Kalau mendengar istilah kerja kantoran, yang ada di bayangan dan pikiran kita biasanya bekerja di ruangan yang kaku dan serba formal. Kerja dari jam 9 pagi hingga 5 sore, begitu terus berulang setiap hari. Hm, kesannya membosankan, ya. Tapi ternyata nggak semua budaya kerja kantoran itu membosankan. Sudah ada banyak kantor yang menciptakan budaya kerja yang fun dan kreatif. Salah satunya adalah Pinterest.
Buat kamu yang sudh akrab dengan berbagai media sosial, Pinterest pasti bukan sesuatu yang asing. Pinterest merupakan virtual pinboard yang membuat kita bisa mengunggah foto dan gambar yang kemudian dapat imasukkan ke dalam kategori-kategori tertentu. Kita sebagai pengguna juga bisa mengikuti akun lain serta melakukan re-pin dari pin miliki pengguna lain. Tapi yang sekarang akan kita bahas bukanlah fiturnya, melainkan budaya kerjanya. Baru-baru ini, Pinterest meliburkan ratusan pegawainya selama 2 hari dan menggelar acara yang sepertinya nggak penting tapi ternyata sangat bermanfaat.
1. 700 Pegawai Pinterest Libur 2 Hari dan Menggelar Acara Menarik
Awal bulan April 2016 lalu, lebih dari 700 pegawai Pinterest dari seluruh dunia berkumpul jadi satu. Mereka liburkan dua hari dan mengikuti acara yang bernama Dubbed Knit Con. Acara ini semacam konferensi internal di mana para pegawai bisa melakukan aksi unjuk gigi di berbagai macam bidang keahlian. Para pegawai bisa saling berbagi ilmu dan pengetahun tentang berbagai hal, mulai dari menulis skenario komedi situasi, memperagakan gerakan olahraga tertentu, atau sekadar memberitahukan cara memilih acar yang benar.
2. Pegawai dari Divisi Berbeda Bisa Saling Mengenal dan Berinteraksi Satu Sama Lain
Kebayang kan kerja kantoran itu kadang bikin kita sibuk sendiri. Apalagi kalau sudah dikejar-kejar target atau deadline (tenggat waktu), waktu untuk bersosialisasi pasti sangat terbatas. Boro-boro bersosialisasi, bertegur sapa pun mungkin sangat jarang dilakukan.
3. Saling Berbagi, Sekecil Apapun Ternyata Bisa Memberi Dampak Besar
Ada saja keterampilan dan keahlian yang ditampilkan oleh para pegawai. Seperti membuat ekstrak vanilla rumahan, memperagakan gerakan jiu-jitsu, dan belajar memilih sayuran yang baik dan benar. Mereka saling berbagi, tentang apa saja, mengenai topik apapun.
4. Ada Acara Pertunjukan Bakat Juga
Pegawai bisa bebas tampil unjuk gigi dan memperlihatkan bakat mereka. Bakat yang ditampilkan juga sangat beragam. Ada yang menunjukkan aksi monolog. Dan yang seru lagi ada yang unjuk gigi lip sync.
5. Semua Berbaur Jadi Satu dan Nggak Boleh Ada yang Merasa Tersinggung
Ada sesi yang menarik di acara Dubbed Knit Con ini. Yaitu sesi di mana para pemangku eksekutif membaca kicauan Twitter yang isinya agak “pedas”. Seperti, “I turned a bathmat into a wall hanging dan now I’m the CEO of Pinterest (Dulu kugantungkan keset di dinding dan sekarang aku jadi CEO Pinterest)”.
6. Perusahaan Perlu Merefleksikan Produk yang Diciptakan
Evan Sharp, sebagai cofounder Pinterest memaparkan bahwa agar perusahaan bisa mencapai potensi dan target-targetny, maka cara perusahan itu bekerja harus mencerminkan bagaimana cara kerja produk yang diciptakan di tangan para penggunanya. Pinterest pun ingin memberi kesempatan lebih banyak orang untuk menemukan hobi dan ide baru. Sehingga perusahaan ini pun menggelar acara Dubbed Knit Con untuk memancing munculnya ide-ide baru di kalangan pegawai.
7. Ngantor Juga Perlu Kerja Tim yang Solid, Baik Atasan Maupun Bawahan
Enid Hwang, manajer pemasaran komunitas Pinterest masih ingat betul ketika ia dan CEO Pinterest, Ben Silbermann bekerja bersama menemui para blogger satu demi satu di konferensi-konferensi dan mencari para artisan di San Fransisco. Hwang pun selalu ingin cara dan model bekerja seperti itu terus berjalan.