in

Meski di Desa, Pasangan Ini Menikah dengan Hadiah Sebuah Mobil Lamborghini Mewah Seharga 4 Milyar

Indonesia memang merupakan salah satu negara yang sangat kaya. Entah itu dari segi alamnya, bahasa, suku bangsa, agama, sampai tradisi. Ngomong-ngomong soal tradisi, tidak dipungkiri bahwa setiap daerah di Indonesia memiliki keunikannya tersendiri. Apalagi bila kita berbicara tentang tradisi pernikahan ya. Yang baru-baru ini heboh tentu saja tradisi pernikahan uang panai ala Sulawesi. Tradisi yang mengharuskan mempelai pria ‘membayar’ mahal untuk menyunting sang kekasih ini memang jadi buah bibir belakangan ini.

Belum habis kita berbicara mengenai pernikahan anak pengusaha beras dengan mas kawin sekitar Rp 2 milyar, eh muncul lagi berita pernikahan yang menyertakan mahar tak kalah mahal. Bukan emas, bukan beras kali ini hadiah pernikahannya adalah sebuah mobil Lamborghini mewah.

Bukan resepsinya yang heboh melainkan hadiahnya

Kalau dilihat sekilas gelaran resepsi yang dilakukan antara pasangan Reky Wuniarto dan Melda Gienardy memang tidak terkesan heboh maupun mewah. Namun yang membuat kabar pernikahan kedua mempelai ini menjadi viral adalah hadiah yang diberikan sang suami pada pasangannya. Tidak tanggung-tanggung, Reky memberi hadiah sebuah mobil Lamborghini Gallardo LP560-4 pada Melda. Jenis mobil Lamborghini tentu saja tidak bisa dibilang sebagai barang murah dan ecek-ecek karena memiliki spesifikasi super keren.

Hadiah Lamborghini [image source]
Untuk harganya sendiri, bila kita lihat di beberapa toko jual beli online, untuk seri Lamborghini Gallardo LP560-4 tahun 2012 dan 2013 bekas saja harganya bisa mencapai Rp 4 milyar lebih. Apalagi kalau mobil tersebut dibeli dalam kondisi baru, bisa dibayangkan berapa nominal harga yang harus dikeluarkan. Mobil buatan Italia yang dipajang di pesta pernikahan yang diselenggarakan di Gedung Graha PKK, Kota Luwuk, Banggai, Sulawesi itu tentu menarik perhatian banyak tamu. Apalagi dengan hiasan pita dan bunga yang ditempelkan, pasti siapa pun serasa ingin merasakan sensasi duduk di belakang kemudinya.

Kedua mempelai merupakan anak pengusaha

Menurut adat yang berlaku di daerah Sulawesi, seorang pria bisa mempersunting gadis pujaannya dengan menggunakan uang panai yang telah disetujui kedua keluarga. Besar nominal uang panai tersebut tergantung status yang dimiliki calon mempelai wanita. Semakin tinggi tingkat pendidikannya maka makin mahal pula harga yang harus ‘dibayar’. Dalam berita ini Reky Wuniarto SE beruntung dapat menikahi Melda Gienardy SE MM yang sehari-hari berprofesi sebagai dosen di salah satu universitas di Sulawesi. Belum diketahui pasti juga apa sebenarnya pekerjaan yang dilakoni sang mempelai pria.

Reky dan Melda [image source]
Reky sendiri merupakan anak sulung dari pasangan pengusaha tambang batu bara keturunan Bugis di daerah Luwuk, yaitu Haji Husain Wuniarto dan juga Hajjah Kasma Konstan. Sedangkan si dosen cantik adalah puteri dari pasangan Haji Wiratno Gineardy atau yang biasa disapa dengan panggilan Ko Aceng bersama Hajjah Suhartini Katili. Nominal mahar atau hadiah yang tinggi sepertinya sudah biasa terjadi pada pernikahan antara dua anak pengusaha ya.

Rangkaian resepsi digelar selama sekitar 4 hari

Resepsi pernikahan antara Reky dan Melda ini digelar di sebuah gedung yang terletak di pusat Kota Luwuk, Banggai. Untuk rangkaian resepsinya sendiri sebenarnya sudah dimulai kurang lebih empat hari. Setelah mempelai melangsungkan akad nikah, semua tamu diundang untuk menghadiri acara tasyakuran. Tak tanggung-tanggung tamu mempelai ini datangnya dari banyak kota besar di Indonesia dan luar negeri.

Prewed Reky Melda [image source]
Dalam resepsi itu mempelai tidak hanya mengadakan acara makan-makan, tetapi juga sebuah tradisi bernama Madero. Tradisi madero ini sama halnya seperti pesta tarian yang diiringi musik. Wanita dan pria akan menggerak-gerakkan kaki membentuk formasi lingkaran yang semakin lama akan membesar. Selain itu juga ada sejumlah pria yang bermain domino, ngongko-ngongko, serta menikmati sajian yang telah disediakan.

Dua pernikahan ini juga memberikan hadiah mobil pada mempelai wanita

Sebelum Reky, ada juga dua pernikahan di Sulawesi yang mana sang mempelai pria memberikan hadiah mewah untuk pujaan hatinya. Bulan lalu tentu kalian masih ingat berita mengenai mantan wali kota Pare Pare, Andi Tajuddin Kammisi yang berusia 70 tahun menikah dengan gadis cantik berumur 25 tahun bernama Andi Fitri. Pernikahan ini cukup menyita perhatian karena selain jarak umur yang terpaut jauh, mempelai pria memerikan sejumlah mahar mewah mulai dari uang Rp 100 juta, rumah seharga sekitar Rp 500 juta, sampai sebuah mobil dengan nilai Rp 491 juta.

Pernikahan mahal [image source]
Setelah itu beberapa waktu lalu ada pula pernikahan antara Anjas Malik dan Kurnia Amaliah Hambari di daerah Jeneponto yang tak kalah merebut perhatian. Saat itu Anjas memberikan uang panai sebesar Rp 1 milyar untuk menyunting sang kekasih. Tak hanya itu, pria ini juga memberikan mobil mewah Toyota Alphard seharga Rp 1 milyar, emas, rumah, serta tanah. Tentu siapa yang tidak dibuat ternganga dengan total mahar mempelai ini ya.

Setelah pernikahan tersebut dilangsungkan, tidak lama lagi jalanan Kota Luwuk akan semakin meriah dengan hadirnya Lamborghini tersebut. Menarik memang bila kita berbicara mengenai tradisi pernikahan yang satu ini. Tapi ya namanya juga adat, tentu kita harus bangga bahwa masyarakat Sulawesi masih memegang teguhnya sampai sekarang. Terlepas nominal tinggi yang harus dibayar, semoga pernikahan mereka bisa selalu diberi berkah ya. Dan perlu diingat, tidak ada pernikahan yang dinilai mahal bila memang kalian menganggap calon istrimu adalah seseorang yang berharga. Tapi tetap itu semua kembali pada masing-masing individu.

Written by Faradina

Leave a Reply

9 Potret Trik Kocak Mendinginkan Laptop dan Komputer Tanpa Coolpad yang Bikin Puasamu Penuh Tawa

Pernah Memiliki Kulit Gelap, Perubahan Wanita Ini Bikin Pria Nggak Bisa Berkedip