Akan ada masa di mana Bumi menjadi tak layak ditinggali. Entah karena lingkungannya yang sudah rusak parah, atau mungkin lantaran bencana masif yang menghancurkan eksistensinya. Misalnya asteroid datang atau bahkan dari Bumi itu sendiri. Makanya, sejak terciptanya ilmu astronomi di zaman dulu, orang-orang sudah berpikir jika suatu saat harus menemukan Bumi baru.
Nah, setelah ratusan tahun mencari dan mengobok-obok angkasa yang super luas itu, akhirnya para peneliti menemukan satu kandidat planet yang Bumi banget. Bernama Poxima B, planet ini digadang-gadang bakal sangat manusiawi untuk kita. Planet ini diyakini memiliki air serta suhunya pas dengan manusia. Dan seperti biasa, kalau sebuah planet punya dua unsur ini, maka chance alias kesempatan manusia untuk bisa hidup di sana besar.
Ah, enak kali ya punya Bumi baru. Lama-lama bosan juga kan dengan apa yang ada di sini? Tapi, jangan senang dulu. Karena jarak Proxima B dan Bumi bukan seperti Bandung dan Jakarta. Tapi triliunan kali lipat dari itu. Apa pun itu, yang jelas ini jadi berita bagus dan bisa dibilang pencapaian besar.
Letak Proxima B yang Dekat tapi Kejauhan
Proxima B letaknya ada di sistem bintang Proxima Centauri yang bisa dibilang sebagai tetangga paling dekat dengan matahari. Tapi, meskipun dekat namun kalau dihitung dengan jarak sesungguhnya, tentu ini sangat jauh. Dari Bumi, Proxima Centauri berjarak sekitar 40 triliun kilometer. Ya, seumur hidup bahkan kalau kita reinkarnasi ratusan juta kali, rasanya masih belum cukup waktu untuk menuju ke sana.
Kalau hitungannya logis macam ini, sampai kapan pun manusia takkan pernah mencapai bintang itu dan menjelajahi Proxima B. Tapi, para peneliti sudah mulai membuat perangkat canggih yang memungkinkan manusia untuk melesat secepat cahaya. Kalau pakai alat itu sih mungkin hanya butuh 25 tahun saja. Tapi, si alat canggih belum akan tercipta di tahun-tahun sekarang ini.
Proxima B Jaraknya Sangat Dekat dengan Proxima Centauri, tapi Tidak Terbakar
Tidak seperti matahari dan Bumi yang jarak keduanya sangat jauh, Proxima B dan bintangnya, Proxima Centauri, begitu dekat. Menurut peneliti jaraknya hanya 7,5 juta kilometer saja. Kalau Bumi ke matahari sih jaraknya 149 juta kilometer. Nah, dengan jarak yang begitu jauh dengan matahari, kita masih bisa merasakan panas yang luar biasa. Lalu, apa jadinya dengan Proxima B yang jaraknya sangat dekat dengan mataharinya?
Logisnya sih, Proxima B bakal hangus seperti rempeyek digoreng tiga jam. Tapi, itu dengan catatan kalau ukuran Proxima Centauri itu sebesar matahari. Faktanya, si tetangga sebelah ternyata sangat kecil ukurannya untuk sebuah bintang. 11-12 lah kalau dengan Jupiter. Nah, karena ukurannya yang mini, alhasil Proxima B sangat aman untuk ditinggali.
Hal-Hal Unik Soal Cuaca dan Waktu di Proxima B
Nah, karena ukuran Proxima Centauri yang tak begitu besar, lingkungan di Proxima B pun oke banget. Tidak begitu panas dan tak juga sangat dingin. Makanya, diyakini banget kalau di sana terdapat air yang jadi indikasi layak untuk dihuni. Tapi, untuk memastikan itu, para peneliti bakal melakukan kajian lebih dalam. Ya, kurang lebih 10 tahunan lah.
Tak hanya lingkungan yang oke untuk manusia, hal unik soal Proxima B adalah tentang waktunya. Ya, dengan jarak yang begitu dekat dengan bintangnya, diperkirakan Proxima B hanya butuh sekitar 11,2 hari waktu Bumi untuk berevolusi alias mengelilingi mataharinya. Jadi, setahun ya hanya 11 hari itu.
Alien di Proxima B? Bisa Jadi!
Tak hanya yakin kalau Proxima B bisa dihuni, para peneliti juga meyakini kalau bakal ada kehidupan yang beradab di situ. Dengan kata lain alien sangat mungkin eksis di Proxima B. Waduh, ini pasti bakal jadi hal yang bikin runyam.
Seumpama bisa ke sana, status kita adalah tamu karena Proxima B sudah ada yang punya. Nah, yang dikhawatirkan dari sini adalah kekhawatiran terjadinya friksi atau gesekan. Sekarang gini, kamu pasti jengkel kan kalau ada orang tak dikenal tiba-tiba masuk rumahmu dan buka kulkas. Mungkin saja alien di Proxima B merasakan hal tersebut. Hal ini mungkin memang seperti omong kosong. Tapi, kita harus tahu kalau luar angkasa itu di luar ekspektasi manusia. Anything can happen there!
Akhirnya, setelah sekian lama mencari planet kembaran Bumi, peneliti menemukan Proxima B. Harapan untuk bisa hidup lebih layak ketika Bumi makin memburuk pun terbuka lebar. Sayangnya, untuk menuju ke sana masihlah mimpi. Tapi, ini jadi awal yang sangat bagus untuk menggapai sebuah mimpi besar umat manusia.