Ruang Tengah Sebagai Halaman Dengan Konsep Atap Terbuka [Image Source]
Pendidikan pra-sekolah atau sering disebut dengan playgroup memang tengah trend di berbagai dunia. Orang tua anak kini tak perlu menunggu usia anaknya cukup untuk bisa mengenyam pendidikan di taman kanak-kanak karena sejak umur 3-4 tahun orang tua bisa memasukkan anak mereka ke playgroup.
Namun ada yang beda dengan play group di Jepang. Jika biasanya guru-guru melarang muridnya bermain air hujan, di sekolah ini murid-murid malah difasilitasi untuk bisa bermain air hujan di dalam ruang belajarnya. Tujuannya tak lain adalah membuat anak-anak tersebut merasakan sepenuhnya keceriaan sebagai seorang anak. Beginilah kondisi playgroup tersebut.
Cobalah tengok foto di bawah ini, sepintas bangunan tersebut tidak seperti playgroup kebanyakan yang ada di negara kita bukan? Bangunannya sangat modern dan lebih terlihat seperti rumah mewah atau bahkan villa. Namun siapa sangka bahwa bangunan ini berfungsi sebagai tempat pendidikan pra-sekolah.
Masa anak-anak adalah masanya untuk bermain. Meski mereka dimasukkan dalam pendidikan pra-sekolah namun pelajaran yang diberikan di sana tetap berbasis pada permainan yang menyenangkan. Untuk itu pihak sekolah tidak mau merenggut hak anak-anak untuk bermain termasuk bermain air hujan.
Inilah yang terjadi saat cuaca cerah, genangan air hilang dan halaman berubah menjadi ruang kelas. Seperti gambar di bawah ini, ini diambil di tempat yang sama di mana anak-anak biasanya bermain air. Mereka terlihat duduk berderet sedang melakukan makan bersama.
Satu lagi yang membedakan playgroup di Jepang ini dengan kebanyakan play group di dunia atau bahkan playgroup lain di negara tersebut. Dai-Ichi Yochien meminta orang tua murid untuk membeli meja dan kursi yang akan digunakan anaknya selama belajar di sana.
Konsep belajar di playgroup ini ternyata banyak mendapatkan komentar positif dari pembaca. Berita yang diterbitkan pada laman Spoon Tomago misalnya, seorang pembaca dari Amerika mengatakan bahwa inspirasi seperti itu sangat penting untuk diterapkan pada sekolah lainnya di dunia. Ia menambahkan bahwa kebanyakan sekolah di Amerika terlalu memproteksi murid-muridnya untuk bermain di luar ruangan demi keamanan sehingga hak bermain dari anak-anak menjadi terbelenggu. Bagaimana dengan di Indonesia?
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…