Tinggal di Indonesia itu… dibilang enak juga enggak terlalu enak. Dibilang susah juga masih banyak negara yang keadaannya lebih ngeri. Tapi, tinggal di Indonesia itu bisa membuat kita gampang tua gara-gara emosi loh. Kok bisa? Ya bisa, lha wong setiap hari berita di TV isinya itu-itu saja. Kalau enggak masalah Ahok, demo, penistaan agama, kopi bersianida hingga berita-berita hoax yang bikin persatuan dan kesatuan negeri ini kian bobrok.
Lama-lama tinggal di Indonesia itu bikin lelah. Bikin enggak betah dan rasanya pengin ke Mars bareng Matt Damon, tapi enggak mungkin juga. Mau ke Hongkong atau Taiwan, entar disangka mau jadi TKI. Mau ke Singapura, ah negeri itu banyak aturannya. Lalu ke mana dong? Hmm, kalau ke Kanada saja bagaimana? Belahan bumi Kanada masih banyak yang kosong kok. Justin Trudeau masih mau menerima kita si ‘imigran baper’ karena negerinya ribut terus.
Ehem, bercanda kok. Tapi kalau kamu memang benar ingin hidup ke Kanada dan menikmati kebinekaan di sana, berikut beberapa cara yang harus dilakukan.
1. Cukup umur dan punya skill yang mumpuni
Kalau kamu ingin hijrah ke Kanada sana, pastikan terlebih dahulu kalau kamu sudah cukup umur. Kalau belum punya KTP ya ngurus sana ke Kantor Kependudukan. Kalau masih 14 tahunan atau masih alay-alaynya ya jangan, guys. Kasihan negeri maple itu lah kalau stock ‘lala yeye’ hijrah ke sana. Ya, enggak?
![punya skill [image source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/11/Ngelas-juga-skill-loh.jpg)
2. Punya tempat tinggal tetap dan punya misi di sana
Sebelum menjadi warga negara Kanada yang sah dan mendapatkan segala fasilitasnya, kamu harus mendapatkan status ‘permanent resident’. Pemerintah Kanada biasanya memberi jangka waktu 6 tahun kepada mereka yang ingin tinggal. Kalau dalam jangka waktu ini, mereka bisa berkarya, enggak makan-tidur-makan-tidur, pemerintah Kanada akan memberikan kewarganegaannya.
![Jadi residen dulu deh [image source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/11/Jadi-residen-dulu-deh.jpg)
3. Pastikan punya pekerjaan yang mapan dan bisa ngomong Inggris atau Prancis
Selama 6 tahun masa ‘tes’, kamu akan selalu diamati oleh pemerintah Kanada. Jika selama 6 tahun kamu enggak ngutang atau makan sehari sekali karena ngirit, kesempatan masuk ke negeri itu akan besar. Pemerintah Kanada tidak mau menerima warga baru kalau cuma pengangguran. Selama memiliki pekerjaan yang mapan, kesempatan hidup di sana sangat besar.
![Kerja yang mapan [image source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/11/kerja-yang-mapan-ya-guys.jpg)
4. Enggak terlibat kriminal dan tahu sejarah Kanada
Pada dasarnya, masuk ke Kanada itu tricky banget. Setelah melalui masa percobaan selama 6 tahun dengan menjadi residen. Kamu juga akan dites tentang hal-hal berbau Kanada. Kalau kamu pengin ke Kanada, pelajari semua sejarahnya. Pelajari banyak hal tentang negeri ini kalau pengin punya kesempatan yang besar. Kalau sejarah Indonesia saja enggak tahu apa-apa, ya bagaimana mau mempelajari sejarah negara lain. Hayo, siapa pahlawan yang menyobek bendera Belanda di Hotel Yamato?
![Sejarah Kanada [image source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/11/Sejarah-Kanada.jpg)
Inilah beberapa cara yang bisa kamu lakukan kalau pengin ke Kanada. Bagaimana? Mudah atau susah?
Oh ya, ngomong-ngomong, sehebat-hebatnya atau seenak-enaknya negara lain, masih enakan negeri sendiri loh sebenarnya. Indonesia yang konon gemah ripah loh jinawi ini adalah tempat asyik untuk tinggal. Banyak hal kita bisa temukan di sini meski ya begitu deh. Konflik di mana-mana, berita hoax kayak jamur di musim hujan. Banyak banget! Yuk, ah jaga negeri ini agar ayem tentrem. Enggak mau kan konflik-konflik panas yang terjadi di Suriah, Libia, dan Yaman terjadi di Indonesia?