Kematian adalah hal yang alami bagi setiap makhluk hidup di dunia ini. Namun kematian yang disebabkan oleh bunuh diri adalah hal yang berbeda. Beberapa orang berpendapat jika tindakan bunuh diri adalah sesuatu yang sangat bodoh. Bagaimana mungkin hidup yang sangat berharga justru diakhiri dengan cara yang mengenaskan. Hidup sangatlah berharga, bahkan tak bisa dibeli di mana pun.
Meski demikian, sebagian orang beranggapan jika bunuh diri adalah hak asasi setiap orang. Akhirnya banyak orang yang mengakhiri hidupnya dengan cara yang mengerikan ini. Tak terkecuali para selebriti dunia ini. Mereka mengakhiri hidupnya dengan cepat. Bahkan meninggalkan pesan misterius sebelum kematiannya. Berikut kisah kematian mereka selengkapnya.
1. Marlyn Monroe
Marlyn Monroe adalah salah satu bintang yang sangat dikagumi di dunia di tahun 50-an. Ia adalah figur yang mampu membuat banyak pria saat itu mabuk kepayang. Tak terhitung lagi berapa banyak penghargaan yang ia terima karena kehebatannya. Sayangnya apa yang dimiliki oleh Monroe justru membuatnya jadi pecandu obat. Kariernya perlahan-lahan terjun bebas. Ia dijuluki tak profesional oleh banyak koleganya hingga mengalami depresi.
Monroe menghabiskan 4 minggunya di rumah sakit hingga akhirnya ditemukan tewas di dalam kamarnya pada tahun 1962. Ia diduga bunuh diri dengan menenggak banyak obat. Di samping mayat Monroe polisi menemukan sebuah surat kematian yang intinya berbunyi seperti ini: “Aku merasa hilang, segala hal menghancurkan konsentrasiku, harapanku lemah, aku merasa sudah gila. Aku merasa setiap orang ingin meninggalkanku. Lalu aku merasa seperti ras manusia lain yang hidup di bumi.” Ia merasa sendiri dan dikucilkan hingga harus rela mengakhiri hidupnya.
2. Adolf Hitler
Hitler adalah salah satu pemimpin besar dunia yang bertanggung jawab atas kematian jutaan orang yahudi. Ia juga bertanggung jawab atas perang yang membuat Eropa jadi memanas. Di tangan Hitler, Jerman memiliki misi untuk menguasai dunia. Namun keinginan Hitler itu jadi angin lalu setelah ia memutuskan mengakhiri hidup dengan menembak tubuhnya sendiri. Sementara itu istrinya meracun tubuhnya dengan sianida.
Sehari sesudah kematian diktator kejam ini, sebuah wasiat ditemukan. Berikut wasiat yang ditinggalkan oleh Hitler:
“Aku mati dengan hati yang bahagia… aku telah membuat prestasi dunia dengan tentara.”
Pada kalimat terakhir Hitler membuat kata-kata perpisahan:
“Aku dan istriku memilih mati daripada harus menyerahkan diri. Keinginan kami adalah agar mayat ini segera dibakar di tempat ini. Tempat di mana aku selama 12 tahun mengabdi untuk rakyat.”
Hitler mengaku mati dengan bahagia. Ia tak mau menerima tekanan dari mana saja untuk mereformasi Jerman ke era yang lebih baik.
3. Kurt Cobain
Kurt Cobain adalah salah satu musisi besar yang pernah membuat dunia kagum saat berada di band Nirvana. Ia lahir di tahun 1967, mati 27 kemudian dengan bunuh diri. Ia menembak dirinya sendiri karena tidak tahan dengan penderitaan. Cobain didiagnosa mengalami bipolar disorder yang membuatnya tak bisa hidup dengan baik. Ada masa ia normal dan ada masa ia menjadi orang yang sangat depresi.
Sebelum mengakhiri hidupnya yang singkat, Cobain meninggalkan sebuah pesan singkat kepada anak dan istrinya, pesan itu berbunyi seperti ini: “Frances dan Courtney, aku akan berada di altar kaliam. Courtney tolong terus hidup, kehidupan Frances akan lebih baik tanpa aku. I LOVE YOU. I LOVE YOU.” Kurt Cobain tidak ingin keluarganya hidup menderita karena gangguan yang ia derita.
4. Vincent Van Gogh
Van Gogh adalah seorang pelukis kelas dunia yang karyanya menjadi buruan banyak sekali kolektor di seluruh dunia. Pada tahun 1889 Van Gogh mengalami gangguan pada dirinya hingga diminta pergi ke rumah sakit jiwa. Ia menderita bipolar disorder hingga membuatnya selalu depresi di saat yang tak tepat. Pada tahun 1890 ia pulang ke rumah dalam keadaan luka parah di perut. Ternyata Van Gogh membunuh dirinya sendiri lalu sadar di tengah jalan. Sayangnya ia tak terselamatkan karena banyak darah yang keluar.
Tiga hari sebelum membunuh dirinya sendiri, Van Gogh meninggalkan pesan kepada adiknya yang bernama Theo:
“… ini adalah pekerjaanku sendiri, aku mengorbankan banyak hal untuk ini. Kamu bukanlah seorang penjual yang baik seperti yang kukenal, tapi kau tetaplah seperti yang kau mau, berakting penuh belas kasihan meski palsu, sebenarnya apa sih maumu?”
Dari pesan ini terlihat jika Van Gogh sedang berjuang dengan karier, depresi, dan juga saudaranya sendiri. Ia tidak mau lukisan yang ia buat dijual sesuka hati tanpa persetujuannya.
5. Virginia Woolf
Virginia Woolf adalah seorang penulis yang sangat hebat di zamannya. Salah satu karyanya yang sangat terkenal adalah “Mr. Dalloway” novel ini masuk ke dalam “100 Best Book” versi majalah TIME. Woolf mengalami kekerasan seksual saat masih kecil yang dilakukan saudara tiri. Hal ini lambat laun membuatnya menjadi depresi. Bahkan mengakhiri hidupnya saat berusia 59 tahun. Ia menenggelamkan dirinya sendiri ke dalam sungai sambil membawa batu di tubuhnya.
Sebelum meninggal ia menulis sebuah pesan terakhir kepada suaminya: “Aku merasa akan gila lagi, aku tidak bisa menyembuhkan diriku sendiri. Selalu ada suara-suara yang membuatku tak bisa konsentrasi. Kau tahu sendiri jika saat ini aku tidak bisa menulis dengan baik. Aku hanya ingin berkata bahwa aku berutang banyak kebahagiaan di hidupmu.” Woolf merasa tidak bisa memberikan kebahagiaan kepada suami yang selalu
Lima orang di atas adalah figur yang sangat dikenal dunia. Namun sayang, kematian adalah jalan yang mereka pilih untuk lepas dari penderitaan hidup. Semoga tak ada lagi orang yang mengakhiri hidupnya dengan cara mengerikan seperti ini lagi. Termasuk kita semua yang saat ini berjuang untuk kehidupan yang lebih baik.