Inspirasi

Nggak Lagi Tradisional, Para Petani di Daerah Tertinggal Bakal Terapkan Teknologi Canggih

Perkembangan teknologi yang begitu cepat tak pelak membawa banyak pengaruh bagi kehidupan. Tak hanya soal lifestyle saja, tapi juga hal-hal terkait pekerjaan. Yup, sekarang bidang kesibukan apa sih yang nggak tersentuh teknologi? Hampir tidak ada. Bahkan termasuk petani di zaman milenial ini. Mereka benar-benar memanfaatkan teknologi untuk pengelolaan lahannya.

Petani melek teknologi, hal ini mungkin agak begitu kontradiktif ya tapi benar akan dirasakan oleh para penggiat sawah di Indonesia. Hebatnya, mereka yang akan segera mengimplementasikan ini adalah para petani di daerah tertinggal. Serius, bahkan wacana ini sudah diinisiasi oleh Pak Samsul Widodo selaku Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Ditjen PDT).

Agrotech Ditjen PDT

Beliau mengatakan akan mendorong agar daerah tertinggal itu bisa mulai menyentuh ranah digital, sehingga akan membawa banyak perubahan. Termasuk dalam hal pertanian. Ketika para petani bisa memanfaatkan kecanggihan yang ada, maka secara tidak langsung taraf kehidupan mereka naik. Bukankah pilar utama untuk membangun daerah tertinggal adalah peningkatan ekonomi juga?

Tidak hanya wacana, tapi Ditjen PDT benar-benar serius membawa teknologi ke daerah tertinggal lewat yang namanya Smart Farming 4.0. Jadi, teknologi ini berguna agar petani lebih presisi dalam mengolah lahannya. Pasalnya, alat tersebut bisa melakukan hal-hal luar biasa, mulai dari identifikasi lahan sampai memberikan informasi terkait kebutuhan sawah itu sendiri.

Smart Farming 4.0

Alat ini berbasis smartphone sebagai media operasional, sedangkan pada lahannya akan diletakkan berbagai sensor dan drone. Sangar ya. Kalau begini nggak hanya orang tua, para pemuda pun semangat juga untuk mengelola sawah, di mana seperti yang kamu tahu regenerasi petani di negeri ini memang kecil sekali.

Penggunaan smartphone untuk pengoperasian

Smart Farming sendiri sedang diujicobakan. Jika hasilnya memuaskan akan segera disebar ke beberapa daerah tertinggal. Kalau begini mah petani desa lebih canggih dari kita ya. Kita menanam saja masih tradisional sedangkan mereka sudah pakai teknologi canggih. Salut!

Oh iya, kamu juga bisa nih mengikuti update aktivitas dari Ditjen PDT lewat link ini. Ada juga instagram-nya di sini.

Tak banyak orang yang tahu tentang bagaimana pesatnya pertumbuhan daerah tertinggal. Makanya jadilah yang duluan. Meskipun tidak membantu secara langsung, mengetahui kabar saudara-saudara yang di pelosok akan membuat kita sadar bahwa mereka juga begitu diperhatikan oleh pemerintah.

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

Statemen Arra Bocah Viral Dianggap Menyinggung Pekerja Pabrik, Ortu Dikritik Netizen dan Psikolog

Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…

1 week ago

Profil Fedi Nuril, Sang Aktor yang Gencar Kritik Pemerintah dan Pejabat Publik

Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…

2 weeks ago

Kontroversi RUU TNI yang Mendapat Penolakan Masyarakat

Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…

2 weeks ago

Indonesia Airlines, Maskapai Indo tapi Memilih Berpusat di Singapura

Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…

2 weeks ago

Kasus Pencabulan oleh Kapolres Ngada, Akhirnya Pelaku Dimutasi

Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…

3 weeks ago

Terkuaknya Skandal Aktor Termahal Korea Selatan, Netizen: Hindari Pria Korea

Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…

3 weeks ago