in

Satu Tahun Hanya 19,5 Hari, Ini Fakta Planet Baru yang Ditemukan oleh Seorang Ilmuwan India

Penemuan dalam dunia antariksa serta segala hal yang berhubungan dengan luar angkasa memang selalu menarik dan akan menjadi perhatian banyak orang. Belum lama ini, seorang ilmuwan perempuan bernama Katie Bowman mengungkapkan penemuannya mengenai wujud asli lubang hitam atau yang kita kenal dengan nama black hole.

Lubang hitam ini sendiri untuk pertama kalinya dalam sejarah ditangkap dalam sebuah gambar melalui teleskop. Hal ini tentu merupakan prestasi yang sangat besar dan sangat patut mendapatkan apresiasi.

Ilustrasi Planet [sumber gambar]
Sebenarnya, ada banyak lagi penemuan yang mungkin selama ini tak kita ketahui. Salah satu yang menarik adalah penemuan di India mengenai sebuah planet baru yang dalam satu tahunnya hanya ada 19,5 hari saja. Planet ini sebenarnya merupakan sub-Saturnus yang mengitari sebuah bintang (seperti bumi mengitari Matahari). Nah, bintang itu berjarak 600 tahun cahaya dari Bumi.

Melansir dari kumparan.com, sebelumnya planet ini telah dimasukkan sebagai kandidat planet oleh teleskop Kepler. Namun tim peneliti dari India yang dipimpin oleh Abhijit Chakaraborty dari Physical Research Laboratory lah yang kemudian mengonfirmasi bahwa penemuan mereka ini bisa disebut sebagai planet, bukan komet ataupun benda astronomi lainnya.

Perbandingan dengan bumi [sumber gambar]
Dalam penemuan ini pun, sang peneliti memakan banyak waktu –kurang lebih selama 1,5 tahun penelitian di Gurushikhar Observatory di Mount Abu, India. Hal tersebut untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai planet yang diberi nama EPIC 211945201b atau K2-236b ini. Salah satu fokus para peneliti adalah massa dan besarnya planet.

Dalam satu tahun lebih penelitian, para peneliti mendapatkan beberapa fakta. Seperti dilansir dari kompas.com, planet ini memiliki massa 27 kali lebih besar daripada Bumi dan juga memiliki radius enam kali lebih besar. Planet ini juga mengorbit bintang seperti Matahari sejauh 600 tahun cahaya. Planet tersebut berjarak sekitar 66 tahun cahaya dari Bumi.

Uniknya, kalau di Bumi satu tahun bisa kita lalui dengan 365 hari, maka di planet ini setahun bisa sangat singkat (jika ukur dalam waktu kita, ya). Di planet baru ini, setahun hanya ada 19,5 hari saja. Hal tersebut bukan tanpa sebab, pasalnya planet ini berada tujuh kali lebih dekat ke bintangnya, daripada Bumi ke matahari, sehingga satu tahun di planet ini hanya 19,5 hari. Selain itu, planet ini juga diduga memiliki suhu 600 derajat Celcius. Wadidaw, yang jelas tak ada manusia yang sanggup hidup di sini, guise~~~

Ilustrasi planet baru [sumber gambar]
Pencapaian ini masuk ke dalam hal yang cukup mengejutkan. Namun, sekaligus juga membuktikan bahwa India mempunyai teknologi dan keahlian yang cukup bagus, sehingga bisa mengonfirmasi keberadaan planet tanpa bantuan negara lain. The Indian Space Research Organisation (ISRO) memang telah membuat langkah besar dalam beberapa tahun terakhir. Mereka menetapkan rekor baru ketika berhasil meluncurkan satelit dan melakukan penyelidikan ke orbit di sekitar Mars, seperti yang dicatat oleh grid.id.

BACA JUGA: NASA Temukan Planet yang Paling Mirip dengan Bumi dan Punya Kemungkinan Untuk Bisa Ditinggali

Next, kira-kira negara mana lagi ya yang akan unjuk gigi dengan penemuan-penemuan baru mereka? Semoga saja Indonesia menjadi the next negara yang juga bisa memberikan banyak kontribusi mengenai pengembangan teknologi dan segala hal tentang luar angkasa.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Kenali Ciri-ciri Dukun Berkedok Ustadz yang Kerap Menipu Pandangan Orang Awam

Kisah Kakek yang Tolak Uang Rp10 Miliar dan Memilih Menjaga Hutan Miliknya Seorang Diri