in

Fakta Pesawat Tempur Jatuh di Blora, Sempat Hilang Kontak hingga Pilot Meninggal Dunia

Pesawat T-50i Golden Eagle milik TNI AU jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Senin (18/07/2022) malam. Pesawat tempur itu terbang dari Skuadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Magetan. Kapolsek Kradenan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lilik Eko Suryono mengatakan adanya serpihan pesawat yang ditemukan di lokasi kejadian.

Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Mayor Sus Yudha Pramono membenarkan kabar tersebut. Ia menyebut T-50i Golden Eagle hilang kontak saat latihan terbang. Inilah informasi selengkapnya.

Sempat hilang kontak hingga jatuh saat jalankan misi

Pesawat tempur TNI AU jatuh di Blora [sumber gambar]
Pesawat lepas landas dari Lanud Iswahjudi pukul 18.24 WIB. Pukul 19.25 WIB, pilot masih terhubung dengan flight director. Setelah itu, pilot tak dapat dikontak. Pada hari itu, pesawat sedang menjalankan misi latihan Night Tactical Intercept. Ada tiga skuadron yang terlibat latihan malam itu, yakni T50, F16, dan Sukhoi.

Pilot meninggal dunia

Proses evakuasi pesawat tempur TNI AU [sumber gambar]
Pilot Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi yang mengendarai T-50i Golden Eagle dipastikan meninggal dunia. Dandim 07 Blora Letkol Inf. Andy Soelistyo melihat langsung kondisi jenazah. Namun, petugas belum bisa mengidentifikasi secara lengkap lantaran kondisi pesawat meledak. Puing-puing pesawat yang merangsek ke dalam tanah dan situasi medan yang sulit membuat proses evakuasi dihentikan untuk sementara.

Pilot Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi [sumber gambar]
Pilot Allan merupakan perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015. Ia juga menyelesaikan studinya di Sekolah Penerbang TNI AU pada 2017. Pilot Allan gugur meninggalkan seorang istri yang baru ia persunting pada 2021 dan buah hatinya yang masih balita.

Pesawat impor dari Korea Selatan

T-50i Golden Eagle [sumber gambar]
Pesawat T-50i Golden Eagle merupakan pesawat produksi Korea Selatan. Kecepatan pesawat bernomor ekor TT-5009 ini bisa mencapai 1.600 kilometer per jam. Layaknya pesawat tempur, T-50i Golden Eagle dilengkapi dengan radar untuk semua operasi dalam segala kondisi. Pesawat tempur ini juga bisa mengangkut lima ton senjata dan menembakkan 2.000 peluru per menit.

BACA JUGA: Cerita 2 Orang Pilot Indonesia yang Selamat dari Maut Setelah Menabrak Gunung Gede

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang menjelaskan saat ini pihaknya telah membentuk Tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) untuk melakukan penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat T-50i Golden Eagle. TNI AU turut melakukan sterilisasi dan memasang garis polisi di lokasi kejadian. Hingga kini proses evakuasi masih terus berlanjut.

Written by F A Agustina

Kisruh Sengketa Merek Dagang MS Glow vs PS Glow, Siap Gelontorkan Ganti Rugi Miliaran Rupiah

Veddriq Leonardo, Atlet Panjat Tebing yang Dulunya Tak Punya Sepatu Kini Raih Medali Emas