Sudah bukan rahasia lagi bahwa presiden Indonesia yang satu ini sangat gemar membagikan hadiah berupa sepeda di sela kunjungannya di berbagai daerah di Indonesia. Ada banyak cara yang dilakukan Pak Jokowi saat akan membagikan sepeda andalan itu, mulai dari memberikan pertanyaan, meminta peserta bercerita, dan lainnya. Uniknya di setiap kesempatan sang bapak membagikan sepeda, pasti ada hal kocak yang terjadi.
Masih ingat kejadian ikan tongkol? Atau saat seorang santri menyebutkan nama Megawati sebagai salah satu menteri di jajaran kabinet Jokowi? Pokoknya ada aja cerita pada tiap kesempatan tersebut. Dan kali ini juga ada cerita unik mengenai pembagian sepeda di wilayah Aceh. Namun peserta kali ini bukanlah anak-anak, melainkan para petani. Wah ada apa ya kira-kira?
Presiden hadir di Aceh untuk acara para petani dan nelayan
Saking seringnya Presiden Jokowi membagikan sepeda, nampaknya semua masyarakat yang sedang kedatangan beliau pasti menginginkan kecipratan rejeki hadiah tersebut. Namun tentu saja bila ingin dapat sepeda, kita harus menghadiri acara beliau. Namun saat bertandang ke Aceh sepertinya memang itu sudah menjadi hak para petani dan nelayan yang menerima sepeda legendaris dari sang presiden.
Jokowi hadir di sana untuk membuka sebuah kegiatan bertajuk Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan atau PENAS KTNA yang ke 15 dan bertempat di Banda Aceh akhir pekan lalu. Pada kesempatan tersebut, pak presiden memberikan sekitar tujuh unit sepeda kepada para petani yang mau berbagi cerita tentang kemajuan sektor pertanian di daerah mereka.
Tiba-tiba ada seorang petani yang nekat naik panggung
Setelah menyebutkan ‘syarat’ mendapatkan sepeda tersebut, Jokowi juga mengatakan bahwa hanya ada tiga petani yang berkesempatan naik panggung dan bercerita sebelum diberi sepeda. Namun meski pak presiden sudah membatasi untuk tiga orang, tiba-tiba ada seorang petani dari Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan yang nekat maju. Pria bernama Hafiq tersebut tampak berusaha naik ke panggung untuk bertemu presiden dan mendapat sepeda.
Tapi tentu saja jalan Hafiq tidak mudah, pasalnya saat menuju panggung pria berusia 45 tahun ini dihadang oleh paspampres. Seperti tak peduli dengan larangan paspampres, pria ini terus saja melaju agar bisa satu panggung bersama presiden. Pihak paspampres juga sempat menarik pria ini lantaran mereka memang harus mengamankan kegiatan sang presiden. Dan setelah terjadinya pergulatan, pada akhirnya Jokowi mengizinkan Hafiq menuju panggung untuk berbincang-bincang.
Alasan Hafiq bikin seluruh peserta tersenyum geli
Tentu semuanya bertanya-tanya ya, mengapa Hafiq nekat naik ke atas panggung padahal permintaan presiden jelas-jelas hanya mengarah pada tiga orang saja. Belum lagi saat dia harus berhadapan dengan paspampres yang pasti berkali lipat lebih kuat dari dirinya. Masak hanya karena sepeda dia rela diperlakukan demikian? Saat di atas panggung, Jokowi sempat bertanya pada Hafiq, “kenapa kamu ngeyel sekali mau naik ke panggung, padahal saya sudah bilang cukup tiga orang saja yang naik ke sini?”
Jawaban Hafiq sungguh di luar dugaan, “ini sesuai dengan Pancasila sila kelima pak presiden, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, kalau saya tidak ke sini itu namanya tidak adil.” Hafiq juga menambahkan bahwa sebelumnya saat petani jagung dipanggil, dirinya tidak ada kesempatan naik bertemu presiden. Jawaban tersebut tentu saja kemudian membuat seluruh hadirin tertawa. Bahkan Pak Jokowi pun tampak tak bisa menahak gelak tawanya hingga akhirnya meminta Hafiq kembali dan mengambil sepeda.
Presiden juga memberi wejangan masyarakat terkait sektor pertanian pada acara tersebut
Aksi Hafiq tentu saja tak berhenti sampai di situ, sebelum turun pria tersebut juga sempat meminta foto bersama Pak Jokowi di atas panggung. Wah dua jempol untuk sikap pantang menyerah Hafiq ya. Dan terlepas dari itu semua, dalam acara PENAS KTNA XV itu presiden kembali mengingatkan semuanya untuk lebih memperhatikan potensi pertanian yang punya harga jual tinggi. Beliau mengatakan bahwa setiap daerah sekarang sudah memiliki andalannya masing-masing, maka dari itu kepala daerah harus bisa membantu mengembangkannya.
Sementara pihak daerah sedang berusaha, dari pemerintah juga akan membantu membangun embung serta waduk guna mendukung lahan-lahan pertanian yang ada. Pak Presiden membocorkan juga bahwa saat ini pihaknya akan menyediakan 30.000 hektar embung di 2017. Ternyata acara tersebut tak hanya dihadiri petani dan nelayan dalam negeri, melainkan perwakilan dari Malaysia, Jepang, Thailand, dan Filipina juga tampak di sana.
Dalam acara itu memang Hafiq bisa dibilang sangat beruntung. Dengan keberaniannya menuju panggung dan kegigihannya maju meski ditarik paspampres akhirnya berhasil juga dia mendapatkan sepeda beserta foto bersama presiden. Wah kalau misal bicara tentang sila kelima Pancasila bisa-bisa semua masyarakat akan minta sepeda juga nih. Boleh dong pak satu sepeda buat saya juga.