Siapa yang tidak tahu WhatsApp? Aplikasi chatting yang jadi favorit pengguna smartphone di di seluruh dunia. Banyak disukai lantaran WhatsApp tidak menghabiskan memori dan sering mengeluarkan fitur baru di dalamnya. Namun, karena WhatsApp terlalu banyak digunakan inilah yang jadi sasaran orang-orang tak bertanggung jawab.
Maksudnya adalah banyaknya orang-orang menyebarkan berita tidak benar alias hoax. Tujuan oknum-oknum tak bertanggung jawab tersebut ada bermacam-macam. Mulai dari sekedar iseng atau ingin berbuat kejahatan seperti menyebarkan virus untuk menyusupi data yang ada pada smartphone target. Contohnya seperti pesan-pesan di bawah ini yang sering dipercaya para pengguna ponsel pintar.
Broadcast kupon makan dari McDonald’s
Akhir-akhir ini sedang viral nih pesan berantai yang mengatasnamakan McDonald’s. Di sana disebutkan kalau perusahaan waralaba tersebut membagikan kupon makan gratis. Tak tanggung-tanggung kupon yang dibagikan sebesar Rp255 ribu. Nah, maka dari itu para pengguna smartphone banyak yang tertarik dengan kupon tersebut. Alhasil, mereka langsung saja menekan link yang tertera di pesan untuk mengambil kuponnya.
Banyak yang mendapatkan pesan tersebut tapi tak percaya begitu saja. Akhirnya beberapa netizen pun bertanya di akun resmi media sosial McDonald’s dan sampai ada yang menghubungi call center-nya. Ternyata menurut keterangan yang mereka dapat, kupon gratis tersebut hanyalah hoax belaka. Kemudian, ada seorang netizen juga menyebutkan kalau link yang ada di pesan tersebut untuk merampas data dari smartphone. Hayo, bagi yang sudah terlanjur klik harus berhati-hati. Segera pasang antivirus tuh.
Pesan yang menyebutkan PT. Garuda Indonesia membagikan tiket gratis
Pasti kalian pengguna WhatsApp pernah menerima suatu pesan berantai tentang PT. Garuda Indonesia yang membagikan tiket gratis. Hal ini juga jadi viral di WhatsApp lantaran kapan lagi perusahaan pesawat terbang ternama tersebut membagikan tiket gratis dalam jumlah banyak. Jadinya orang-orang yang menerima broadcast tersebut langsung menyebarkan pesan itu ke semua kontaknya.
Melihat kejadian tersebut, General Manajer Garuda Indonesia Pekanbaru yang bernama Agung Anugerah mengungkapkan sebuah fakta. Kalau sebenarnya pesan itu adalah tidak benar adanya. Jika Garuda ingin mengeluarkan promo, perusahaan hanya akan menginformasikan lewat website, aplikasi dan akun resmi.
Pesan tentang Badan Siber & Sandi Nasional memantau semua panggilan dan media sosial
Ada lagi pesan berantai yang membuat heboh dunia perWhatsAppan yakni tentang Badan Siber & Sandi Nasional akan memantau seluruh panggilan dan media sosial. Sontak hal ini membuat para pengguna Whatsapp panik. Ya bagaimana tidak, kalau itu diterapkan, maka privasi jelas akan terganggu.
Akan tetapi, kominfo saat itu langsung memberi tindakan. Dari akun resmi instagram @kemenkominfo menyebutkan kalau pesan tersebut adalah hoax. Hal itu tidak akan mungkin terjadi karena bisa membuat privasi seseorang terganggu. Sehingga tak perlu panik nih para pengguna WhatsApp.
Broadcast tentang WhatsApp yang bisa berubah warna
WhatsApp memang warnanya hanya berupa hijau dan putih. Terkadang hal tersebut membuat para penggunanya merasa bosan dan ingin mengganti saja. Namun sayangnya WhatsApp masih belum menyediakan aplikasi untuk mengganti warna.
Hal inipun jadi dasar oknum-oknum nakal untuk menipu semua pengguna WhatsApp. Ia langsung saja menyebarkan link yang katanya bisa merubah warna dari aplikasi. Sontak hal itu membuat para pengguna aplikasi chatting tersebut tertarik dan akhirnya menekan alamat website yang tertera pada pesan tersebut. Pada akhirnya, mereka malah mendapatkan iklan bertubi-tubi yang sulit untuk dihilangkan.
Dari kejadian di atas, kita jadi banyak belajar nih kalau pesan berantai yang ada di WhatsApp tidak sepenuhnya benar. Kita harus lebih teliti lagi supaya tidak tertipu. Caranya kalian bisa langsung cari-cari berita di artikel internet atau menghubungi call center terkait jika pesan mengatasnamakan suatu perusahaan ternama. Dengan begitu, dijamin kalian tidak akan kena tipu.