. Secara singkat, mungkin benar produktivitas akan bertambah, namun sayang kemiskinan juga bisa membayangi negara kapan saja.

Masalah lain, banyak aspek yang tidak bisa digantikan oleh mesin

Satu hal yang paling penting adalah adanya beberapa hal yang memang tidak bisa digantikan oleh mesin. Mungkin benar kalau manusia memiliki produktivitas lebih rendah dari pada mesin, belum lagi masalah rasa malas hingga human error. Namun sayang mesin bisa dibilang tidak memiliki perasaan alias hanya bisa bekerja saja.

Tak mungkin digantikan [sumber gambar]
Sekedar senyum dan bertegur sama dengan satu orang mungkin lebih baik ketimbang berbincang dengan ribuan robot. Belum lagi manusia selalu memilik cara dalam menyelesaikan masalah dengan seribu jalan yang berbeda berdasarkan kemampuan otaknya untuk menilai. Sedangkan robot hanya bisa menjalankan sesuatu sesuai prosedur yang diprogramkan.

Tentu jika benar para pekerja terutama PNS akan diganti dengan makan harus ada penyelesaian akan masalah yang akan dihadapi. Seperti yang kita ketahui, mesin mungkin lebih produktif namun tak selamanya menggantikan manusia. Oleh sebab itu keduanya harus sama-sama seimbang.

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Leave a Reply

4 Aksi Menyiksa Hewan yang Sempat Viral Ini Membuat Netizen Mengutuk Dalam Hati

20 Tahun Berlalu, Keluarga Mahasiswa ’98 yang Dihilangkan Paksa Belum Juga Mendapat Angin Segar