Ada sebuah pertanyaan miris menyangkut fenomena negeri ini yang mungkin nggak bakal pernah kamu dapatkan jawabannya sampai kapanpun. Kapan sih para pembawa berita kriminal kehabisan materi? Entah kejahatan ringan atau berat, tapi masih selalu ada aja berita-berita kriminal yang ditayangkan. Miris sih mengetahui fakta kalau tindak kejahatan di Indonesia seakan nggak ada habisnya. Bahkan para kriminal ini selalu punya cara-cara baru untuk berbuat melakukan aksi kejinya.
Seperti yang akhir-akhir ini lagi marak banget yakni kejahatan menggunakan pisau pisau. Mungkin kamu pernah melihat benda ini atau bahkan memilikinya terselip di dompet. Ternyata ada orang yang nggak bertanggung jawab dengan menggunakan alat pertahanan diri ini sebagai instrumen untuk melakukan aksi kejahatan. Harus waspada nih karena kejahatan ini nggak terdeteksi dan susah buat ditangkal kalau kamu nggak aware.
1. Modus
Kalau dilihat dari banyaknya laporan masyarakat, modus yang dipakai para penjahat kartu pisau adalah melakukan penyerangan terhadap pengemudi mobil. Awalnya mereka akan mengetuk kaca sambil berpura-pura menanyakan alamat yang tertera di sebuah kartu. Umumnya, para pengemudi ini akan terkecoh dan begitu aja membuka kaca mobil.
Nggak sampai sepersekian menit, si pengemudi akan ditodong menggunakan kartu yang ternyata bisa dijadikan pisau itu. Kadang si pelakunya nggak segan untuk melukai korbannya. Udah banyak nih yang mengalami hal ini. Jadi, lebih aware ketika ada hal-hal mencurigakan di sekitarmu.
2. Fakta Kartu Pisau
Alat ini memiliki dimensi nggak lebih besar dari sebuah kartu kredit. Sehingga bisa disimpan dimanapun dan nggak makan tempat. Cara menggunakannya juga simpel banget cukup dilipat sedemikian rupa dan kartu pisau ini berubah jadi belati yang tajam banget.
Kebanyakan kemasannya berwarna hitam, jadi makin mudah tuh untuk disembunyikan dimana pun oleh si empunya. Kartu ini juga terbuat dari bahan baja yang cukup kuat dan nggak mudah rusak. See? Senjata yang sempurna banget kan untuk melakukan kejahatan?
3. Penggunaan Semestinya
Udah banyak kok review yang dibikin para youtubers tentang alat keren ini. Sangat jelas di salah bagian boksnya tertulis kalau alat ini hanya untuk membela diri atau digunakan dalam keadaan darurat. Bahkan cukup banyak pula netizen yang mengulas alat keren ini untuk penggunaan outdoor seperti camping dan sebagainya.
HATI² BILA NAIK MOBILSudah 6 pengedara mobil lapor polisi, bila ada orang membawa kartu nama mengetuk jendela mobil…
Posted by Imanuel Siswanto on Thursday, June 11, 2015
Meski demikian, ternyata baru-baru ini di Facebook Indonesia, banyak yang berbagi kabar bahwa ada yang sudah menjadi korban dari penyalahgunaan pisau kartu ini. Konon, sudah ada 6 orang yang melaporkan ke polisi. Belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian mengenai hal ini, namun para netizen saling share untuk mengingatkan satu sama lain.
Bentuknya yang compact emang berguna banget untuk survival di alam bebas. Namun kenyataannya, kartu ini malah digunakan bukan untuk semestinya. Sepertinya pihak-pihak terkait harus lebih aware nih mengenai peredaran alat yang sebenarnya serba guna itu.
4. Antisipasi
Nah, biar nggak ikut menjadi korban dari salah penggunaan alat ini, kamu harus sangat waspada untuk apa pun. Misalnya ketika berada di dalam mobil dan ada seseorang yang mengetuk kaca, maka cermati dulu dari dalam apakah ia memegang sesuatu. Mungkin si pelaku juga menunjukkan sebuah kartu seperti modus yang sudah-sudah.
Kamu juga bisa sekedar melambaikan tangan dari dalam. Jangan sekalipun membuka kaca apalagi orang asing tersebut kesannya memaksa. Kalau keadaannya memungkinkan, maka segera berlalu dari tempat tersebut. Mau gimana lagi, dari pada jadi korban kejahatan? Be aware dan jangan memberikan kesempatan sekecil apa pun.
Makin beragam alat yang digunakan untuk melakukan kejahatan membuat kita harus makin waspada. Jangan sampai terjadi hal-hal fatal gara-gara menyepelekan hal-hal semacam ini. Kasih juga pengarahan kepada orang-orang terdekat mengenai hal ini biar nggak makin banyak korbannya. Kalau bukan kamu siapa lagi? Lebih berhati-hati ya!