4 Phobia Aneh Yang Bikin Seseorang Susah Untuk Liburan

Apakah Anda seseorang yang mempunyai phobia terhadap sesuatu? Kami harap jika pun ada takutlah pada hal-hal yang wajar, seperti phobia terhadap binatang buas, atau phobia terhadap binatang yang menjijikkan. Di belahan dunia ini ternyata ada juga orang-orang dengan ketakutan yang tak wajar hingga akhirnya berdampak negatif terhadap hidupnya.

Buat traveler sejati memiliki phobia bisa menjadi hambatan saat traveling. Apalagi ketakutan itu terjadi pada hal-hal yang tidak wajar. Misalnya saja takut dengan air, rawa-rawa, takut udara dingin, atau malah takut bepergian jauh. Hal terakhir itu jika menimpa Anda maka dapat dipastikan gelar traveler sejati yang Anda gembor-gemborkan akan sirna dengan seketika. Berikut daftar phobia aneh yang biki traveling menjadi sulit di lakukan.

1. Limnophobia – Phobia Terhadap Rawa-Rawa dan Apa Saja yang Ada di Danau

Jenis phobia yang satu ini adalah jenis ketakutan yang berlebihan pada rawa-rawa, kolam atau apapun yang berada di dalam danau. Sebagian orang yang berada di danau pasti memikirkan tentang berenang, berlayar atau sekedar piknik. Tapi sangat disayangkan, orang dengan Limnophobia akan seketika gemetar jika berada di pinggir danau.

Pada dasarnya Limnophobia bukan berarti ketakutan terhadap air atau permukaan air, tapi lebih kepada ketakutan kepada apa-apa yang di dalam danau. Meraka yang meiliki phobia jenis ini akan membayangkan jika akan ada yang memakan jari-jarinya dan tubuhnya jika masuk ke dalam danau. Tentu saja orang dengan phobia unik ini tidak bisa berwisata ke danau-danau indah di dunia, seperti Danau Toba di Sumatera Utara atau di Maine, Amerika Serikat yang memiliki kedalaman 316 kaki dan 10 mil panjangnya.

2. Nomophobia – Ketakutan Pada Tempat Terpencil yang Tidak Ada Sinyal

Pengen traveling seru tapi tidak mau ke tempat terpencil yang berada di luar jangkauan sinyal hape? So, sudah dapat dipastikan jika Anda kemungkinan besar mengidap Nomophobia. Istilah ini di ambil dari kata “no-mobile-phone phobia” yang artinya ketakutan jika tidak ada ponsel.

Baca Juga: 10 Fakta Tentang Korea Utara Yang Bikin Kamu Tercengang

Para pengidap Nomophobia tidak bisa melakukan traveling ke tempat-tempat indah yang terpencil yang tidak ada akses internet maupun telepon semisal pegunungan, hutan hujan dan lainnya. Jadi para pengidap Nomophobia tidak akan memilih tempat-tempat tersebut sebagai destinasi wisata mereka.

3. Cryophobia – Takut Suasana Dingin

Cryophobia adalah sebuah ketakutan yang tidak normal terhadap hal-hal yang dingin, termasuk cuaca dingin dan benda-benda dingin. Penderita cryophobia akan merasa cemas meskipun mereka menyadari ketakutan mereka tidak rasional. Untuk menghindari dingin, mereka dapat hidup di iklim yang hangat, berpakaian lebih hangat dari yang diperlukan, tinggal di dalam rumah pada hari yang dingin, dan menghindari makanan dingin dan es batu.

Istilah cryophobia sendiri berasal dari bahasa Yunani “Kryos” (dingin, dingin) dan “phobos” (takut). Orang dengan Cryophobia mungkin tidak akan pernah bisa liburan ke tempat-tempat beriklim dingin karena takut akan udara dingin. Jadi akan sia-sia jika Anda mengajak pengidap Cryophobia untuk merasakan liburan musim dingin di Eropa bahkan untuk mengajaknya menikmati indahnya puncak Bogor pun menjadi hal yang mustahil.

4. Hodophobia – Takut Traveling

Dari semua jenis phobia yang mungkin dialami para traveler, jenis phobia yang satu ini tidak dapat ditoleransi jika Anda mengaku traveler sejati. Hodophobia atau takut bepergian memiliki gejala fisik seperti berkeringat, gemetar, sakit perut, diare, sakit kepala atau sesak napas saat memikirkan tentang rencana perjalanan. Pertanyaannya adalah kog bisa seorang traveler mengidap phobia ini?

Tentunya ada hal-hal penyebab ketakutan terhadap traveling ini. Biasanya banyak orang dengan hodophobia memiliki peristiwa traumatis sebelumnya. Pengalaman ini menjadi terjalin dengan ide mereka dan menyebabkan reaksi panik, misalnya, mereka membayangkan bisa saja mengalami kecelakaan saat bepergian atau ketika mereka masih muda kemudian terpisah dari orang tua dan perasaan kehilangan yang lainnya.

Artikel Keren Lain: 5 Taktik yang Paling Dibenci di Permainan Sepakbola